Garuda Indonesia Obral Tiket Pesawat Umrah Rp 13 Juta PP, Begini Cara Dapatnya

Garuda Indonesia berkolaborasi bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) akan menggelar Garuda Indonesia Umrah Travel Fair (GUTF) 2023. Di sana, ada promo tiket penerbangan umrah.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Des 2023, 20:56 WIB
Garuda Indonesia berkolaborasi bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) akan menggelar Garuda Indonesia Umrah Travel Fair (GUTF) 2023. Di sana, ada promo tiket penerbangan umrah. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berkolaborasi bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) akan menggelar Garuda Indonesia Umrah Travel Fair (GUTF) 2023 yang akan berlangsung pada 8-10 Desember 2023 di Main Atrium Kota Kasablanka Mall, Jakarta Selatan.

Pelaksanaan GUTF 2023 ini merupakan pelaksanaan pertama kalinya, di mana pada gelaran ini Garuda Indonesia bersama BSI menggandeng 14 travel agen khusus umrah dan haji dalam menyiapkan penawaran paket perjalanan umrah dengan harga khusus dan beberapa nilai tambahan lainnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan bahwa gelaran GUTF 2023 ini merupakan salah satu bentuk komitmen sebagai national flag carrier untuk menghadirkan aksesibilitas udara bagi kebutuhan perjalanan ibadah masyarakat melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman.

“Sebagai salah satu negara dengan populasi masyarakat muslim terbesar di dunia, melalui pelaksanaan GUTF ini, kiranya dapat menghadirkan berbagai pilihan penerbangan untuk menuju ke Tanah Suci,” ucapnya, Selasa (5/12/2023).

Jumlah Jemaah Umrah Naik

Irfan melanjutkan bahwa perjalanan masyarakat untuk menuju ke Tanah Suci terus meningkat. Hal ini juga didukung dengan data yang dikeluarkan dari Kemenag RI, terdapat 1,5 juta jamaah asal Indonesia yang melakukan umrah pada periode Juni 2022- Juni 2023, di mana jumlah tersebut mengalami peningkatan hingga sebesar 40% dibandingkan dengan periode sebelum pandemi.

“Tren peningkatan jumlah perjalan ke Tanah Suci tersebut tentunya turut menggambarkan optimisme proyeksi geliat perjalanan ibadah di Indonesia pada tahun 2024, yang tentunya juga harus disikapi sebagai momentum positif dalam memaksimalkan peluang pasar penerbangan bagi jemaah umrah di Indonesia,” ujar Irfan.

 


Ada Cashback

Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Provinsi Aceh pada 13 Juli 2021. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Garuda Indonesia bersama dengan BSI sebagai bank partner menghadirkan beberapa nilai tambah untuk para pengguna jasa, di antaranya adalah memberikan penawaran tiket penerbangan umrah dengan harga khusus dan berkesempatan untuk mendapatkan cashback hingga Rp 2,5 jutaan.

Selain menawarkan harga khusus, Garuda Indonesia pada GUTF 2023 turut menawarkan berbagai program promosional lainnya seperti 0% installment up to 24 months bersama Bank Syariah Indonesia, 2 kali bonus accrual GarudaMiles for Group Booking, Discount 20% extra legroom & advanced seat selection, discount up to 40% Garuda Shop, Welcome bonus 2023 Miles GarudaMiles, dan Discount up to 90% prepaid excess baggage.

Adapun sejumlah penawaran khusus untuk tiket penerbangan dalam GUTF 2023 diantaranya tiket penerbangan kelas ekonomi Jakarta-Jeddah pp mulai dari Rp 13,8 jutaan, kelas ekonomi Jakarta-Madinah pp mulai Rp, 14,1 jutaan, kelas bisnis penerbangan Jakarta-Jeddah pp mulai Rp 32,1 jutaan dan kelas bisnis Jakarta-Madinah pp mulai Rp 32,4 jutaan.

“Kami memahami bahwa perjalanan ibadah merupakan momen perjalanan yang memiliki arti tersendiri bagi masyarakat. Maka dari itu Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan kolaborasi bersama mitra strategis dalam menghadirkan berbagai nilai tambah bagi masyarakat dalam melaksanakan perjalanan ke Tanah Suci termasuk dengan memberikan berbagai alternatif perjalanan menuju Tanah Suci dengan harga yang kompetitif.” tutup Irfan.


Dirut Garuda Indonesia Larang Karyawan dan Keluarga Beli Tiket Gratis saat Nataru

Pesawat Garuda saat di landasan Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang (8/4/2022). Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan frekuensi penerbangan yang semakin positif hingga 30% pada akhir Maret 2022 dibandingkan dengan periode awal Maret 2022. (Liputan6.com)

Manajemen maskapai Garuda Indonesia melarang karyawan dan keluarganya untuk menggunakan jatah jatah fasilitas konsesi atau tiket gratis atau tiket diskon besar pada periode libur Nataru.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan, larangan ini berlaku untuk penerbangan pada 18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

"Jadi tidak ada satupun orang Garuda maupun keluarga Garuda diperbolehkan untuk terbang di tanggal 18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024 untuk memastikan bahwa publik yang bayar itu dapat kesempatan," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (4/12/2023).

Irfan menyebut jika nanti para anggota Komisi VI bertemu dengan karyawan atau direksi Garuda di periode tersebut, ia memastikan bahwa mereka membayar tiket sebagaimana masyarakat lainnya.

Ia juga mengimbau karyawan untuk tidak bepergian di periode libur Natal dan tahun baru demi memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang.

"Jadi kalau Bapak Ibu sekalian bertemu dengan orang Garuda, saya ingin pastikan mereka bayar seperti Bapak Ibu sekalian bayar. Kalau mereka mau tetap bepergian sebaiknya mereka pergi sebelum tanggal 17 (Desember 2023) dan kembali setelah tanggal 8 (Januari 2024), kami pastikan kalau mereka yang melakukan itu tidak akan dapat tempat duduk lagi di perusahaan karena kelamaan cutinya," imbuhnya.


Karyawan Keberatan

Pesawat maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2019). Pemerintah akhirnya menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat atau angkutan udara sebesar 12-16 persen yang berlaku mulai Kamis hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Irfan menjelaskan, meski menerima keberatan dari serikat pekerja atas keputusan tersebut, namun, ia memastikan perusahaan tidak menghilangkan hak karyawan.

"Kami hanya meminta mereka, karyawan dan direksi dan komisaris, untuk tidak terbang di tanggal-tanggal tersebut menggunakan fasilitas perusahaan. Jadi kami tidak hilangkan fasilitasnya, kami batasi saja penggunaannya," katanya.

Dalam paparannya, Irfan menjelaskan pihaknya menyiapkan 102 unit pesawat untuk masa puncak Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Total ada 10.762 penerbangan, naik 22 persen dibandingkan periode musim puncak tahun 2022/2023 dengan total 1,89 juta tempat duduk atau naik 30 persen dibandingkan periode musim puncak 2022/2023 dari penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink di periode Nataru kali ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya