Tanam Cendana di NTT, Jokowi: Tanaman Endemik Harus Dilindungi

Bibit tanaman tersebut disiapkan Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noemmia dan Dinas Lingkungan Hidup

oleh Ola Keda diperbarui 06 Des 2023, 18:31 WIB
Presiden Jokowi saat menanam Cendana di di samping Rumah Jabatan Gubernur NTT (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang Presiden RI Joko Widodo mengikuti kegiatan penanaman anakan pohon cendana secara simbolis di rumah jabatan Gubernur NTT, Rabu (7/12/2023). 

Kepada sejumlah wartawan, Jokowi mengaku taman endemik NTT perlu dilindungi seperti cendana agar tidak punah.

"Kita tanam terus tanaman-tanaman endemik di NTT, yang paling penting ini sudah masuk ke dalam APBD II perlu betul-betul dilindungi," ujarnya. 

"Tanaman endemik NTT, yang namanya Cendana itu harus ditanam sebanyak-banyaknya lagi," tambahnya. 

Untuk diketahui, anakan sebanyak 909 itu ditanam di atas lahan seluas 0,9 hektare.

Bibit tanaman tersebut disiapkan Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noemmia dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTT.

Kelompok anakan endemik NTT seperti anakan cendana, kedimbil (Murbau Sumba). Sedangkan untuk kelompok estetik, yaitu ketapang kencana dan flamboyan. Selanjutnya untuk tanaman buah-buahan seperti jambu bol, kelengkeng dan jambu air.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya