Liputan6.com, Bangkok - Sebuah double-decker atau bus tingkat menabrak pohon di Thailand Selatan, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 32 orang. Demikian dikatakan polisi pada Selasa, 5 Desember 2023.
Mengutip laporan Channel News Asia, Rabu (6/12/2023), bus jarak jauh itu diketahui sedang melakukan perjalanan dari Bangkok ke ujung selatan kerajaan ketika menabrak pohon di pesisir Provinsi Prachuap Khiri Khan pada Senin malam.
Advertisement
Foto-foto yang dipublikasikan di media lokal menunjukkan bagian depan bus terbelah dua akibat kekuatan benturan, dengan pohon masih terjepit di tengahnya.
"Dari penyelidikan awal, 14 orang tewas dan 32 orang terluka," kata Arnon Tangto, penyelidik polisi di Distrik Huay Yang, Prachuap Khiri Khan, kepada AFP.
Arnon Tangto juga mengatakan bahwa penyelidikan kecelakaan bus itu sedang dilakukan. Dia menyebut penyebab kecelakaan itu belum dapat dipastikan. Namun, polisi menduga pengemudi-- yang terluka parah namun selamat--mungkin kurang tidur.
"Kami bekerja sama dengan pihak rumah sakit untuk memeriksa kadar alkohol dalam darahnya," kata Arnon.
Polisi masih menyelidiki apakah korban tewas semuanya warga Thailand.
Thailand merupakan salah satu negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi di dunia dengan sekitar 20.000 orang meninggal setiap tahunnya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Laporan Associated Pres (AP) menyebut sebagian besar korban adalah orang Thailand dan beberapa orang Burma, kata Kolonel Polisi Weerapat Ketesa, pengawas Kantor Polisi Huay Yang.
Sekitar 35 orang dirawat karena cedera di rumah sakit setempat, menurut Yayasan Penyelamatan Sawang Rungrueang.
Bus yang seharusnya menuju Provinsi Songkhla itu membawa 49 orang ketika keluar dari jalan raya dan menabrak pohon di dekat Taman Nasional Hat Wanakorn, kata seorang pejabat polisi setempat.
Provinsi Prachuap Khiri Khan terletak di hamparan pantai antara Teluk Thailand dan Myanmar.
10 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Australia, Penumpang Baru Balik Kondangan
Kecelakaan bus juga pernah terjadi di Australia.
Sedikitnya 10 orang tewas dan 25 lainnya dirawat di rumah sakit setelah sebuah bus yang mengangkut tamu pernikahan mengalami kecelakaan di Australia.
Para penumpang dilaporkan baru kembali dari pesta pernikahan di kilang anggur pada Minggu (11/6/2023) malam, ketika bus yang mereka tumpangi terbalik di Wine County Drive dekat Greta di Hunter Valley, New South Wales (NSW).
Polisi mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki keadaan di sekitar lokasi kecelakaan. Sementara itu, pengemudi bus, pria usia 58 tahun, telah ditangkap.
Penjabat Asisten Komisaris Polisi NSW Tracy Chapman mengatakan bahwa kecelakaan bus terjadi sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Menurut Chapman, ada informasi yang cukup bagi polisi untuk menuntut sopir bus.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan "sangat kejam, sangat sedih, dan tidak adil" pada "hari yang menyenangkan di tempat yang indah seperti itu berakhir dengan hilangnya nyawa dalam tragedi yang begitu mengerikan".
"Orang-orang menyewa bus untuk pernikahan agar tamu mereka tetap aman dan itu menambah sifat tak terbayangkan dari tragedi ini," kata PM Albanese dalam konferensi pers di Canberra, seperti dilansir BBC, Senin (12/6).
Lebih lanjut, Albanese menuturkan bahwa beberapa penumpang yang terluka berada di Rumah Sakit John Hunter, tetapi banyak yang telah diterbangkan ke Sydney.
Perdana Menteri NSW Chris Minns mengungkapkan hilangnya begitu banyak nyawa dalam kecelakaan bus "sangat memilukan". Dia menambahkan, "Kecelakaan mengerikan ini terjadi pada hari yang seharusnya dipenuhi dengan cinta dan kebahagiaan, fakta tersebut hanya menambah kesedihan."
