Liputan6.com, Jakarta Erik ten Hag tidak membuang waktu langsung mengirimkan pesan kepada pemain Manchester United menyusul bocornya ke media kabar situasi ruang ganti Setan Merah yang cenderung menyudutkannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pemain Manchester United mempertanyakan gaya bermain, taktik, dan perlakuan Ten Hag terhadap Jadon Sancho.
Baca Juga
Advertisement
Sumber lain mengklaim bahwa 50 persen ruang ganti berbalik menentang pelantik Belanda itu menyusul kekalahan 0-1 dari Newcastle United.
Kebocoran informasi pada media mengenai situasi di Manchester United dan Ten Hag membuat klub melarang empat media menghadiri konferensi pers hari Selasa menjelang pertandingan mereka melawan Chelsea.
Pelatih berusia 53 tahun itu juga mengambil tindakan sendiri dan berbicara pada para pemain Manchester United. Dia menyampaikan pesan persatuan.
Manchester United Masih Mendukung Erik ten Hag
Hal itu diungkapkan Fabrizio Romano yang juga mengklaim Setan Merah terus mendukung dan melindungi Ten Hag di tengah tekanan dari media.
Bos Man United itu menyatakan keberatannya dalam konferensi pers sebelum pertandingan. Ten Hag menepis anggapan bahwa dia memiliki ruang ganti yang terpisah.
“Di setiap tim, selalu ada pemain yang tidak bermain atau bermain kurang yang kurang senang,” ujarnya. “Itu tidak berbeda dengan biasanya.”
Advertisement
Ten Hag Sebut Skuad Manchester United Masih Bersatu
Ten Hag kemudian menyebut penampilan timnya dalam kemenangan atas Burnley, Brentford dan Fulham sebagai bukti kesatuan skuad.
“Anda melihat comeback [terlambat] melawan Brentford, pertandingan melawan Burnley, pertandingan Fulham; setiap kali tim berada di sana, mereka menunjukkan karakter yang hebat, determinasi dan ketahanan yang hebat,” tambahnya. "Kita bersama. Anda tidak bisa memainkan sepak bola hebat seperti yang kita lakukan akhir-akhir ini jika tidak ada persatuan. Tidak, tidak ada masalah."
Pemain Dinilai Masih Menerima Metode Kepelatihan Ten Hag
Ten Hag juga membela gaya bermainnya dan menegaskan skuad mendukung metodenya. “Secara umum, mayoritas, mereka ingin bermain seperti ini – proaktif, dinamis, berani. Anda bisa melihat para pemain mendukungnya karena penampilan melawan Everton dan Galatasaray. Anda lihat kami benar-benar meningkat,” ujarnya.
"Anda lihat gol itu? Apakah menurut Anda kami bisa mencetak gol seperti yang kami buat saat melawan Everton jika para pemain tidak menerimanya? Bagaimana menurut Anda?"
Advertisement