6 Fakta Menarik Gunung Malabar yang Dikelilingi Perkebunan Teh Terbesar di Jawa Barat

Kompleks Pegunungan Malabar adalah rangkaian beberapa gunung, yakni gunung Puntang dengan Puncak Mega-nya (2.222 mdpl), Gunung Haruman (2.141 mdpl) dan Gunung Malabar sendiri dengan puncaknya disebut Puncak Besar berketinggian 2.343 mdpl.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 07 Des 2023, 08:30 WIB
Pendaki saat berada di Gunung Malabar yang berlokasi di Pengalengan Bandung, Jawa Barat. (Dok: Instagram @puncakjunghunofficial)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Malabar merupakan gunung api yang puncaknya berlokasi di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Mengutip dari laman Gunung Bagging, Kamis (7/12/2023), pegunungan yang luas ini terletak tepat di selatan Bandung di lembah Cisangkuy.

Kompleks Pegunungan Malabar adalah rangkaian beberapa gunung, yakni gunung Puntang dengan Puncak Mega-nya (2.222 mdpl), Gunung Haruman (2.141 mdpl) dan Gunung Malabar sendiri dengan puncaknya disebut Puncak Besar berketinggian 2.343 mdpl.

Gunung Malabar memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montana, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Masih banyak hal mengenai Gunung Malabar selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Malabar yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Identik Sebagai Perkebunan Teh 

Gunung Malabar identik dengan perkebunan teh yang didirikan oleh Bosscha. Hal ini lantaran gunungnya memang dikelilingi oleh perkebunan teh terbesar di Jawa Barat.

Dulunya juga terdapat stasiun pemancar Radio Malabar di sini yang terkenal di dunia pada masa kolonial. Namun yang tersisa saat ini hanyalah beberapa tembok batu yang runtuh.

2. Asal-usul Nama Gunung Malabar

Nama gunung tersebut rupanya diambil dari pantai Malabar di India dan tradisi serta budaya Hindu masih kuat di kawasan ini. Puncak tertinggi dikenal sebagai Puncak Besar dan sebenarnya sangat mudah dijangkau dari Pangalengan yang kadang-kadang dieja ‘Pengalengan’ terletak di sebelah selatan pegunungan.


3. Pemandangan Gunung Lain di Puncak

Sekelompok pendaki berfoto saat berada di Gunung Malabar yang berlokasi di Pengalengan Bandung, Jawa Barat. (Dok: Instagram @puncakjunghunofficial)

Anda pasti harus meminta bantuan pekerja pertanian untuk melewati labirin jalan setapak atau, lebih baik lagi, meminta penduduk setempat untuk memandu Anda sampai ke puncak. Tanpa pemandu, GPS mutlak diperlukan.

Ada beberapa pemandangan bagus di lereng bawah, Gunung Tilu di sebelah barat dan di kejauhan Anda mungkin bisa melihat Gunung Gede Pangrango dan Salak dalam kondisi sangat jernih. Di tempat yang lebih tinggi, pemandangannya jauh lebih terbatas meskipun ada beberapa tempat di mana Anda bisa melihat sekilas luasnya pegunungan.

4. Terdapat Tugu Makam 

Pangalengan berada lebih dari 1.400 mdpldan terdapat jalan setapak perkebunan dan pondok pertanian serta sesekali warung yang mengarah ke lereng bukit menuju Puncak Besar setinggi 1.900m.

Dari desa Cinyiruan (1.590 mdpl) dibutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mencapai puncak tertinggi yang sangat jarang dikunjungi, tidak bertanda dan banyak ditumbuhi tanaman ini dan dua jam untuk turun. Terdapat banyak ruang untuk memarkir kendaraan di dekat lapangan olahraga.

Sebuah landmark terkenal di dekat awal jalan setapak adalah makam Gerarld Alfred (1.640m), yang mungkin merupakan orang Eropa yang memiliki hubungan dengan industri teh lokal.


5. 2 Puncak Gunung Lainnya yang Berdekatan

Para peserta penghijauan kawasan hutan Gunung Malabar, Desa Batu Karut, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, nampak antusias mendengarkan materi konservasi (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Pada akhirnya, melakukan pendakian ke Puncak Besar di Gunung Malabar saja tidak cukup lantaran rangkaian pegunungan yang dekat satu sama lain ini sangatlah menarik. Ada tiga puncak terkenal yang masing-masing dapat didaki satu per satu.

Di ujung utara pegunungan terdapat dua puncak yang sangat bagus dengan pemandangan indah dari puncak – Puntang (timur laut, 2.222 mdpl) dan Haruman (di barat daya, 2.140 mdpl) keduanya dapat diakses dari Mekasari dan kawasan wisata Gunung Puntang yang mencakup Curug Siliwangi (air terjun) dan bumi perkemahan Puntang.

Pintu masuknya berada di ketinggian 1.279 mdpl. Selain air terjun, Gunung Puntang sendiri merupakan tujuan pendakian paling populer di sini dan Haruman, justru sebaliknya, merupakan pendakian curam dan berlumpur yang terkadang tidak jelas jalurnya.

Jika tertarik mendaki kedua puncak tersebut setelah mencapai puncak Gunung Malabar, maka pendaki akan membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk mencapai puncak Gunung Puntang dan Gunung Haruman.


6. Cara Menuju Pengalengan dari Bandung

Pendaki dalam perjalanan menuju puncak Gunung Malabar di Jawa Barat. (Dok: Instagram @puncakjunghunofficial)

Lintasan utara-selatan bisa dilakukan (dari Mekarsari ke Pangalengan dan sebaliknya) untuk mencapai titik pertama ke pendakian Gunung Malabar. Tapi  jarang dilakukan dan navigasi bisa sangat sulit di jalan yang banyak ditumbuhi tanaman dan berduri.

Namun sisi positifnya, kawasan ini adalah salah satu kawasan terliar di Jawa Barat dan Anda mungkin akan melihat beberapa satwa liar yang sangat menarik dan langka. Dibutuhkan waktu sehari penuh, sekitar 8 jam, untuk melakukan perjalanan.

Untuk Pangalengan dan Mekarsari (Puntang) tersedia angkot atau Anda dapat naik bus Pangalengan dari terminal Leuwipanjang Bandung. Untuk mencapai Puntang dan Haruman Anda sebaiknya turun di Cimaung (5 km setelah Banjaran) dan naik ojek ke Mekarsari (ikuti rambu ' Taman Bougenville').

Bus dari Bandung ke Pangalengan memakan waktu 2 jam dengan waktu tempuh sekitar. Tarifnya sekitar Rp25.000 (tahun 2018). Jika bepergian dengan kendaraan pribadi, menuju ke arah Banjaran dan ikuti rambu Pangalengan.

Tiket masuk ke Gunung Puntang di Mekarsari sangat terjangkau yaitu Rp5.000 per orang dan pemandu tersedia dengan harga yang wajar. Untuk sumber air, terdapat banyak aliran sungai dan sungai di lembah, tetapi ambil banyak air jika melintasi punggung bukit.

 

Infografis Petaka Para Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya