6 Hal yang Disampaikan Prabowo saat Hadiri Deklarasi Relawan Pandawa Lima

Relawan Pandawa Lima mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 05 Des 2023, 11:53 WIB
Relawan Pandawa Lima mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023) (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Relawan Pandawa Lima mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Deklarasi dukungan Relawan Pandawa Lima dilakukan pada Jumat 1 Desember 2023 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat. Diketahui, kelompok tersebut adalah binaan dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Apakah siap memenangkan Prabowo-Gibran?," teriak Ketum Pandawa Lima Eko Wiratmoko, Jumat 1 Desember 2023.

"Siap!," sahut para relawan yang hadir.

Prabowo Subianto pun hadir dalam acara deklarasi tersebut. Dalam kesempatan itu, ada sejumlah hal yang disampaikan Prabowo. Salah satunya, dia mengajak para anak muda dan semua pihak untuk mau turut terlibat dalam urusan politik.

"Kita semua sebagai anak bangsa, warga negara, kita punya tanggung jawab atas masa depan bangsa kita sendiri, tanggung jawab itu kita wujudkan dalam upaya kita, dalam keterlibatan kita dalam kehidupan politik bangsa kita," kata Prabowo.

Prabowo juga meminta kepada seluruh anak muda untuk tidak golput dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Menurut dia, dengan menggunakan hak pilih atau tak golput, artinya mereka peduli dengan masa depan bangsa Indonesia.

"Bahwa anda mau duduk di sini, anda mau bepikir politik, anda mau berkomitmen, anda mau memilih untuk mendukung salah satu pasangan calon, ini berarti anda punya rasa tanggung jawab untuk bangsa dan negeri kita," terang Prabowo.

Berikut sederet hal yang disampaikan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat menghadiri deklarasi Relawan Pandawa Lima mendukung dirinya dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 dihimpun Liputan6.com:

 


1. Minta Anak Muda Terlibat Politik

Relawan Pandawa Lima mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023) (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menghadiri deklarasi dukungan Pandawa Lima di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu dia mengajak para anak muda dan semua pihak untuk mau turut terlibat dalam urusan politik.

"Kita semua sebagai anak bangsa, warga negara, kita punya tanggung jawab atas masa depan bangsa kita sendiri, tanggung jawab itu kita wujudkan dalam upaya kita, dalam keterlibatan kita dalam kehidupan politik bangsa kita," tutur Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat 1 Desember 2023.

Prabowo kemudian mengulas pengertian politik melalui berbagai buku yang tersedia di sejumlah universitas, bahwa makna sebenarnya adalah kehendak, keinginan memperbaiki kehidupan rakyat.

"Itu politik. Jadi ada yang mengatakan saya tidak mau terlibat politik. Kalau tidak mau terlibat politik artinya anda tidak mau bertanggungjawab atas masa depan bangsa," ucap dia.

"Jangan mengeluh, jangan marah, jangan protes, jangan menggugat kalau anak cucu kita hidupnya tidak baik. Kalau tidak mau terlibat politik jangan kecewa kalau cari pekerjaan susah, jangan marah kalau listrik mati-mati, jangan marah kalau harga pangan menjulang tinggi, jangan marah kalau banyak korupsi, jangan marah kalau macet di jalan, jangan marah kalau kebanjiran, jangan marah kalau di desa-desa kita banyak kekeringan, karena saudara-saudara tidak mau terlibat politik," sambung Prabowo.

Prabowo menyatakan, sudah sepatutnya anak muda melakukan regenerasi agar para orang tua yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk kepentingan negeri ini dapat beristirahat, meski semangatnya tidak pernah luntur oleh usia.

"Tapi mereka tidak mau berhenti berpikir, berjuang, memperbaiki kehidupan bangsa Indonesia," kata dia.

 


2. Ajak Anak Muda Tidak Golput

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diarak oleh para pendukungnya dari Taman Suropati untuk kemudian menuju ke KPU untuk mendaftarkan Pilpres 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Prabowo Subianto juga meminta kepada seluruh anak muda untuk tidak golput dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Dengan menggunakan hak pilih atau tak golput, artinya mereka peduli dengan masa depan bangsa Indonesia.

"Bahwa anda mau duduk di sini, anda mau bepikir politik, anda mau berkomitmen, anda mau memilih untuk mendukung salah satu pasangan calon, ini berarti anda punya rasa tanggung jawab untuk bangsa dan negeri kita," kata dia.

Prabowo mengulas, bangsa Indonesia telah memilih demokrasi yang artinya kedaulatan rakyat. Dengan begitu, masa depan seluruh warga negara berada di tangan rakyat.