"Untuk satu hari penuh kegembiraan berakhir dengan kehilangan yang menghancurkan seperti itu memang kejam. Empati kami juga untuk mereka yang terluka,” katanya.
Advertisement
Bus Jatuh dari Flyover dan Terbakar di Venesia, 21 Orang Tewas
Sementara itu sedikitnya 21 orang tewas setelah sebuah bus terjun bebas dari jalan layang di dekat Kota Venesia, Italia, dan terbakar. Dua di antara korban jiwa adalah anak-anak.
Bus dilaporkan menerobos penghalang dan jatuh di dekat rel kereta di Distrik Mestre, yang terhubung ke Venesia melalui sebuah jembatan.
Otoritas setempat menyatakan bahwa di antara korban tewas kecelakaan bus adalah lima warga Ukraina, satu warga Jerman, dan pengemudinya yang merupakan warga Italia. Demikian seperti dilansir BBC, Rabu (4/10/2023).
Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro merespons peristiwa tersebut dengan mengatakan, "Adegan apokaliptik, tidak dapat berkata-kata."
Bus tersebut diperkirakan disewa untuk membawa wisatawan antara Venesia dan lokasi perkemahan di Distrik Marghera.
Insiden kecelakaan sendiri terjadi pada Selasa sekitar pukul 19.45 waktu setempat, ketika bus dilaporkan membawa wisatawan kembali ke lokasi perkemahan.
Beberapa laporan mengatakan bus tersebut menggunakan bahan bakar gas metana dan jatuh mengenai kabel listrik serta terbakar.
Kecelakaan Bus Fans Klub Bola Corinthians Tewaskan 7 Orang, Presiden Brasil Berduka
Sedangkan kecelakaan bus di Brasil dilaporkan menewaskan sejumlah suporter tim sepak bola.
"Sebuah bus yang membawa penggemar tim sepak bola Brasil Corinthians jatuh pada Minggu 22 Agustus 2023 setelah pertandingan di kota Belo Horizonte, menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 36 lainnya," kata polisi seperti dikutip dari Associated Press (AP), Senin (21/8/2023).
Ketujuh orang yang tewas itu adalah anggota klub pendukung Corinthians bernama Gavioes da Fiel. Mereka telah melakukan perjalanan dari Kota Taubaté di timur laut negara bagian Sao Paulo untuk menyaksikan hasil imbang 1-1 tim mereka dengan Cruzeiro dalam pertandingan kejuaraan Brasil Sabtu 21 Agustus malam.
Penumpang yang selamat mengatakan kepada media lokal bahwa bus kehilangan kendali dan terbalik, ketika mencoba menghindari tabrakan dengan bus lain.
Klub sepak bola Corinthians mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya akan memberikan dukungan kepada keluarga korban.
Klub Brasil lainnya juga turut berduka cita atas kecelakaan bus tersebut seperti yang dilakukan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, yang juga merupakan fans klub tersebut.
ESPN mengutip petugas pemadam kebakaran melaporkan bahwa ada 43 orang berada di dalam kendaraan yang celaka, kehilangan rem sekitar pukul 02.50, menabrak jurang dan terbalik.
Departemen pemadam kebakaran Brasil mengatakan 36 orang terluka, 27 di antaranya dibawa ke rumah sakit dan satu dalam kondisi serius namun tidak mengancam jiwa.
Fernando Frois, seorang letnan petugas pemadam kebakaran Minas Gerais, melaporkan jumlah korban tetapi tidak mengatakan kondisi mereka yang dirawat di rumah sakit.
National Agency of Land Transportation (ANTT) atau Badan Perhubungan Darat Nasional (ANTT) negara itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bus itu tidak terdaftar dan tidak memiliki otorisasi untuk mengangkut penumpang antar negara bagian.
Klub-klub dari seluruh Brasil, serta Konfederasi Sepak Bola Brasil, mengirimkan belasungkawa kepada keluarga dan teman para korban.
Advertisement