Liputan6.com, Jakarta PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) berkomitmen dalam menjaga kehadalan pasokan listrik di Tanah Air. Hal ini membuat perusahaan tersebut berhasi menggungguli perusahaan dunia dalam penyediaan energi primer dan pencapaian target Net Zero Emission.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengatakan, mengatakan, PLN EPI konsistensi dalam melaksanakan good, corporate, governance (GCG) dan makin memperkuat visinya menjadi solusi energi primer terintegrasi nomor satu se Asia Tenggara.
Advertisement
"PLN EPI pun berhasil meraih penghargaan global melalui Penyusunan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan Tahun 2022 dalam acara LACP Spotlight," kata Iwan, Senin (12/4/2023).
Dalam Laporan Tahunannya PLN EPI mengangkat tema "Membangun Pondasi Ketersediaan Energi Primer Menuju Net Zero Emmision." Sementara dalam Laporan Keberlanjutan 2022, PLN EPI mengangkat tema "Membangun Pondasi Keberlanjutan Mendukung Pencapaian Target Net Zero Emmision".
PLN EPI berhasil menempati peringkat 13 untuk Laporan Tahunan 2022 dari 100 perusahaan dunia, dan menempati peringkat 14 untuk Laporan Keberlanjutan 2022 dari 100 perusahaan dunia.
Ungguli Perusahaan Ternama Dunia
Dengan pencapaian ini, PLN EPI berhasil mengungguli perusahaan ternama di dunia seperti SK Telecom dan Lotte Corporation dari Korea.
“Pencapaian ini merupakan pengakuan internasional atas komitmen PLN EPI dalam penerapan GCG yang konsisten melalui Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan dan menjadi motivasi bagi perusahaan," tuturnya.
League of American Communications Professionals melakukan penilaian terhadap ratusan perusahaan yang berpartispasi berdasarkan enam indicator yakni first impression, keseluruhan pesan narasi, kejelasan narasi pesan narasi yang disampaikan kepada pemegang saham, kreatifitas penyusunan dan desain Annual Report Perusahaan serta relevansi perspektif .
Sebagai informasi, League of American Communications Professionals LLC (LACP) merupakan badan independen yang membuat kompetisi Laporan tahunan yang diikuti berbagai perusahaan di berbagai macam industri dari seluruh dunia termasuk peserta dari Fortune Global 500 setiap tahunnya.
PLN Mulai Jajaki Energi Nuklir untuk Pembangkit Listrik Masa Depan
PT PLN (Persero) melalui subholding-nya, PLN Nusantara Power (PLN NP) bakal berkolaborasi dengan Korean Hydro & Nuclear Power (KHNP) Co. Ltd., dalam menjajaki pra kajian kelayakan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia dengan teknologi small modular reactor.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah dan President & CEO of KHNP, Jooho Hwang dalam perhelatan Conference of the Parties ke-28 (COP28), di Dubai, Uni Emirat Arab pada Jumat (1/12).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan energi masa depan akan lebih bersih dan ramah lingkungan. Tak terkecuali nuklir, PLN siap mengkaji energi alternatif ini sebagai salah satu sumber listrik bersih di Indonesia.
"Di tengah pesatnya pertumbuhan energi bersih di Indonesia, energi nuklir menjadi salah satu hal yang perlu untuk dikaji. Apalagi, nuklir berpotensi menjadi salah satu backbone kelistrikan di masa depan," tegas Darmawan.
Advertisement
Energi Alternatif
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah optimistis kolaborasi dalam pengkajian energi alternatif ini akan berdampak positif bagi proses transisi energi di tanah air.
“Perkembangan tenaga nuklir saat ini sangatlah menonjol, bersifat lebih aman, lebih kecil dan bersifat modular sehingga mempunyai peran penting dalam lanskap pembangkitan listrik kita,” jelas Ruly.
Dalam upaya menyukseskan transisi energi, Ruly berharap dapat membangun kemitraan strategis secara jangka panjang dengan KHNP dan berbagai pihak.
“Pembangkit listrik tenaga nuklir untuk mendukung transisi energi Indonesia. Kami akan melakukan studi kelayakan terkait pembangkit listrik nuklir di Indonesia mengadaptasi teknologi reaktor modular kecil yang sudah dilakukan oleh Korsel," ujar Ruly.