PT LIB Gelar Pelatihan VAR Fase Ketiga Tahap 2, Hadirkan 54 Wasit dan 16 Replay Operator

PT LIB dan PSSI menargetkan Video Assistant Referee atau VAR bisa digunakan pada Februari nanti. Maka itu, persiapan makin dintensifkan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 06 Des 2023, 23:00 WIB
Wasit Jerman, Deniz Aytekin, mengecek layar VAR (Video Assistant Referee) pada laga persahabatan antara Inggris versus Italia di London, 27 Maret 2018. (AFP/Ian Kington)

Liputan6.com, Jakarta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terus melakukan persiapan jelang diterapkannya teknologi VAR (Video Assistant Referee) pada Kompetisi BRI Liga 1 2023/24. Rencana penggunaan VAR semakin dekat, ditargetkan terealisasi pada Februari 2024 mendatang dan LIB juga telah mengonfirmasi bahwa Hawk-Eye Innovations sebagai penyedia teknologi VAR.

Pelatihan VAR fase ketiga pada tahap 2 pun sudah dimulai pada 4-19 Desember 2023. Kegiatan ini diikuti 18 wasit, 36 asisten wasit, dan 16 replay operator. Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan dari VAR Training fase ketiga tahap 1 untuk Replay Operator yang digelar November lalu.

Bertempat di Jakarta, pelatihan ini dihadiri oleh para ahli VAR internasional yakni dari Hawk-Eye Innovations yang akan memberikan pemahaman mendalam tentang implementasi dan penggunaan teknologi ini.

Dalam pelatihan ini dihadirkan instruktur dari FIFA yaitu Subkhidin (Malaysia) dan Tamer Dorry (Mesir). Sementara dari Hawk-Eye Innovations di antaranya Lewis Watterson, Florencia Silvetti Odiozabal dan Tilen Nastran.

Kesepakatan dengan Hawk-Eye Innovations akan berlangsung dalam empat musim ke depan. Itu artinya PT LIB dan Hawk-Eye Innovations akan bekerja sama hingga akhir musim 2027/28.

"Kehadiran VAR menjadi bagian integral dalam meningkatkan transparansi dan keadilan dalam sepak bola. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan sepak bola Indonesia, dan pelatihan ini merupakan lanjutan dari fase sebelumnya," ujar Direktur Operasional LIB, Asep Saputra.

 

 


Aspek Teknis dan Protokol VAR

Foto ilustrasi saat wasit Liga Inggris Kevin Friend melihat Video Assistant Referee (VAR). Keputusan wasit yang menganulir gol di pertandingan pekan ke-6 Liga Inggris 2022/2023 melalui VAR menuai banyak kontroversi. (AFP/Daniel Leal)

Pelatihan ini membahas aspek teknis dan protokol penggunaan VAR dan para peserta mempraktikkannya secara langsung dengan simulator, sehingga nantinya diharapkan dapat mengimplementasikannya secara efektif dalam pertandingan.

"Kami yakin bahwa dengan mengintegrasikan VAR, kita dapat meningkatkan standar sepak bola Indonesia secara keseluruhan," tambah Asep.

Dalam perkembangannya, PSSI dan LIB telah melakukan persiapan penerapan VAR sejak Juni 2023 lalu. Ada beberapa tahapan yang harus dilewati oleh PSSI, sehingga FIFA benar-benar merestui pengunaan VAR di Kompetisi BRI Liga 1 2023/24.

 


Tahapan Penggunaan VAR

Wasit Espen Eskas asal Norwegia memeriksa rekaman VAR saat terjadi pelanggaran di dalam kota penalti pada laga final Piala Dunia U-17 2023 antara Timnas Jerman U-17 menghadapi Timnas Prancis U-17 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

Sesuai dengan panduan dari FIFA, setiap pihak yang akan menggunakan VAR harus melengkapi seluruh proses yang dinamakan Implementation Assistance and Approval Programme (IAAP). Ada 5 tahapan dalam IAAP, yakni Innitial Consideration, VAR Declaration, Preparation & Training, Approval Process, dan Monitoring.

Asep berharap penggunaan VAR diharapkan tidak hanya akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pertandingan, tetapi juga memperkuat citra sepak bola Indonesia di tingkat internasional.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya