Jangan Khawatir, Kiamat Tidak Akan Terjadi Selama Melakukan Amalan Ini

Kiamat merupakan suatu perkara yang sudah menjadi ketetapan Allah SWT. Namun, kita tidak perlu sibuk dengan memikirkan kapan kiamat akan terjadi, yang paling utama adalah bagaimana cara mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

oleh Putry Damayanty diperbarui 05 Des 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi asteroid mendekati Bumi. (Via: telegraph.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Terjadinya kiamat merupakan suatu ketetapan yang harus diyakini oleh setiap muslim. Gambaran tentang kiamat telah banyak disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

Hari kiamat disebut juga dengan yaumul qiyamah. Yaitu hari kehancuran alam semesta beserta segala kehidupan yang terdapat di dalamnya. 

Setelah semua orang meninggal dunia, kemudian mereka akan dibangkitkan kembali untuk dihisab amal perbuatannya selama hidup sebagaimana firman Allah dalam surah Ghafir Ayat 16:

Artinya: “(Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada sesuatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman):“Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?” Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.” 

Pada hari kiamat, alam semesta dalam keadaan porak-poranda. Gunung-gunung beterbangan seperti kapas. 

Demikian juga dengan planet-planet beserta susunan tata surya. Meskipun mengerikan, namun Allah SWT berjanji akan melindungi hambanya yang beriman dari dahsyatnya peristiwa kiamat.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Berdzikir dan Beribadah kepada-Nya

Ilustrasi doa, ibadah, muslim, Islam. (Photo by Imad Alassiry on Unsplash)

Nabi Muhammad SAW sendiri tidak mengetahui kapan terjadinya kiamat. Hal itu semata rahasia Allah SWT.

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia." (QS. al-A’raf: 187).

Nabi Muhammad SAW juga pernah menyebutkan tanda-tanda akan terjadinya kiamat. Seperti yang terdapat dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim. 

"Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dabbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka."

Meskipun demikian, Rasulullah SAW menyatakan bahwa kiamat tidak akan terjadi selama masih ada orang yang menyebut nama Allah. 

“Kiamat tidak akan terjadi selama masih ada orang yang menyebut nama Allah.” (HR Tirmidzi)

Selama masih ada orang yang mengingat Allah dengan senantiasa berdzikir dan beribadah kepada-Nya, kiamat tidak akan terjadi. Namun, kita tidak perlu disibukkan dengan memikirkan kapan kiamat akan terjadi. 

Akankah lebih baik kita berusaha untuk meningkatkan ibadah dan menjalankan segala perintah serta  menjauhi segala larangan-Nya. Dalam Surah Al-Ahzab ayat 41, Allah SWT berfirman,

“Wahai orang-orang beriman ingatlah kepada Allah dengan menyebut (nama-Nya) sebanyak-banyaknya.” (QS. al-Ahzab: 41)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya