Pasca Gunung Marapi Erupsi, Warga Sekitar Diimbau Tidak Keluar Rumah

Warga diminta mematuhi imbauan dari pemerintah dan pihak berwenang terkait kejadian erupsi Gunung Marapi.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 04 Des 2023, 09:01 WIB
Gunung Marapi erupsi pada Sabtu (7/1/2023). (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pasca erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12) siang, pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatra Barat mengimbau agar warga tidak keluar rumah.

Pemkot Bukittinggi mengatakan, petugas melakukan pembersihan material abu vulkanik di sejumlah tempat, termasuk di lokasi Jam Gadang.

"Kami imbau sementara tidak ke luar rumah, petugas BPBD dan lainnya telah melakukan pembersihan material hujan abu karena erupsi Gunung Marapi, termasuk di lokasi Jam Gadang," tutur WaliKota Bukittinggi Erman Safar, Minggu (3/12), dilansir Antara.

Warga diminta mematuhi imbauan dari pemerintah dan pihak berwenang terkait kejadian erupsi Gunung Marapi. Pihaknya juga meminta warga agar tidak panik dan tetap mengunakan masker atau alat pelindung dari abu erupsi.

"Sudah beberapa kali hari ini erupsi terjadi, warga kami minta tidak panik. Tetaplah tenang dan tetap di dalam ruangan. Jika berada di luar ruangan, carilah tempat perlindungan, gunakanlah masker, sapu tangan, atau pakaian untuk menutup mulut dan hidung dari abu erupsi," kat Erman.

Dampak atau bahaya abu vulkanik, kata Erman, utamanya akan mengganggu pernapasan khususnya pada anak, orang tua, dan orang dengan penyakit paru-paru, seperti asma dan penyakit paru obstuktif kronis (PPOK).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat juga membagikan masker untuk warga sekitar Gunung Marapi. Mereka juga mengingatkan agar warga tetap berada di dalam rumah.

"Masyarakat sudah dibagi masker dan diingatkan agar tetap di dalam rumah," kata tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam Ade Setiawan, Minggu.

Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dari Gunung Marapi erupsi, namun partikel terkecil berupa batu-batuan menyebar seperti hujan di seluruh Kota Bukittinggi.


14 Kecamatan Terdampak Hujan Abu dan Batu

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Agam, sebanyak 14 dari 16 kecamatan di kabupaten tersebut terdampak hujan abu dan batu akibat Gunung Marapi erupsi.

"Ini data yang kita peroleh dari masing-masing camat," ujar Sekretaris BPBD Agam Olkawendri di Lubuk Basung, Minggu, dilansir Antara.

Olkawendri mengatakan, 4 dari 14 kecamatan terdampak hujan abu vulkanik dan batu, yakni Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek, dan Malalak.

Sedangkan 10 kecamatan lainnya terdampak hujan abu. Kesepuluh kecamatan tersebut adalah Kecamatan Baruhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Ampek Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan, dan Kamang Magek.

Olkawendri juga menyampaikan, dua kecamatan lain di Kabupaten Agam tidak terdampak erupsi Gunung Marapi.

"Kecamatan Palupuh dan Ampek Nagari tidak terdampak erupsi Gunung Marapi," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya