Liputan6.com, Jakarta - Allah SWT dalam Al-Qur’an telah memastikan bahwa kiamat adalah peristiwa yang pasti terjadi. Tidak ada lagi keraguan dengan datangnya kiamat. Firman Allah SWT dalam surah Al-Hajj ayat 7:
وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ
Artinya: “Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”
Baca Juga
Advertisement
Namun, Allah SWT tidak memberi tahu waktu terjadinya kiamat secara rinci. Allah SWT dan rasul-Nya hanya menyebutkan tanda-tanda kiamat dan gambaran peristiwa hari akhir.
Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhammad Taufik Damas dalam ulasannya di NU Online menjelaskan bahwa Allah SWT tidak menjelaskan informasi perihal kepastian datangnya kiamat, melainkan memberikan informasi tanda-tanda kedatangan hari kiamat, sebagaimana termaktub dalam Surat Al-A’raf ayat 187:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba.’
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sungguh, pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,’" (Surat Al-A'raf ayat 187).
Meski demikian, ada saja orang yang memprediksi terjadinya kiamat berdasarkan hitungannya. Ulama yang pernah memprediksi waktu kiamat adalah Jalaluddin as-Suyuthi atau Imam Suyuthi.
Imam Suyuthi dalam kumpulan riwayat berjudul “Al-Kasyaf” menyimpulkan bahwa kiamat akan terjadi di awal abad 15 Hijriyah atau sebelum 1500 Hijriyah. (Lawami’ Al-Anwar Al-Bahiyah, 2/66. Dinukil dari Al-Qiyamah Al-Kubro, Dr. Umar Al-Asyqar, hlm. 122).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Prediksi Imam Suyuthi perihal kiamat terjadi sebelum 1500 H dibantah banyak ulama. Menurut Ustadz Khalid Basalamah, penentuan kiamat terjadi sebelum 1500 H hanya hitung-hitungan dan ijtihad sebagian ulama.
“Kalau lafadz hadis khusus menyebutkan 1500 tahun tidak ada itu,” kata Ustadz Khalid, dikutip dari tayangan YouTube PemudaHijrah19, Senin (4/12/2023).
Ustadz Khalid mengatakan, tanda-tanda kiamat sangat banyak dan sudah jelas diterangkan dalam Al-Qur’an maupun hadis nabi. Kiamat akan terjadi jika tanda-tanda tersebut telah bermunculan.
“Kalau dilihat dengan tanda-tanda kiamat yang sekarang, tanda-tanda kiamat kecil saja masih banyak belum terjadi, masih banyak belum terlihat,” katanya.
Advertisement
Mempersiapkan Diri
Ia mengimbau, daripada sibuk mencari tahu waktu kiamat lebih baik mempersiapkan diri sebelum kiamat itu terjadi dengan memperbanyak ibadah.
“Menurut saya jangan lihat di situ (waktu kiamat). Karena ada hadis nabi begini, kalau di tangan kalian ada bibit pohon dan kalian tau besok akan kiamat apa yang dikerjakan? Tanam,” tutur ustadz Khalid.
“Artinya, makna hadis ini gak usah sibuk dengan itu (mencari waktu kiamat). Ibadah saja karena bukan dengan cara ini, akhirnya kita menakut-nakuti orang,” jelasnya.
Prediksi kiamat terjadi sebelum 1500 H juga dibantah oleh Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya. Ia mengatakan, waktu kiamat hanya Allah SWT yang mengetahui.
“Tidak boleh ada yang sok tahu (soal waktu kiamat). Memang itu pernah dinukil dari Imam Suyuthi rahimahullahu ta'ala, akan tetapi ditolak oleh yang lainnya,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV. Wallahu a’lam.
