Liputan6.com, Surabaya - Bagas Kurniawan menjadi salah satu calon unggulan Ketua Umum Pengurus Besar HMI. Bagas yang merupakan santri asal Jawa Timur, telah menarik perhatian dalam Kongres XXXII HMI di Pontianak.
Bagas besar di lingkungan NU Jawa Timur. Dia pernah nyantri di Pondok Pesantren Avverous Nepen, Kabupaten Kediri, hingga menyelesaikan Pendidikan S1 di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) dan S2 Ilmu Manajemen Keuangan FEB UI.
Advertisement
Kini Bagas Kurniawan tengah menempuh Program Doktoral Keuangan dan Investasi di Sekolah Bisnis UI.
Bagas juga aktif di berbagai organisasi, di antaranya Wakil Ketua Umum Center of Studies for BUMN, Policy Center ILUNI UI (Ikatan Alumni Universitas Indonesia), Co-Founder Yayasan Daha Cendekia Kediri, Ketua Umum HMI FEB UI, serta Ketua Umum HMI Cabang Depok.
Latar belakangnya yang kaya akan nilai-nilai intelektualitas, keislaman, modernitas dan keindonesiaan sangat menonjol di antara Calon Ketua Umum PB HMI lainnya. Total, terdapat 32 calon Ketua Umum PB HMI yang akan bertarung di pemilihan Ketua Umum PB HMI.
Bagas mengaku optimistis dengan pencalonannya. Pendidikan dan pengalamannya di NU dan di HMI telah membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang keberagaman Indonesia.
"Saya siap membawa HMI menjadi lebih dinamis, progresif, dan responsif terhadap tantangan zaman,” tuturnya, Senin (4/12/2023).
Bagas mengatakan, dia ingin HMI berkontribusi lebih dalam dalam pembangunan ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.
"HMI harus menjadi suara yang mendukung keadilan sosial dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Bagas.
Visi Misi Bangun HMI
Bagas membawa visi Membangun Organisasi Maju dengan Kaderisasi Modern dan Berkontribusi untuk Indonesia.
Visi tersebut diimplementasikan dalam beberapa misi antara lain, mengembangkan Pengkaderan Berkualitas; advokasi keadilan sosial, pemberdayaan sumber daya manusia HMI, peningkatan kualitas organisasi dan kolaborasi multisektor.
Visi dan Misi yang diangkat oleh Bagas tersebut berangkat dari beberapa nilai yang menjadi landasan Bagas untuk bergerak dalam menjalankan organisasi.
Pertama, dekat yang maksudnya adalah Kepercayaan bahwa keberhasilan sebuah organisasi terletak pada kedekatannya dengan anggotanya dan masyarakat.
Kedua, karya yang maksudnya adalah berkomitmen untuk memberikan dampak nyata melalui setiap inisiatif dan program yang dilakukan.
Ketiga, inklusivitas yang maksudnya adalah Penciptaan lingkungan yang memungkinkan semua orang, tanpa memandang latar belakang, untuk berpartisipasi, berkontribusi, dan merasakan manfaat dari keberadaan HMI.
Advertisement