Liputan6.com, Jakarta BBN Airlines Indonesia menerima pendanaan sebesar USD 6,2 juta (setara dengan Rp96,1 miliar) dari perusahaan induknya, Avia Solutions Group.
Advertisement
Investasi ini semakin menegaskan kepercayaan Avia Solutions Group terhadap keberhasilan dan potensi pertumbuhan maskapai yang telah aktif beroperasi di tanah air sejak 2022 lalu, menambah nilai perusahaan menjadi USD 14 juta (setara dengan Rp217 miliar).
BBN Airlines Indonesia berencana mengalokasikan pendanaan yang diterima untuk menjalankan strategi perusahaan dalam pengembangan bisnis, penambahan armada, serta mendukung kebutuhan operasional harian.
Berdasarkan catatan pencapaian penting maskapai, pada Agustus 2023 lalu BBN Airlines Indonesia telah berhasil memperoleh Sertifikat Operator Penerbangan (Air Operator Certificate/ AOC).
Pada November 2023 perusahaan juga telah menambah jumlah armadanya hingga tiga kali lipat, dengan kehadiran empat pesawat baru yang terdiri dari satu unit Boeing 737-400SF dan tiga unit Boeing 737-800NG.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik investasi serta keyakinan yang diberikan oleh Avia Solutions Group kepada BBN Airlines Indonesia. Dengan adanya dukungan ini, BBN Airlines Indonesia siap merealisasikan rencana strategis perusahaan mengoperasikan total 40 unit pesawat pada akhir tahun 2027," kata Chairman BBN Airlines Indonesia Martynas Grig dikutip Senin (4/12/2023).
"Kami berharap, langkah-langkah yang telah kami susun akan dapat semakin memperkuat sektor penerbangan Indonesia, baik di pasar domestik maupun internasional. Kami berkomitmen membawa layanan yang lebih beragam dan berkualitas tinggi bagi industri penerbangan di Indonesia. Kedepannya kami juga berencana akan memperluas layanan ke segmen penerbangan komersial,” lanjut Martynas.
Sektor Penerbangan
Dalam salah satu statement, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyoroti potensi besar sektor penerbangan Indonesia dan dukungannya terhadap partisipasi investor asing dalam pembiayaan pesawat di negara ini.
Konsistensi pemerintah dalam menjamin kepastian pasar pembiayaan internasional juga menjadi daya tarik bagi para investor, didukung oleh langkah dalam meratifikasi Cape Town Convention yang menjanjikan perkembangan pasar penerbangan di tanah air.
“Kami berharap masuknya pendanaan ini tidak hanya akan menjadi tonggak besar bagi BBN Airlines Indonesia, namun juga akan berkontribusi nyata dalam menggerakkan sektor penerbangan kita. Dengan fokus pada pengembangan bisnis, pelayanan berkualitas serta visi untuk menjadi penyedia layanan yang inovatif, kami siap untuk menjadi mitra terpercaya dan memajukan industri penerbangan di Indonesia,” tutup Martynas.
Advertisement
Dilepas Jokowi, Ini Pesawat Pengangkut Bantuan Kemanusiaan ke Palestina
Sebelumnya, Maskapai penerbangan baru tanah air, BBN Airlines Indonesia, hari ini memulai penerbangan pertama dari serangkaian misi pengiriman bantuan kemanusiaan.
Sebagai perusahaan yang secara resmi telah ditunjuk langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri untuk menjalankan misi dalam situasi kemanusiaan yang penuh tantangan, BBN Airlines Indonesia menyadari bahwa kontribusi sigap perusahaan akan dapat sedikit meringankan beban dan memberikan harapan bagi masyarakat yang membutuhkan, di tengah kesulitan yang sedang mereka hadapi.
”BBN Airlines Indonesia melihat ini sebagai wujud nyata peran serta kami kepada masyarakat yang membutuhkan, didasari oleh komitmen terhadap nilai kemanusiaan dan tanggung jawab sosial perusahaan," kata Chairman BBN Airlines Indonesia, Martynas Grigas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/11/2023).
Sebagai Capacity Solution Provider Airlines berpengalaman yang menyediakan layanan ACMI (Aircraft, Crew, Maintenance and Insurance) serta penyewaan pesawat (charter) komersial dan kargo, BBN Airlines Indonesia telah secara cermat mempertimbangan kapasitas kargo yang tepat guna memastikan kelancaran dan efektivitas dalam memfasilitasi misi.
Pesawat jenis Boeing 737-800BCF, dengan nomor registrasi PK-BBA, digunakan pada penerbangan pertama yang mengangkut Humanitarian Aid Cargo dengan total berat mencapai 20 Ton. Adapun bantuan kemanusiaan ini telah terkumpul atas donasi dan kontribusi dari berbagai pihak di Indonesia.
Bersama seremoni pelepasan yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kargo yang dibawa oleh BBN Airlines Indonesia telah lepas landas dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP), Jakarta menuju Bandara Internasional El Arish (AAC), Mesir.
“Jalur penerbangan untuk pengiriman Humanitarian Aid Cargo hari ini akan melibatkan beberapa perhentian untuk kebutuhan pengisian bahan bakar yang diperlukan. Perencanaan ini kami susun dengan mempertimbangkan kebutuhan operasional pesawat dalam perjalanan jarak jauh, untuk memastikan pengiriman yang efektif dan efisien, serta menjamin keamanan dan kesejahteraan seluruh kru yang bertugas,” jelas Martynas.
Beberapa Penerbangan
Sebagai bagian dari rangkaian misi, BBN Airlines Indonesia masih akan mengoperasikan beberapa penerbangan serupa ke depan.
Langkah ini utamanya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan, sambil sekaligus memperkuat ikatan solidaritas antar negara.
“Kami merasa bangga dan mengapresiasi kepercayaan pemerintah yang telah memberikan BBN Airlines Indonesia kesempatan untuk bisa menjadi bagian dalam misi bantuan kemanusiaan. Kami juga mengapresiasi dukungan dari Paragon Group, Angkasa Pura Logistics (APLOG), serta semua pihak, termasuk dari dalam maupun luar negeri, yang telah terlibat dalam menyukseskan pengiriman bantuan kemanusiaan ini,” tutup Martynas.
Advertisement