Bank Mandiri Salurkan Kredit untuk Pembangunan 2 Kapal TNI AL Rp 66 Miliar

Bank Mandiri (BMRI) menyatakan, pembiayaan tersebut telah dikucurkan kepada PT Citra Shipyard untuk pembangunan Kapal Angkatan Laut (KAL) Sembulungan dan Kapal Angkatan Laut (KAL) Hinako.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 05 Des 2023, 17:45 WIB
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyalurkan kredit modal kerja untuk pembuatan dua unit Kapal Angkatan Laut (KAL). (Dok Kementerian BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyalurkan kredit modal kerja untuk pembuatan dua unit Kapal Angkatan Laut (KAL) dengan limit pembiayaan senilai Rp 66 miliar. 

SEVP Commercial Banking Bank Mandiri Totok Priyambodo menuturkan, pembiayaan tersebut telah dikucurkan kepada PT Citra Shipyard untuk pembangunan Kapal Angkatan Laut (KAL) Sembulungan dan Kapal Angkatan Laut (KAL) Hinako milik TNI Angkatan Laut. 

"Bank Mandiri terus berupaya untuk memberikan dukungan pembiayaan dan juga melayani berbagai transaksi keuangan termasuk ke industri maritim. Baik untuk industri perkapalan maupun galangan guna mendukung perekonomian nasional,” ujar Totok dalam keterangan resminya, ditulis Selasa (5/12/2023).

Dia bilang, berkat kucuran kredit modal kerja yang diberikan oleh Bank Mandiri, pembangunan kapal tersebut telah rampung. Seiring dengan itu, Bank Mandiri bersama Markas Besar Angkatan Laut RI (MABESAL RI) dan PT Citra Shipyard melakukan peluncuran dua unit kapal tersebut di Batam, Kepulauan Riau pada Senin, 4 Desember 2023. 

Bank Mandiri berharap kehadiran dua kapal dengan ukuran 28 meter ini dapat memperkuat alat utama sistem pertahanan (Alutsista) Indonesia. Sehingga, penjagaan kedaulatan di perairan tanah air dapat terjaga lebih optimal lagi. 

"Bank Mandiri sebagai agen pembangunan akan terus konsisten menjadi salah satu pendukung penguatan alutsista tanah air di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui layanan perbankan yang komprehensif,” pungkasnya.

 

 


Bank Mandiri Optimistis Penyaluran Kredit Moncer hingga Akhir 2023

Gedung Bank Mandiri. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) optimistis penyaluran kredit bisa tumbuh di atas 10-12 persen hingga akhir 2023. Ini mengingat, saat ini penyaluran kredit mengalami peningkatan yang positif.

"Kami ingin mencapai pertumbuhan kredit di range atas guidance kami di mana guidance kami 10-12 persen sekitar, saat ini kami sudah mencapai 12 persen lebih sedikit," kata Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo dalam Public Expose Live 2023 pada Senin (27/11/2023).

Dia bilang, pertumbuhan tersebut merata, baik di segmen wholesale maupun retail. Dalam melakukan ekspansi kredit, tentunya Bank Mandiri akan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dengan mengarahkan pertumbuhan kreditnya kepada sektor-sektor yang tergolong prospektif maupun risilien sesuai Loan Portfolio Guideline (LPG) yang ditinjau secara periodik.

Selain itu, ia melanjutkan, target net interest margin (NIM) pada 2023 sekitar 5,3-5,6 persen. Alhasil, Bank Mandiri juga ingin mencapai batas range atas guidance. 

"Dan guidance cost of credit di September lalu kami revisi yang awalnya 1,3-1,5 menjadi di bawah 1,1 persen. Ini juga bagian yang sudah kami lakukan tentu harapannya perbaikan-perbaikan guidance menjadi bagian yang penting untuk memastikan bahwa kinerja yang baik dapat terus dipertahankan sampai akhir tahun dan tahun-tahun ke depannya," kata dia. 

Hingga September 2023, Bank Mandiri sudah mencatatkan kinerja yang positif dengan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 39,1 triliun. Realisasi ini lebih baik dari yang ditargetkan pada awal tahun. 

"Namun kami tetap menjaga kinerja sampai akhir tahun," imbuhnya.

 


Strategi Bank Mandiri

Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sigit menyampaikan, pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi Bank Mandiri yang berfokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan. 

Sementara itu dari sisi total dana pihak ketiga (DPK), secara konsolidasi Bank Mandiri mampu mencetak  pertumbuhan positif 6,6 persen YoY dari Rp 1.361,3 triliun di September 2022 menjadi Rp 1.451,7 triliun di akhir September 2023 yang ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA). Total dana murah Bank Mandiri yakni Tabungan dan Giro berhasil menembus Rp 1.070 triliun, naik sebesar 12,8 persen secara YoY.  

Hasilnya, rasio dana murah atau CASA Ratio Bank Mandiri praktis terkerek naik menjadi 73,73 persen secara konsolidasi dan 78,8 persen secara bank only di September 2023. Membaik bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang masing-masing sebesar 69,73 persen secara konsolidasi dan 73,2 persen secara bank only. 

 


Bos Bank Mandiri Bocorkan soal Pembagian Dividen 2023

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berkomitmen untuk terus membagikan keuntungannya bagi para pemegang saham. Bahkan, Perseroan masih dapat mempertahankan dividen payout ratio (DPR) di level 60 persen untuk tahun buku 2023.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo menuturkan, penentuan dividen ini mempertimbangkan beberapa faktor. Misalnya, permodalan yang sehat dan optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara jangka panjang. 

Sebagaimana diketahui, selama empat tahun terakhir Bank Mandiri telah membagikan dividen dengan DPR sebesar 60 persen. 

"Kami secara internal telah melakukan analisis dalam kerangka capital strategi di mana Bank Mandiri masih dapat mempertahankan dividen payout ini ada di level 60 persen dengan tetap menjaga permodalan yang optimal untuk mendukung pertumbuhan bisnis," ujar Sigit dalam Public Expose Live 2023 pada Senin (27/11/2023).

Dia melanjutkan, pada 2023, BMRI telah membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 24,7 triliun untuk tahun buku 2022 dengan dividen yield dibayarkan sebesar 5,3 persen serta capital gain atas saham Bank Mandiri pada 2022 sebesar 41,3 persen.

"Sehingga kami telah memberikan total shareholder return sebesar 46,6  di tahun 2022," kata dia.

Ke depan, Bank Mandiri akan terus mempertahankan konsistensi perusahaan agar terus dapat meningkatkan value kepada seluruh pemegang saham.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya