Manchester United Boikot Media, Erik ten Hag Bersikap Tegas Usai Diributkan Pemain Tak Dukung Manajernya

Kebocoran informasi soal susana di Manchester United dan pengaruh Ten Hag membuat manajemen klub melarang empat media menghadiri konferensi pers jelang laga melawan Chelsea.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 06 Des 2023, 08:30 WIB
Pelatih Kepala Manchester United, Erik Ten Hag (tengah) berbicara dengan Bruno Fernandes (kiri) saat pertandingan sepak bola final Piala Liga Inggris antara Manchester United dan Newcastle United di Stadion Wembley di London, Minggu, 26 Februari 2023. Manchester United sukses mengakhiri puasa gelar pada Minggu (26//2023). MU menjadi juara Piala Liga Inggris atau Carabao Cup 2022/2023 setelah menang 2-0 atas Newcastle United di Stadion Wembley, London. (AP Photo/Alastair Grant)

Liputan6.com, Jakarta Erik ten Hag tidak membuang waktu langsung mengirimkan pesan kepada pemain Manchester United menyusul bocornya ke media kabar situasi ruang ganti Setan Merah yang cenderung menyudutkannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pemain Manchester United mempertanyakan gaya bermain, taktik, dan perlakuan Ten Hag terhadap Jadon Sancho.

Sumber lain mengklaim bahwa 50 persen ruang ganti berbalik menentang pelantik Belanda itu menyusul kekalahan 0-1 dari Newcastle United.

Kebocoran informasi pada media mengenai situasi di Manchester United dan Ten Hag membuat klub melarang empat media menghadiri konferensi pers hari Selasa menjelang pertandingan mereka melawan Chelsea.

Pelatih berusia 53 tahun itu juga mengambil tindakan sendiri dan berbicara pada para pemain Manchester United. Dia menyampaikan pesan persatuan.


Manchester United Masih Mendukung Erik ten Hag

Manajer Manchester United, Erik ten Hag, saat memimpin timnya bersua Galatasaray pada laga kelima Grup A Liga Champions musim ini di Rams Global Stadium, Istanbul, Kamis (30/11/2023) dini hari WIB. Dalam duel itu, MU harus puas bermain imbang 3-3. (AP Photo)

Hal itu diungkapkan Fabrizio Romano yang juga mengklaim Setan Merah terus mendukung dan melindungi Ten Hag di tengah tekanan dari media.

Bos Man United itu menyatakan keberatannya dalam konferensi pers sebelum pertandingan. Ten Hag menepis anggapan bahwa dia memiliki ruang ganti yang terpisah.

“Di setiap tim, selalu ada pemain yang tidak bermain atau bermain kurang yang kurang senang,” ujarnya. “Itu tidak berbeda dengan biasanya.”


Ten Hag Sebut Skuad Manchester United Masih Bersatu

Pelatih MU, Erik Ten Hag (kanan) berbincang mengenai taktik dengan Victor Lindelof saat sesi latihan di Carrington Training Ground, Manchester, Inggris, Selasa (19/9/2023). Latihan tersebut dilakukan jelang laga perdana Liga Champions 2023/2024 melawan Bayern Munchen pada 21 September 2023 dini hari WIB. (AP/PA/Martin Rickett)

Ten Hag kemudian menyebut penampilan timnya dalam kemenangan atas Burnley, Brentford dan Fulham sebagai bukti kesatuan skuad.

“Anda melihat comeback [terlambat] melawan Brentford, pertandingan melawan Burnley, pertandingan Fulham; setiap kali tim berada di sana, mereka menunjukkan karakter yang hebat, determinasi dan ketahanan yang hebat,” tambahnya. "Kita bersama. Anda tidak bisa memainkan sepak bola hebat seperti yang kita lakukan akhir-akhir ini jika tidak ada persatuan. Tidak, tidak ada masalah."


Pemain Dinilai Masih Menerima Metode Kepelatihan Ten Hag

Erik ten Hag. Pelatih anyar Manchester United asal Belanda berusia 52 tahun ini baru saja mendatangkan mantan anak asuhnya di Ajax Amsterdam, Lisandro Martinez di bursa transfer musim panas 2022/2023. Keduanya pernah bekerjasama di Ajax Amsterdam selama 3 musim mulai 2019/2020 hingga 2021/2022. Erik ten Hag sendiri membesut Ajax Amsterdam mulai tengah musim 2017/2018 hingga akhir musim 2021/2022. (AFP/NTB/Stian Lysberg Solum)

Ten Hag juga membela gaya bermainnya dan menegaskan skuad mendukung metodenya. “Secara umum, mayoritas, mereka ingin bermain seperti ini – proaktif, dinamis, berani. Anda bisa melihat para pemain mendukungnya karena penampilan melawan Everton dan Galatasaray. Anda lihat kami benar-benar meningkat,” ujarnya.

"Anda lihat gol itu? Apakah menurut Anda kami bisa mencetak gol seperti yang kami buat saat melawan Everton jika para pemain tidak menerimanya? Bagaimana menurut Anda?"

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya