Golden Energy Tebar Dividen Interim ke-2 Rp 1,39 Triliun, Saham GEMS Menguat

PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan tebar dividen interim ke-2 tahun buku 2023 sebesar Rp 1,39 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Des 2023, 21:20 WIB
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim ke-2 tahun buku 2023 senilai USD 90 juta.(Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim ke-2 tahun buku 2023 senilai USD 90 juta.

Dividen yang dibagikan setara USD 0,0153 per saham atau setara Rp 237,52 per saham. Golden Energy Mines memakai kurs tengah Bank Indonesia (BI) per 4 Desember 2023 senilai 15.524 per dolar Amerika Serikat.Total dividen interim ke-2 tahun buku 2023 yang akan ditebar setara Rp 1,39 triliun. Pembagian dividen tersebut telah disetujui dewan direksi dan komisaris pada 4 Desember 2023.

Golden Energy Mines membagikan dividen interim 2023 dengan mempertimbangkan data keuangan per 31 Oktober 2023 antara lain:

-Laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 422,26 juta.

-Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 423,48 juta

-Total ekuitas sebesar USD 654,98 juta.

Berikut jadwal pembagian dividen interim ke-2 perseroan:

  • Cum dividen interim di pasar regular dan negosiasi pada 13 Desember 2023
  • Ex dividen interim di pasar regular dan negosiasi pada 14 Desember 2023
  • Cum dividen interim di pasar tunai pada 15 Desember 2023
  • Ex dividen interim di pasar tunai pada 18 Desember 2023
  • Pencatatan tanggal bagi yang berhak atas dividen pada 15 Desember 2023
  • Pembayaran dividen interim pada 22 Desember 2023

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 5 Desember 2023, saham GEMS melonjak 2,48 persen ke posisi Rp 6.200 per saham. Saham GEMS dibuka stagnan di posisi Rp 6.050 per saham. Saham GEMS berada di level tertinggi Rp 6.200 dan terendah Rp 6.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 610 kali dengan volume perdagangan 7.873 saham. Nilai transaksi Rp 4,8 miliar.


Golden Energy Mines Raih Kredit dari Bank Mandiri Rp 2 Triliun

Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)

Sebelumnya diberitakan, emiten batu bara Grup Sinarmas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) meraih fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 

Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin SH menuturkan, fasilitas pinjaman tersebut diberikan kepada PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Barasentosa Lestari (BSL), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan.

"Bank Mandiri, BIB dan BSL telah menandatangani Perjanjian Kredit Nomor WCO.KP/1806/KSB/2023 dengan Akta No. 04 tanggal 20 Oktober 2023," tulis Sudin dalam keterbukaan informasi, ditulis Rabu (25/10/2023).

Adapun jenis pinjaman tersebut merupakan fasilitas kredit modal kerja dengan limit pinjaman BIB maksimal Rp 2,05 triliun dan BSL maksimal Rp 150 miliar.

Fasilitas kredit dari Bank Mandiri tersebut memiliki tenor atau jangka waktu 12 bulan dengan tujuan untuk penambahan modal. 

Menurut ia, fasilitas kredit ini akan mendukung pertumbuhan dan kinerja operasional Perseroan, memperkuat kondisi keuangan Perseroan karena tambahan fasilitas modal kerja serta berdampak positif terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

Saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) pada sesi pertama perdagangan Rabu, 25 Oktober 2023 naik 0,85 persen ke posisi Rp 5.950 per saham. Saham GEMS dibuka stagnan di posisi Rp 5.900 per saham. Saham GEMS berada di level tertinggi Rp 6.000 dan terendah Rp 5.875 per saham. Total frekuensi perdagangan 184 kali dengan volume perdagangan 848 saham. Nilai transaksi Rp 503,2 juta.

 

 


Golden Energy Mines Bagikan Dividen Interim USD 325 Juta, Cek Jadwalnya

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya diberitakan, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023. Pembagian dividen itu pertimbangkan kinerja keuangan hingga Juni 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (23/8/2023), Golden Energy Mines akan membagikan dividen interim sebesar USD 325 juta atau USD 0,05525 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 21 Agustus 2023

Sementara itu, hingga 30 Juni 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 333,48 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 659,71 juta serta total ekuitas senilai USD 895,46 juta.

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS):

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 31 Agustus 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 1 September 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 4 September 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 5 September 2023
  • Recording date: 4 September 2023
  • Pembayaran dividen: 12 September 2023  

Transaksi Saham GEMS Sentuh Rp 2,7 Triliun di Pasar Negosiasi

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, transaksi saham cukup signifikan mencapai Rp 12,7 triliun pada perdagangan Senin (21/8/2023). Hal ini seiring saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) signifikan di pasar negosiasi.

Dikutip dari data RTI, transaksi saham GEMS mencapai Rp 2,7 triliun di pasar negosiasi. Saham GEMS ditransaksikan satu kali dengan harga Rp 6.500 per saham. Saham GEMS mencatat volume perdagangan 4.111.841 lot saham.

Di pasar regular, saham GEMS melemah 0,74 persen ke posisi Rp 6.700 per saham. Saham GEMS dibuka stagnan di posisi Rp 6.750 per saham. Saham GEMS berada di level tertinggi Rp 6.925 dan terendah Rp 6.675 per saham. Total frekuensi perdagangan 198 kali dengan volume perdagangan 4.113.088 lot saham. Nilai transaksi Rp 2,7 triliun.

Di sisi lain, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,09 persen ke posisi 6.866,03. Indeks LQ45 melemah 0,31 persen ke posisi 953,74. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.890,27 dan terendah 6.860,52. Sebanyak 312 saham melemah sehingga menekan IHSG. 218 saham menguat dan 218 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.296.116 kali dengan volume perdagangan 30,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,7 triliun.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya