Indonesia Terpilih Kembali jadi Anggota Dewan IMO Kategori C

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa hasil ini menunjukan pengakuan dunia atas eksistensi Indonesia di sektor maritim Internasional.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Des 2023, 17:15 WIB
Menhub merayu negara anggota untuk mendukung Indonesia yang mencalonkan kembali menjadi anggota dewan IMO kategori C periode 2024-2025. (Dok: BKIP)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan mengungkapkan bahwa Indonesia berhasil terpilih kembali menjadi anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2024 - 2025.

Terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan IMO diumumkan dalam sidang Majelis International Maritime Organization (IMO), di London, Inggris pada Jumat (1/12).

Menyambut capaian tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa hasil ini menunjukan pengakuan dunia atas eksistensi Indonesia di sektor maritim Internasional.

"Ini akan memberikan kesempatan bagi Indonesia, untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan-kebijakan IMO yang sangat berpengaruh pada dunia kemaritiman," kata Menhub Budi Karya Sumadi di Arab Saudi, dikutip dari keterangan resmi Kemenhub, Selasa (5/12/2023).

Menhub pun menyampaikan apresiasinya kepada delegasi Indonesia yang terlibat, atas upaya dan pendekatan diplomatis yang telah dilakukan untuk menyukseskan pencalonan Indonesia menjadi anggota dewan IMO.

"Mari kita manfaatkan momentum ini untuk melanjutkan pembangunan di sektor maritim, agar memberikan manfaat bagi masyarakat banyak," ucapnya.

Dari Kantor Pusat IMO di London, Direktur Jenderal Perhubungan Capt. Antoni Arif Priadi melaporkan, ada sebanyak 135 negara atau 80 persen dari total 175 negara, yang memberikan suaranya untuk Indonesia dalam pemilihan anggota Dewan IMO Kategori C.

Pemilihan ini dilakukan melalui sistem voting (pemungutan suara).

"20 negara berhasil terpilih, termasuk Indonesia, dari total 24 negara yang mencalonkan menjadi anggota Dewan IMO Kategori C," beber Capt Antoni.

Ia mengatakan, Indonesia secara proaktif akan terus memberikan kontribusi penting dalam keanggotaan IMO, sesuai motto PROMISE (Profesionalism, Moving Forward, Initiatives, dan Efficient).


Indonesia Kembali menjadi External Auditor IMO

Indonesia mencalonkan diri untuk kembali menjadi anggota dewan International Maritime Organization (IMO) kategori C periode 2022-2023.

Pada kesempatan yang sama, Indonesia melalui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) juga berhasil kembali (Re-Appointed) menjadi External Auditor IMO periode 2024-2027.

Delegasi Indonesia pada Sidang IMO Assembly ke-33 dipimpin oleh Menteri Perhubungan dengan Alternate HoD Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Inggris, Irlandia dan IMO, Desra Percaya dengan anggota delegasi terdiri dari perwakilan Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, KBRI London, instansi pemerintah terkait, BUMN serta asosiasi terkait lainnya.

 


Sekilas Tentang Dewan IMO kategori C

Kemenhub tengah mengupayakan pemenangan pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2024-2025.

Sebagai informasi, Dewan IMO kategori C merupakan perwakilan dari negara-negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam angkutan laut dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis.

Di Kategori C ada 20 negara yang terpilih.

Negara-negara ini di antaranya yaitu Singapura, Malta, Saudi Arabia, Turki, Mesir, Mexico, Filipina, Chili, Indonesia, Malaysia, Bahamas, Siprus, Maroko, Denmark, Qatar, Bangladesh, Kenya, Peru, Finlandia dan Jamaika.

Sedangkan empat negara lain tidak masuk dalam keanggotaan dewan IMO kategori C, adalah Thailand, Belgia, Afrika Selatan dan Polandia.


Kategori A dan B

Sementara anggota Dewan IMO kategori A dan B, juga diumumkan dengan hasil sebagai berikut:

- Kategori A terdiri dari 10 negara yang mewakili armada pelayaran niaga internasional terbesar dan sebagai penyedia angkutan laut internasional terbesar adapun negara yang terpilih Yunani, Italia, Jepang, China, Panama, Norwegia, Republic of Korea, Britania Raya, Amerika Serikat dan Liberia.

- Kategori B terdiri dari 10 negara anggota yang memiliki perdagangan, barang-barangnya diangkut melalui laut dalam jumlah sangat besar (International Ship-Borne Trade), adapun negara yang terpilih yaitu India, Uni Emirat Arab, Brazil, Spanyol, Australia, Kanada, Prancis, Belanda, Jerman dan Swedia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya