Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Zinedine Alam Ganjar bertemu Raja Gowa ke 38 Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang di kediaman Raja, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (5/12).
Kesultanan Gowa atau Kerajaan Gowa (kadang ditulis Goa) adalah salah satu kerajaan besar dan paling berpengaruh di daerah Sulawesi Selatan.
Advertisement
Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi.
Alam datang untuk bersilaturahmi dan mempelajari sejarah dan silailah dari Kerajaan Gowa yang berjaya pada abad ke 16 silam.
Setelah berkunjung ke rumah Raja, Alam diajak oleh putra dari Raja Gowa untuk berkunjung ke Museum Balla Lompoa. Di situ Alam mendapatkan banyak informasi terkait sejarah kerajaan. Alam pun merasa takjub dan senang atas jamuan yang diberikan oleh keluarga dan kerabat raja.
"Senang sekali disambut dengan hangat oleh keluarga dari Kerajaan Gowa di Museum Balla Lompoa, banyak sekali mendengarkan informasi dan sejarah terkait peninggalan Kerajaan Gowa," kata Alam.
"Banyak kita bicara tentang sejarah dan kebudayaan, bagaimana anak muda tetap tertarik kepada budaya lokal dan melestarikan di daerahnya masing-masing," lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Alam menilai banyak dari masyarakat yang kurang bahkan tidak mengetahui sejarah, latar belakang, peninggalan dari kerajaan Gowa yang selama ini sebab berdiri NKRI.
"Banyak PR terkait literasi kebudayaan masyarakat yang cukup rendah dan ini menjadi PR bersama yang coba kita untuk genjot hal tersebut," jawab Alam.
Dalam pertemuan tersebut Alam berharap masyarakat khususnya generasi muda mampu belajar dan mempertahankan peninggalan sejarah Sulawesi Selatan. "Terus belajar dan lestarikan dengan cara masing-masing," pungkas Alam.
Generasi Muda Jadi Penopang Keberlangsungan Masa Depan
Hal yang sama diungkapkan Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang, dengan populasi masyarakat Indonesia yang besar, generasi muda diharapkan mampu jadi penopang keberlangsungan masa depan. Untuk itu, Andi berpesan untuk senantiasa menanamkan identitas Indonesia secara utuh.
"Salah satu upayanya dengan menjaga dan tetap melestarikan adat istiadat yang sudah menjadi warisan leluhur. NKRI ini ada karena para pejuang yang telah berkorban untuk bangsa," jawab Andi.
Selain itu, Alam pun diajak untuk berkunjung ke salah satu tempat peninggalan dari kerajaan Gowa, salah satunya adalah Museum Balla Lompoa yang saat itu menjadi pusat pemerintahan dan tempat tinggal Raja Gowa. Di sana Alam banyak belajar mengenai silsilah secara detail, serta peninggalan karya-karya dari kesultanan Gowa.
Kesultanan Gowa meninggalkan berbagai peninggalan yang masih dapat dilihat hingga saat ini. Beberapa di antaranya adalah Benteng Somba Opu, Makam Sultan Hasanuddin, Museum Balla Lompoa dan Masjid Katangka.
Advertisement