"Rakyat yang berdaulat, rakyat yang memegang masa depan mereka, di tangan mereka. Pada hari pemilihan nanti, satu orang satu suara, tidak ada orang kaya dan orang miskin. Tidak ada jenderal dan tidak ada kopral, tidak ada petani, tidak ada konglomerat, satu orang satu suara di depan bilik, di dalam bilik kita mencoblos, kita memilih, dan punya kekuasaan yang sama, punya kekuatan yang sama," papar dia.

Dia pun berterima kasih atas deklarasi dukungan relawan Pandawa Lima. Organisasi binaan Luhut Binsar Pandjaitan itu dinilainya menambah para pejuang yang turun ke jalan untuk meyakinkan rakyat agar tidak golput.

"Menambah orang-orang yang akan turun ke rakyat kita, meyakinkan seluruh rakyat kita bahwa Prabowo-Gibran, kita adalah wakil-wakil, kita adalah utusan utusan, kita adalah lambang-lambang dari Indonesia yang akan bangkit menjadi negara yang hebat," terang Prabowo.

 


3. Sebut Kalau Pandawa Ganteng dan Cantik, Kurawa Selalu Marah-Marah

Pasangan Prabowo-Gibran adalah pasangan calon (paslon) ketiga yang mendaftar ke KPU RI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kemudian, Prabowo Subianto mengulas sifat pandawa dan kurawa dalam acara deklarasi dukungan relawan Pandawa Lima untuk paslon nomor urut dua Prabowo-Gibran. Dia menyatakan, sifat kurawa pasti lebih suka marah.

"Saya tidak tahu kenapa kalian pilih Pandawa Lima, karena waktu saya aktif sebagai tentara komandan batalyon, nama sandi saya adalah Pandu. Iya benar, makanya lo ama gue tuh kita, kita sehati karena saya kawan bapakmu," papar dia.

Menurut Prabowo, Pandawa Lima merupakan ajaran hidup yang dipegang, termasuk sebagai simbol kesatria yang selalu berjuang untuk kebenaran. Hal itu pun diterapkannya dalam setiap kontestasi politik.

"Pandawa itu berjuang selalu untuk kebenaran dan berjalan di atas kejujuran, dan menegakkan keadilan. Itu arti satria pandawa, dan satria pandawa selalu tidak banyak orangnya, sedikit, dan selalu berhadapan dengan kurawa," ucap dia.

"Kurawa sifatnya itu negatif, selalu marah-marah. Kalau pandawa cantik dan ganteng-ganteng. Oke ya, kalau ini bukan saya, sejarah itu. Pandawa itu pasti ganteng, kalau yang srikandi pasti cantik, kalau kurawa ya kan kurawa giginya, matanya, ada Durna, ada satu lagi. Saya tidak mau terlalu lanjut lah," sambung Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyatakan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan jika berjuang demi kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan rakyat.

"Rakyat mengerti, rakyat menangkap bagaimana jiwa kita semua, bagaimana kesungguhan kita, bagaimana keiklhasan kita, bagaimana kita gembira karena kita benar dan kita berani. Dan kita berani karena kita benar, kita berani karena tujuan kita semata-mata seikhlas-ikhlasnya untuk kepentingan rakyat kita, saudara-saudaraku. Tidak ada kepentingan lain," sambung dia.

 


4. Akui Seperti Tom And Jerry dengan Luhut, Punya Sifat yang Sama

Menko Luhut dengan Menhan Prabowo memiliki kedekatan secara khusus

Prabowo Subianto mengaku memiliki persaingan tersendiri dengan Luhut Binsar Pandjaitan, layaknya Tom and Jerry. Namun setelah masuk pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dia menjadi saksi atas kerja kerasnya dalam upaya memakmurkan bangsa Indonesia.

"Saya mau katakan setelah saya bergabung, saya lihat bagaimana Pak Jokowi memimpin, pemikiran beliau, keputusan beliau, dan saya lihat kabinet, saya lihat tokoh dalam kabinet, saya lihat bagaimana menko-menko bekerja," tutur Prabowo.

"Saya lihat menko antara lain Pak Luhut Binsar Pandjaitan. Ini saya bukan muji karena ada Mbak Kartini, nggak. Saya bicara apa adanya, saya sama Pak Luhut itu ada orang yang mengatakan kita itu seperti Tom and Jerry, karena kita sama-sama punya sifat hampir sama," sambungnya.

Menurut Prabowo, kondisi tersebut merupakan hasil dari binaan yang sama yakni lingkungan tentara. Keduanya pun layaknya dihadapkan pada persaingan, sehingga hal itu bisa dibilang menjadi kelebihan dan kekurangan tentara.

