Gandeng 4 Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Kemenkes untuk Tingkatkan Teknologi Layanan Kesehatan

Upaya kolaboratif dengan rumah sakit rujukan nasional dan Kemenkes ini mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan layanan kesehatan di Indonesia melalui pertukaran pengetahuan,

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2023, 05:33 WIB
Gandeng 4 Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Kemenkes untuk Tingkatkan Teknologi Layanan Kesehatan.  foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi medis terkemuka di dunia, Siemens Healthineers mengumumkan kolaborasi strategis melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), RS Kanker Dharmais, RSUP Dr. Hasan Sadikin, RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (Rumah Sakit Pusat Otak), dan Rumah Sakit Pusat Kardiovaskular Nasional Harapan Kita.

Upaya kolaboratif ini mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan layanan kesehatan di Indonesia melalui pertukaran pengetahuan, peningkatan keterampilan, dan inovasi teknologi di bidang layanan kesehatan.

“Saya ingin masyarakat luas mendapatkan instrumen alat kesehatan yang mereka butuhkan dan dibarengi dengan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan alat-alat tersebut. Kita sudah menghasilkan banyak inovasi dalam lingkup kesehatan dan akan terus berkembang,” terang Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin.

“Namun perkembangan tersebut membutuhkan lebih banyak waktu dan komitmen yang kuat. Hal ini menjadi tantangan dan kesempatan untuk eksplorasi mendalam dan kemajuan pada layanan kesehatan. Bantuan dan kontribusi dari perusahaan kesehatan seperti Siemens Healthineers akan sangat membantu secara signifikan dalam mencapai objektif tersebut.”

Kolaborasi strategis ini akan mendorong kerjasama yang kuat dengan rumah sakit ternama di Indonesia selama tiga tahun, dengan fokus pada tiga bidang utama penelitian dan keterampilan :

1. Praktik Theranostics dalam Kedokteran Nuklir bersama RS Pusat Kanker Dharmais Jakarta dan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Praktik theranostics, yang merupakan integrasi pengujian diagnostik dan terapi bertarget, telah muncul sebagai pendekatan penting dalam memberikan solusi perawatan kesehatan yang personal dan efektif. Bermitra dengan RS Pusat Kanker Dharmais, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin, Siemens Healthineers berupaya mengembangkan kemitraan pendidikan dan pusat penelitian theranostics dalam Kedokteran Nuklir.

 


Standar Praktisi Kesehatan

Gandeng 4 Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Kemenkes untuk Tingkatkan Teknologi Layanan Kesehatan. foto: istimewa

"Kami sangat senang dengan komponen pendidikan dari kolaborasi ini. Melalui program pelatihan dan lokakarya khusus, para profesional kesehatan di RS Kanker Dharmais akan memiliki kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang theranostics,” kata dr. R. Soeko Werdi Nindito D., MARS, Direktur RS Kanker Dharmais.

Hal yang sama juga dirasakan oleh tim RSUP Dr. Hasan Sadikin. Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD, Direktur RS Hasan Sadikin menambahkan, “Kolaborasi ini tidak hanya akan menguntungkan tim internal kami tetapi juga akan berkontribusi dalam meningkatkan standar keseluruhan praktisi kesehatan di Indonesia.”

2. Konsep “Digital Twin” dengan RS Pusat Kardiovaskular Nasional Harapan Kita, Jakarta.

Kerjasama Siemens Healthineers dengan RS Pusat Kardiovaskular Nasional Harapan Kita berfokus pada konsep “Digital Twin”. Konsep visioner ini bertujuan untuk membuat replika pasien untuk deteksi dini, perencanaan perawatan yang dipersonalisasikan, prediksi risiko dan simulasi skenario.

“Dalam keselarasan antara inovasi dan keunggulan layanan kesehatan, kemitraan RS Pusat Kardiovaskular Harapan Kita dengan Siemens Healthineers akan mengatur kemajuan yang transformatif. Bersama-sama kami mendefinisikan kembali masa depan perawatan kardiovaskular melalui keahlian konsep ‘Digital Twins’, dimana teknologi mutakhir dan keahlian yang penuh kasih menyatu untuk membentuk sebuah simfoni kesehatan, menggemakan detak jantung menuju masa depan yang lebih cerah dan sehat.”tutur Dr. dr. Iwan Dakota SpJP (K), Direktur Pusat Kardiovaskular Nasional RS Harapan Kita. 

 


3. Mobile Stroke unit dengan RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RS PON), Jakarta.

Gandeng 4 Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Kemenkes untuk Tingkatkan Teknologi Layanan Kesehatan. foto: istimewa

Menyikapi permasalahan yang mendesak dalam perawatan stroke di Indonesia, Siemens Healthineers akan berkolaborasi dengan RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RS PON) untuk mengembangkan Mobile Stroke unit. Selain itu, One Stop Stroke Solution (OSSS) akan dibangun untuk mengurangi waktu door-to-reperfusion dan memastikan pengobatan yang cepat dan efektif bagi pasien stroke.

“Dalam upaya memajukan layanan saraf, kemitraan antara Siemens Healthineers dan RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. Mahar Mardjono, menandai langkah awal dalam memerangi stroke dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” jelas dr. Adin Nulkhasanah, Sp.S, MARS, Direktur RSPON Prof. Dr. dr Mahar Mardjono.

Komponen utama dari kolaborasi tersebut akan mencakup :

• Lokakarya Pendidikan dan Program Pelatihan: Siemens Healthineers, akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, dan empat rumah sakit di Indonesia akan merancang dan melaksanakan lokakarya pendidikan dan program pelatihan khusus.

.• Inisiatif Penelitian dan Pengembangan: Kemitraan ini akan memfasilitasi proyek penelitian dan pengembangan bersama, membina kolaborasi antara Siemens Healthineers dan profesional kesehatan dari masing-masing rumah sakit.

“Kami sangat antusias dengan potensi kolaborasi ini terhadap lanskap layanan kesehatan di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan kami, kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan para profesional layanan kesehatan dengan pengetahuan dan alat yang mereka butuhkan untuk memberikan peningkatan kemampuan layanan kesehatan dan pada akhirnya meningkatkan kesembuhan bagi pasien.” kata Alfred Fahringer, Country Head Siemens Healthineers Indonesia.

 

Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya