Liputan6.com, Jakarta - Istri Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh berdiskusi dengan para pelaku UMKM di Jogja T-Shirt Jethe, Sleman, Rabu (6/12/2023).
Atikoh mendengarkan banyak aspirasi dan harapan mengenai komitmen Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam memajukan UMKM Indonesia.
Advertisement
Penanya pertama ialah Firda Amalia dari UMKM hijab. Firda mengatakan, kesulitan utama pelaku UMKM ialah pemasaran dan modal. Dia lalu menanyakan bagaimana sikap Ganjar Pranowo kepada UMKM apabila terpilih di Pilpres 2024.
"Bapak Ganjar, kan kita tahu sendiri Bapak UMKM. Pasti kita pro-UMKM," kata Atikoh.
Atikoh mengatakan bahwa permasalahan UMKM itu sebenarnya memuat tiga unsur. Pertama masalah permodalan.
"Kedua masalah pendampingan terkait dengan seperti desain. Sebab kan harus terus kreatif. Kemudian bagaimana meningkatkan kualitas produk. Salah satu permasalahan yang lain adalah pemasaran. Jadi ada tiga itu masalahnya," kata Atikoh.
Untuk hijab dan busana muslim, Atikoh menilai pangsa pasarnya sangat besar. Dia mengatakan sekarang hampir seluruh muslim yang mengikuti pengajian sudah pakai jilbab. Tinggal pelaku UMKM saja mengemasnya dengan kreatif.
"Kalau kita kreatif, maka kita bisa survive. Kalau kita tidak kreatif, ya, ketinggalan sama yang lain. Mungkin contohnya dari sisi pemasaran ada sistem konvensional. Konvensional apa? Pameran punya outlet. Punya outlet sekarang juga biayanya tinggi. Agar biayanya rendah bagaimana kita jualannya online, tetap di rumah tetapi pemasarannya bisa jalan," kata Atikoh.
Jaga Kualitas Produk
Atikoh mencontohkan pelaku UMKM bisa saja memberikan tutorial memakai hijab oleh para influencer dan dibalik itu adalah bentuk promosi.
"Biasanya yang memberi tutorial bisa diri sendiri, bisa influencer, atau anak-anak muda. Nanti lihat kolom komentar bisa ada yang tanyakan itu pakai hijab apa? Nah, itu bisa di-tag di situ produknya Alia Hijab," kata dia.
Di sisi lain, menurut Atikoh, pentingnya menjaga kualitas produk agar pembeli tidak berpindah. Dia juga menilai penting bagi pelaku UMKM memakai sendiri produk jualannya.
"Mungkin di Jogja juga sudah ada UMKM center co-working space. Di situ para UMKM berkumpul di dunia maya maupun di dunia nyata, diskusi masalah perkembangan, hambatan, kemudian bagaimana solusinyap," jelas Atikoh.
Advertisement
Atikoh: Ganjar-Mahfud Akan Sat Set Wujudkan Kedaulatan Pangan dan Bela Petani
Istri Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menyatakan paslon Ganjar-Mahfud akan bergerak cepat alias sat set menangani masalah di bidang pangan nasional dan harga sembako yang tidak stabil.
Hal itu disampaikan Atikoh setelah mendapatkan aspirasi dalam pertemuan dengan Komunitas Wanita Tani (KWT) dan Pameran Produk UMKM di Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu (6/12/2023).
Dalam pertemuan itu, Atiqoh menerima curahan hati seorang ibu petani soal bagaimana petani kerap dirugikan ketika harga-harga meninggi, tapi harga di tingkat petani justru rendah.
"Tentu ini harus ada bagaimana kita ada formula. Tentu harus ada subsidi. Subsidinya seperti apa? Apakah bentuknya subsidi harga (di pasar) atau pemerintah yang menampung hasil (petani) dengan harga yang cukup sehingga mereka mendapat keuntungan yang cukup," kata Atikoh, Rabu (6/12/223).
Atikoh mengatakan, dengan adanya formula yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengatasi melambungnya harga bahan pokok, maka masyarakat akan merasakan adanya keberpihakan.
"Mereka merasa keberpihakan Pemerintah itu ada, Pemerintah itu hadir ketika petani itu membutuhkan," tuturnya.
Selain itu, Ia menilai petani harus diingatkan untuk membangun lumbung keluarga terlebih dahulu. Artinya, sebagian dari produksi mereka disimpan untuk konsumsi sendiri. Sebab kerap terjadi, ketika semua produksi padi dijual, petani harus membeli beras dengan harga yang lebih mahal.
"Karena ada beberapa petani ketika harga naik justru mereka sebagai konsumen,” imbuh Atikoh.
Atikoh Ganjar Semangati Perempuan NU agar Tidak Takut Diintimidasi Jelang Pemilu 2024
Siti Atikoh Supriyanti, istri calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, memberikan semangat kepada para perempuan di Muslimat Nahdatul Ulama (NU) agar kuat dan tetap bersama menghadapi kemungkinan berbagai intimidasi maupun upaya menakut-nakuti menuju pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Atikoh di hadapan peserta silaturahmi Perempuan Nahdliyin se-Kabupaten Ciamis di Kota Ciamis dan Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023).
Atikoh juga hadir di pengajian ibu-ibu Muslimat Kota Banjar, Pondok Pesantren Mujtahidin As Sanusiyah Banjar. Peserta kedua silaturahmi itu adalah ibu-ibu dari Muslimat NU dan santri perempuan.
Mulanya, Atikoh mengatakan dirinya suka olahraga lari, di mana ada pepatah mengatakan, "kalau kita mau berlari cepat itu sendirian, tapi kalau kita ingin berlari jauh dengan lama, maka kita berlari bersama-sama".
"Kepada ibu-ibu penggerak, kita harus bergandengan tangan kompak, kita jangan takut misalnya ada intimidasi," kata Atikoh Ganjar.
"Mohon maaf ibu, ada kemungkinan kita diintimidasi. Tak usah goyah, kita tidak akan goyah, kita perempuan adalah perempuan yang tangguh, perempuan yang kuat, tidak mudah tergoyahkan. Yang penting kita berjalan di jalan kebenaran, kita memperjuangkan kebenaran dan untuk kemaslahatan umat," tegas Atikoh.
Atikoh mengajak para perempuan Muslimat NU untuk terus bersama agar Indonesia semakin berdaya.
"Di tangan kita Indonesia nasibnya ditentukan. Siap ya ibu-ibu?" kata Atikoh.
"Siap," jawab para ibu peserta kegiatan dengan serentak.
Ketika di acara silaturahmi di Banjar, Atikoh kembali mengulangi pesannya.
"Jangan mau diintimidasi dan dipecah belah kalau tujuan kita benar. Mungkin akan ada yang menggoyahkan ketangguhan kita, tapi kita konsisten. Meski nanti ada yang mengintimidasi, mari kita tanggung. Kita tunjukkan Muslimat bukan perempuan yang gampang rapuh dan goyah karena kita lah tiang negara Indonesia," kata Atikoh penuh semangat.
Advertisement