Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengajak semua pihak untuk membantu warga terdampak erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Dia sendiri bermaksud membantu, namun musim kampanye mengharuskannya berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar tidak terjadi kesalahan.
Advertisement
"Selagi kita punya kemampuan, mari kita bantu warga yang ada di Marapi. Teman-teman, ini juga bisa kita gerakkan. Ketika satu daerah bencana, maka seluruh warga bangsa wajib hukumnya membantu," ujar Ganjar Pranowo di Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023).
Ganjar mengaku telah dihubungi sejumlah kelompok sukarelawan dan diminta menerjunkan bantuan ke daerah terdampak bencana. Namun dia menekankan perlu koordinasi yang baik dengan semua stakeholder.
Tidak ketinggalan, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga meminta para relawan untuk berkomunikasi dengan KPU dan Bawaslu setempat agar terhindar dari praktik kampanye politik uang.
"Saya bilang komunikasi dulu dengan Bawaslu, komunikasi dulu dengan KPU, agar nanti tidak masuk kategori money politics, karena niatnya sebenernya baik gitu ya," kata Ganjar.
Evakuasi puluhan pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada Minggu (3/12/2023) masih berlangsung hingga kini. Tim gabungan menghadapi sejumlah kendala dalam evakuasi pendaki Gunung Marapi.
Kasiops Kantor SAR Padang, Hendri, mengatakan kendala tim di jalur evakuasi yakni kondisi cuaca yang tidak mendukung sejak erupsi. Kemudian juga sering terdapat erupsi susulan yang justru membahayakan proses evakuasi.
"Tadi malam hujan kemudian juga erupsi susulan sangat sering terjadi," kata Hendri, Senin (4/12/2023).
Saat proses evakuasi berlangsung dan erupsi Gunung Marapi susulan terjadi, maka tim penyelamat harus segera mencari tempat berlindung terlebih dahulu. Hingga Senin pagi, erupsi susulan masih terus terjadi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, para keluarga dan kerabat korban sudah mendatangi pos informasi. Ada juga keluarga korban yang menunggu di pos Marapi dan di pintu masuk Batu Palano.
11 Pendaki Ditemukan Tewas
Sebanyak 11 pendaki Gunung Marapi ditemukan meninggal dunia usai gunung tersebut erupsi hebat, Minggu (3/12/2023).
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumatera Barat, Abdul Malik membenarkan adanya informasi tersebut.
"Pencarian hingga pukul 07.10 WIB tim gabungan berhasil menemukan tiga orang dalam keadaan selamat dan 11 orang meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik di Padang, Senin (4/12/2023).
Abdul mengatakan, jumlah pendaki yang berhasil didata tim gabungan sebanyak 75 orang di mana 49 orang di antaranya berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.
Sebagian dari pendaki yang dievakuasi tersebut dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara, beberapa pendaki telah kembali ke rumah masing-masing.
"Saat ini tim masih dalam proses evakuasi dari puncak Gunung Marapi ke bawah," kata dia.
Tim gabungan masih konsentrasi mencari 12 pendaki yang belum diketahui keberadaannya. Terkait 11 korban meninggal dunia tersebut SAR Padang belum bisa memberikan identitas korban karena masih dalam tahap pendataan.
Advertisement
49 Korban Selamat yang Berhasil Dievakuasi
Berdasarkan data SAR Kota Padang 49 pendaki yang berhasil dievakuasi dan sudah turun ke bawah:
Iqbal
Jeni
Toni Alifian
Al Fajri
Selastri Anggini
Nur Rizki
Muhammad Suyudi
Shadam Romeigo
Adipatiawarman
Muhammad Alif
Lingga Duta Andrefa
Muhammad Faith Ewaldo
Elika Maharan
Dewi Anggraini
Naomi Johana Simanjuntak
Sri Wahyuni
Banget Hasiholan Mare-Mare
Nolianus Hogejau
Lolita Veronica
Nabila Habibba Rabbi
Diyah Surya Purnama Sari
Noor Annisa Alsyarrina Putri Lubis
Didik Salahudin
Happy Nurafni
Irwan
Syaiful Anwa
LiliAhmad Albar
Edho Rustamsyah
Deswita
Kasih
Brima Danu
Ikhwanudin
Firnando Situmorang
Widya Azhamul Fadilah Zain
Rexy Wendesta
Irvanda Mulya
Bima Pratama NasraTita Cahyani
Zulfadil Alzukri
Michael Ahmad Zofthi
Hendra
Rofid Alhakim
Rahmat Agus
Chandra Sahiloho
Lidia Fatmasari
Zhafirah Zahrim Febrina
Aditya Sukirno Putra
Muhammad Fadli