Cara Agar Kecanduan Medsos Jadi Berkah, Simak Kata Buya Yahya Ini

Menurut Pengasuh Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, kecanduan medsos sejatinya bisa menjadi berkah. Asalkan, seseorang bijak dalam menggunakan aplikasi interaksi di dunia maya itu.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 05 Des 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi media sosial atau medsos. (via: qureta.com)

Liputan6.com, Jakarta - Di era digital, media sosial atau medsos sudah menjadi sesuatu yang harus dimiliki seseorang. Dengan bermain medsos seseorang bisa mendapatkan informasi hingga membagikan pengalaman pribadinya ke publik.

Tren bermain medsos bisa membuat seseorang kecanduan. Sehari tanpa main medsos sepertinya kurang afdol, tak jarang orang yang menghabiskan waktunya untuk scroll-scroll postingan orang lain di medsos.

Menurut Pengasuh Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, kecanduan medsos sejatinya bisa menjadi berkah. Asalkan, seseorang bijak dalam menggunakan aplikasi interaksi di dunia maya itu.

“Kalau Anda masih bermedia sosial tidak bisa ditahan dan sebagainya, ayolah daripada Anda itu nge-share yang nggak jelas (lebih baik) Anda nge-share yang bermanfaat. Berpindah mazhab share-nya, share ngaco asal-asalan, Anda pastikan harus share yang baik,” kata Buya Yahya seperti dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Selasa (5/12/2023).

Buya Yahya menuturkan, agar bermain medsos jadi berkah harus berjanji pada diri sendiri untuk menggunakannya dengan hal yang baik-baik. Misalnya, setiap membuka medsos untuk hal-hal yang tidak baik maka langsung dibalas dengan sepuluh kebaikan.

“Kalau aku share yang tidak baik sekali astaghfirullah aku akan membagikan yang baik sepuluh (kali), dan terus begitu. Kita latih perlahan, kita ingatkan diri kita, sehingga pada akhirnya biar pun bermedsos setiap saat ternyata akan menjadi punya nilai ibadah. Anda pastikan,” tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Mengislamisasi Kebiasaan

Buya Yahya membuka SMP Al-Bahjah An-Nahl di Tangerang, melengkapi sekolah Al-Bahjah tingkat SD, SMP dan SMA yang telah dibangun di Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Menurut Buya Yahya, hal tersebut merupakan langkah mengislamisasi kebiasaan. Dari kebiasaan bermain medsos yang tidak islami diarahkan menjadi kegiatan yang mendatangkan keberkahan. 

“Kalau seandainya Anda setelah hari ini mendengar begini Anda berjanji deh tobat, saya akan mempromosikan pesantren setiap hari sepuluh kali. Lihat, semua kebaikan yang dilakukan  oleh seorang hamba dengan tulus akan menarik kebaikan yang lainnya dan akan menghentikan kemaksiatan. Tiba-tiba Anda itu bermedsos yang tidak baik menjadi berat kalau Anda melakukan yang baik,” ujarnya.

“Jadi beralihlah karena ini kesempatan juga. Karena medsos hari ini sangat penting. Bagi siapapun yang sudah kecanduan medsos lalu susah meninggalkannya tinggal Anda beralih mazhab saja, daripada ngaco menjadi yang lebih bermanfaat kan jadi ajib,” pesan Buya Yahya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya