Liputan6.com, Jakarta - Apakah kamu seorang yang makan dengan cepat atau justru lambat? Terlepas dari apa pun jawabanmu, apakah kamu percaya dengan istilah bahwa kamu adalah gambaran dari cara kamu makan?
Dialnsir dari Little Things, Jumat (8/12/2023), terdapat berbagai tipe kepribadian berdasarkan kebiasaan makan, memeriksa kepribadian orang-orang yang makan dengan cepat, lambat, suka berpetualang, dan lainnya.
Advertisement
Apakah ada dasar psikologis terkait hal tersebut? Mengutip dari Huff Post, menurut Juliet Boghossian, pakar perilaku makanan di Los Angeles, secara mutlak kepribadan seseorang dapat disimpulkan berdasarkan kebiasaan makannya.
Kebiasaan yang berhubungan dengan makanan sebenarnya dapat mengungkapkan kepribadian dan kecenderungan perilaku seseorang. Lantas, apa saja cara makan seseorang yang dalam memengaruhi kepribadiannya? Berikut ulasannya.
1. Makan dengan Lambat
Kamu pasti pernah menemui orang yang selalu menjadi orang terakhir yang menyelesaikan makanannya. Apakah kamu termasuk orang yang seperti itu?
Menurut Boghossian, slow eater biasanya merupakan orang yang suka memegang kendali dan tahu bagaimana menghargai hidup. Mereka juga cenderung percaya diri dan tenang.
Namun, orang yang makan dengan lambat ini biasanya tidak selalu seperti itu, mungkin mereka melakukannya hanya karena energinya yang sudah habis atau suasana hati yang sedih. Ternyata, suasana hati dapat memengaruhi tingkat makan seseorang.
Meskipun orang yang makan lambat mungkin merasa tertekan untuk mengejar orang lain, tetapi ada beberapa manfaat kesehatan dari makan dengan lambat ini. Makan dengan perlahan-lahan telah terbukti berhubungan dengan penurunan asupan energi, peningkatan rasa kenyang, dan tingkat kenikmatan makanan yang lebih tinggi.
2. Makan dengan Cepat
Apakah kamu termasuk orang yang makan dengan cepat? Bila kamu termasuk pemakan cepat, kamu mungkin sedang mengembangkan kebiasaan yang menantang selama beberapa detik.
Orang yang makan dengan cepat cenderung menghabiskan waktu makannya, membersihkan piringnya sebelum seluruh meja makan menghbiskan setengah dari makanannya.
Selain itu, orang yang makan cepat cenderung memiliki sifat yang ambisius, berorientasi pada tujuan, dan terbuka terhadap pengalaman baru, tetapi mereka juga cenderung tidak sabar dan tergesa-gesa.
Menurut Boghossian, kecepatan makan seseorang dapat mengungkapkan kecepatan seseorang itu menjalani dan menikmati hidupnya. Tidak ada yang salah dengan makan secara cepat, tetapi orang yang makan super cepat sebaiknya mempertimbangkan seberapa cepat mereka mengonsumsi makanannya. Makan terlalu cepat pasti akan membawa risiko kesehatan, termasuk penambahan berat badan.
3. Suka Pilih-pilih Makanan
Orang yang suka pilih-pilih makanan mungkin tidak pernah lepas dari kesukaan dan ketidaksukaan sewaktu kanak-kanak atau kecenderungannya untuk tidak menyukai masakan asing. Mereka sering bertanya kepada pelayan terkait hidangan yang bisa disajikan tanpa saus, tanpa sayuran, dan sebagainya.
Penelitian tentang food neophobia, yaitu keengganan untuk mencoba makanan baru, menunjukkan bahwa hal itu berhubungan dengan ciri kepribadian tertentu, termasuk pencarian sensari, kecemasan, dan neurotisisme.
Mereka yang memiliki tingkat neophobia makanan yang tinggi, tampaknya mengasosiasikan banyak makanan yang dihindari dengan rasa jijik.
Advertisement
4. Menghabiskan Makanan Satu Per Satu
Orang yang harus menghabiskan satu makanan sebelum memakan yang lainnya, disebut sebagai kaum isolasionis. Ini merupakan salah satu tipe makan yang tidak biasa. Mereka dengan tipe makan seperti ini biasanya akan mendekati piring secara metodis, mereka akan memakan satu jenis makanan secara keseluruhan sebelum melanjutkan ke makanan berikutnya.
Orang yang termasuk kaum isolasionis ini merupakan orang yang sangat berorientasi pada detail dan pasti selalu memikirkan segala sesuatunya secara menyeluruh. Kamu juga merupakan orang yang sangat berhati-hati.
Menurut Boghossian, perilaku ini menunjukkan kepribadian yang berorientasi pada individu yang melakukan banyak tugas. Hal ini juga akan menunjukkan kecenderungan disiplin dan keras kepala untuk menyelesaikan satu tugas sebelum melanjutkan ke tugas lain.