"Karena tentara disiapkan untuk menang dalam pertempuran, siap untuk berkorban demi rakyat dan bangsa Indonesia. Tapi yang saya ingin katakan, saya menjadi saksi betapa keras bekerjanya Pak Jokowi, Pak Luhut, Pak Airlangga. Saya melihat saya saksi gimana mereka bekerja, begitu keras, pertemuan demi pertemuan Pak Luhut itu bisa sampai malam, Pak Luhut luar biasa kerja kerasnya dan pemikiran beliau selalu untuk kepentingan bangsa dan negara," terang dia.

Prabowo pun mengajak seluruh relawan Pandawa Lima yang hadir untuk berdoa bersama untuk kesembuhan Luhut Pandjaitan.

"Marilah semua pada kesempatan ini semua berdoa agar Jendral Luhut Binsar Pandjaitan segera diberikan kesehatan, segera kembali di tengah-tengah kita," ucap dia.

 


5. Tegaskan Rival dengan Jokowi 10 Tahun Akhirnya Jadi Anak Buah, Tapi Tak Masalah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang santai dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disaksikan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan usai melakukan pertemuan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Senin (31/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Prabowo Subianto pun mengaku telah menjadi rival Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun begitu, dia sangat bangga dengan sikap kenegarawanannya lantaran tetap merangkul pihak yang kalah.

"Saudara-saudara tahu bahwa saya 10 tahun, saya berada sebagai rival Pak Joko Widodo, pasti saudara tahu kan. Tidak 10 tahun ya? dua ribu, eh 10 tahun? Sampai lupa aku. 2014 dan 2019. Iya, 2014, 2019, ya rival tadi akhirnya jadi anak buah," tutur Prabowo.

"Nggak ada masalah. Rival jadi hopeng. Artinya apa? Saya ingin ceritakan kepada saudara-saudara bahwa saya kira Presiden Joko Widodo ini memberi pelajaran bagi kita semua. Beliau menang, beliau punya kekuasaan, tapi beliau merangkul yang dikalahkan," sambungnya.

Prabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

"Saya ingat malam itu yang datang ke saya saudara Tommy Djiwandono, saudara Budi Djiwandono. Anak-anak muda semua yang datang, mengatakan ‘Pak setelah kita berpikir, kita menyarankan’ itu hanya lima enam orang loh, ‘kita menyarankan kita bergabung’. tapi saya juga tidak berpikir terlalu lama, kalau kalian ingat ya, saya tidak berpikir terlalu lama," ungkapnya.

"Karena saya kadang-kadang mengikuti kata hati saya. Akhirnya saya bergabung dan menyatu dan bekerja sama untuk sebesar-besarnya kebaikan dan kepentingan dan kemakmuran rakyat Indonesia," lanjut Prabowo.

 


6. Yakin Menang Pilpres 2024, Ada Menko Luhut dan Jokowi

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) saat meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). (Foto:Biro Pers Sekretariat Presiden)

Prabowo Subianto yakin dapat memenangkan Pilpres 2024 bersama calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka. Hal itu lantaran adanya dukungan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan.

"Menang dan kalah itu bagian dari kehidupan. Oh, kali ini Insyallah menang. Kalau kekuatan Jokowi dan Prabowo bersatu ya kira-kira, apalagi ada LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) di situ. Apalagi ada Pandawa Lima di situ," tutur Prabowo.

Menurut Prabowo, Jokowi merupakan contoh pemimpin yang berhasil membawa Indonesia melalui berbagai kesulitan selama dirinya menjabat. Hal itu menjadi rangkaian bersama jasa para pemimpin terdahulu.

"Ibarat kapal besar, Indonesia diibaratkan sebuah kapal besar. Kalau nahkodanya tidak cakap, kalau nahkodanya tidak benar, kalau nahkodanya tidak stabil, kalau nahkodanya orang yang tidak mampu, kapal ini pasti oleng bahkan bisa masuk karang-karang, bisa hancur," ucap dia.

"Karena itulah saya menjadi saksi, saya melihat lebih deket bahwa pemimpin-pemimpin kita, Presiden Joko Widodo dan tokoh-tokoh yang ada, pemikiran mereka adalah untuk negara, bangsa, dan rakyat Indonesia," sambung Prabowo.

Prabowo pun merasa terhormat mendapatkan kepercayaan partai besar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk maju sebagai capres pilihan.

"Oleh, bisa dikatakan kami adalah bagian dari tim Joko Widodo dan kami tidak malu-malu mengatakan itu. Sebagai bangsa Indonesia, marilah kita tampil dengan baik. Marilah kita tampil dengan kebaikan, jangan buruk sangka, jangang curiga, jangan apa kata-kata anak muda itu sekarang, baper, ilfil, apalagi? Bete, baper. Kita sebagai bangsa yang besar harus punya jiwa yang besar," Prabowo menandaskan.

Infografis Ragam Tanggapan Keakraban Prabowo Subianto dan Erick Thohir. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya