IHSG Menguat Terbatas, Saham GOTO dan ARTO Kompak Menghijau Hari Ini 5 Desember 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,10 persen ke posisi 7.100,85. Indeks LQ45 menguat 0,06 persen ke posisi 940,75 pada perdagangan Selasa, 5 Desember 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Des 2023, 19:25 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada penutupan perdagangan saham Selasa (5/12/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada penutupan perdagangan saham Selasa (5/12/2023). IHSG menguat di tengah sektor saham kesehatan pimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,10 persen ke posisi 7.100,85. Indeks LQ45 menguat 0,06 persen ke posisi 940,75. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG bergerak di level tertinggi 7.117,57 dan terendah 7.047,63. Sebanyak 233 saham menguat dan 316 saham melemah. 226 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.484.767 kali dengan volume perdagangan 37,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.494. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 628,1 miliar pada perdagangan Selasa pekan ini. Investor asing menjual saham Rp 13,6 triliun sepanjang 2023.

Pada Selasa pekan ini, kapitalisasi pasar saham tembus Rp 11.231 triliun. Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian saham 19,3 miliar saham dan nilai transaksi Rp 10,57 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.181.324 kali.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat. Sektor saham kesehatan melambung 2,32 persen, dan pimpin penguatan. Sektor saham basic mendaki 0,69 persen, sektor saham industri menanjak 0,06 persen, sektor saham nonsiklikal melesat 0,49 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,09 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,16 persen.

Sementara itu, sektor saham energi merosot 0,04 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,82 persen, sektor saham properti susut 0,04 persen. Selain itu, sektor saham teknologi merosot 2,2 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham transportasi terpangkas 0,56 persen.

Gerak Saham

Pada penutupan perdagangan, saham GOTO naik 1 persen ke posisi Rp 101 per saham. Saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 101 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 105 dan terendah Rp 91 per saham. Total frekuensi perdagangan 98.186 kali dengan volume perdagangan 181.626.176 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,8 triliun.

Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) melonjak 2,91 persen ke posisi Rp 3.180 per saham. Saham ARTO dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 3.080 per saham. Saham ARTO berada di level tertinggi Rp 3.290 dan terendah Rp 3.040 per saham. Total frekuensi perdagangan 19.465 kali dengan volume perdagangan 576.814 saham. Nilai transaksi Rp 183 miliar.

Harga saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) stagnan di posisi Rp 314 per saham. Saham AGRO berada di level tertinggi Rp 324 dan terendah Rp 306 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.246 kali dengan volume perdagangan 513.839 saham. Nilai transaksi Rp 16,3 miliar.


Top Gainers-Losers

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham PALM melonjak 25 persen
  • Saham PTRO melonjak 25 persen
  • Saham JSPT melonjak 24,71 persen
  • Saham KAEF melonjak 24,55 persen
  • Saham PEHA melonjak 20,51 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham LAPD melemah 16,67 persen
  • Saham SKLT melemah 12,50 persen
  • Saham GJTL melemah 11,26 persen
  • Saham FITT melemah 10,62 persen
  • Saham SMIL melemah 10,40 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTRA tercatat 133.601 kali
  • Saham GOTO tercatat 97.787 kali
  • Saham STRK tercatat 79.525 kali
  • Saham GJTL tercatat 31.611 kali
  • Saham NASI tercatat 26.712 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham GOTO senilai Rp 1,8 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 839,8 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 625 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 390,7 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 348,8 miliar

Bursa Saham Asia Pasifik pada 5 Desember 2023

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada penutupan perdagangan saham Selasa, 5 Desember 2023. Hal ini seiring investor menilai sejumlah data ekonomi dari seluruh wilayah Asia Pasifik.

Dikutip dari CNBC, inflasi Korea Selatan pada November 2023 turun menjadi 3,3 persen dibandingkan perkiraan 3,7 persen berdasarkan jajak pendapat Reuters.

Inflasi Tokyo mencapai 2,6 persen, turun dari posisi Oktober 2023 sebesar 3,3 persen. Inflasi di Tokyo secara luas dianggap sebagai indikator utama tren nasional.

Caixin dan S&P Global juga merilis indeks manajer pembelian jasa China pada Selasa, 5 Desember 2023 yang mencapai level tertinggi dalam tiga bulan. Sedangkan pembacaan PMI swasta dari Hong Kong dan India juga akan dirilis.

Indeks Hang Seng merosot 2,07 persen ke level terendah sejak November 2022, dan memimpin koreksi di Asia. Sementara itu, indeks CSI 300 melemah 1,9 persen ke posisi 3.394,26 dan sentuh level terendah dalam empat tahun.

Indeks Nikkei 225 di Jepang terpangkas 1,37 persen ke posisi 32.775,82. Sedangkan indeks Topix turun 0,84 persen ke posisi 2.342,69.

Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,89 persen ke posisi 7.061,60 setelah Reserve Bank of Australia pertahankan suku bunga acuan 4,35 persen sesuai harapan.

Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,82 persen ke posisi 2.494,28. Indeks Kosdaq susut 1,83 persen ke posisi 813,38.


Penutupan Wall Street pada 4 Desember 2023

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street tergelincir pada perdagangan saham Senin, 4 Desember 2023. Hal ini seiring investor mempertanyakan apakah pasar bergerak lebih cepat setelah kenaikan lima minggu berturut-turut.

Dikutip dari CNBC, Selasa (5/12/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 41,06 poin atau 0,11 persen ke posisi 36.204,44. Indeks S&P 500 merosot 0,54 persen ke posisi 4.569,78. Indeks Nasdaq susut 0,84 persen ke posisi 14.185,49. Investor menjual saham teknologi kapitalisasi besar menekan indeks Nasdaq.

Saat saham stagnan, bitcoin dan emas menguat pada awal pekan ini. Bitcoin melewati USD 41.000 dan mencapai level tertinggi dalam 19 bulan, sementara emas mencapai level intraday tertinggi yang pernah ada.

Saham Marathon Digital dan Riot Platforms masing-masing melonjak 8 persen seiring kenaikan bitcoin. Saham Microstrategu dan Coinbase masing-masing bertambah 6,7 persen dan 5,5 persen.

Saham Alaska Air turun 14,2 persen setelah setuju akuisisi saingannya Hawaiian Airlines senilai USD 1,9 miliar. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Alaska Air untuk memperluas wilayahnya sepanjang Pantai Barat.

Pergerakan wall street menandai kemunduran seiring mencatat kinerja baik di pasar. Saham-saham teknologi melemah pada awal pekan ini. Saham Nvidia turun 2,7 persen, saham Microsoft dan Meta masing-masing turun lebih dari 1 persen.

“Sektor-sektor yang melemah pada Senin pada dasarnya adalah sektor-sektor yang menguasai pasar selama lebih dari 11 bulan,” ujar Senior Invesment Strategist US Bank Asset Management, Tom Hainlin.

Di sisi lain, indeks S&P 500 membukukan penutupan tertinggi sejak Maret 2022 pada Jumat, 1 Desember 2023. Hal itu membawa indeks S&P 500 mencatat kenaikan year-to-date hampir 20 persen. Saham blue-chip di indeks Dow Jones naik lebih dari 9 persen pada 2023. Sedangkan indeks Nasdaq melambung lebih dari 35 persen pada 2023.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya