Liputan6.com, Padang - Sebanyak 26 pendaki Gunung Marapi belum turun dari gunung tersebut pasca-erupsi besar, Minggu (3/12/2023) kemarin. kabar tersebut dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam.
Advertisement
"Masih ada 26 pendaki yang belum turun," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubuk Basung, Senin (4/12/2023).
Menurut data BPBD Kabupaten Agam, pendaki Gunung Marapi yang belum turun, antara lain:
- Wahlul Ade Putra
- Novita Intan Sari
- Rizki Rahmad Hidayat
- Lenggo Baren
- Reihani Zahra Fadli
- Filhan Alfiqh Faizin
- Aditya Prasetyo
- Yasirli Amri
- Divo Suhandra
- Nurva Afitri
- Ahmad Firman
- Afranda Junaidi
- Muhammad Alpikri
- Irfandi Putra
- Zikri Habibi
- Muhammad Teguh Amanda
- Muhammad Iqbal
- Siska Afrina
- Liarni
- Frengki Candra Kusuma
- Nazatra Azin Mufadhal
- M. Wilky Saputra
- M. Rido kurniawan
- Ilham Nanda Bintang
- M. Adan
- M. Arbi Muharman
Bambang mengatakan bahwa tim gabungan yang meliputi petugas BPBD, TNI, Polri, Kantor Pencarian dan Pertolongan, Palang Merah Indonesia, pemerintah nagari, dan pemerintah kecamatan dengan bantuan dari relawan dan warga masih mencari para pendaki yang belum turun dari Marapi.
"Kami berupaya mencari keberadaan korban secara maksimal hingga seluruhnya bisa ditemukan," katanya.
Bambang menyampaikan bahwa total ada 54 orang pendaki yang berada di Marapi saat gunung api itu mengalami erupsi dan 28 orang di antaranya sudah turun dari gunung.
Menurut dia, di antara pendaki yang sudah turun dari Marapi ada sembilan orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Tiga orang dirawat di RSAM Bukittinggi dan enam orang di RSUD Padang Panjang," katanya, menambahkan, sebanyak 19 pendaki lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing.