Liputan6.com, Jakarta - PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 7 Desember 2023. Lantas, bagaimana pergerakan harga saham SURI?
Mengutip data RTI, saham SURI dibuka turun ke posisi Rp 165 per saham dari harga awal Rp 170 per saham. Harga saham SURI berada di posisi Rp 170 per saham pada pukul 9.05 WIB.
Advertisement
Saham SURI berada di level tertinggi Rp 174 dan terendah Rp 160 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.691 kali dengan volume perdagangan 71,31 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 12,14 miliar.
Melansir keterangan resminya, PT Maja Agung Latexindo Tbk resmi mencatatkan saham di BEI pada 7 Desember 2023 dengan kode saham SURI. PT Maja Agung Latexindo Tbk merupakan Entitas Group Shamrock.
Pencatatan saham PT Maja Agung Latexindo Tbk ini bagi Perseroan merupakan pencapaian langkah yang lebih tinggi, di mana PT Maja Agung Latexindo Tbk berkomitmen untuk terus menjunjung tinggi kualitas demi mencapai kepuasan para pelanggannya terutama pada pasar internasional.
Direktur Utama Maja Agung Latexindo Imelda Lin menuturkan, pihaknya percaya dengan melantainya Maja Agung Latexindo di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat, para stakeholders SURI.
"Melalui transparansi dan akuntabilitas PT Maja Agung Latexindo Tbk kami percaya dapat memberikan produk sarung tangan dengan kualitas dan mutu yang lebih baik, lebih inovatif, dan kompetitif. Melalui kesempatan ini, kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat menjadi bagian dari perjalanan kami untuk mencapai tujuan tersebut," kata dia.
Tantangan Perseroan
SURI yang telah berdiri sejak 1988 atau telah berusia 35 tahun membuktikan bahwa Perseroan telah mampu bertahan dari segala tantangan termasuk krisis keuangan yang secara global yang pernah terjadi.
Segala tantangan tersebut telah menjadikan Maja Agung Latexindo sebagai Perseroan yang tangguh dan kemampuan untuk bertahan ini tidak lain karena adanya dukungan dari masyarakat terutama para pelanggan yang terus mendukung Perseroan.
Maja Agung Latexindo juga membuktikan, produk Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Sebagai emiten produsen sarung tangan berbahan baku lateks, Perseroan berkomitmen untuk membantu para masyarakat petani kecil.
Bekerjasama sebagai Shamrock Group Perseroan telah memulai untuk membantu para masyarakat petani karet di Sumatera Selatan dengan bertindak sebagai offtaker atas hasil pertanian karet dan memberikan harga yang kompetitif bagi petani.
Advertisement
Pendatang Baru di BEI
Sebelumnya diberitakan, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 7 Desember 2023. Perusahaan tersebut mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-79 di BEI pada 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Maja Agung Latexindo mencatatkan saham perdana dengan kode saham SURI.
Maja Agung Latexindo mencatatkan saham di papan pengembangan dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 1,26 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode saham SURI akan mencatatkan saham sejumlah 6,33 miliar saham.
Adapun, harga penawaran saham senilai 170 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 215,36 miliar.
Dalam melancarkan aksinya, Perseroan telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan sekitar 49,45% akan digunakan sebagai belanja modal (Capital Expenditure/capex) dan sekitar 50,55% akan digunakan sebagai Operational Expenditure (OPEX).
IPO Perseroan
Sebelumnya diberitakan, PT Maja Agung Latexindo Tbk, perusahaan yang bergerak dalam bidang produsen sarung tangan Latex bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengutip laman e-ipo, Senin, 13 November 2023, Maja Agung Latexindo melepas sebanyak-banyaknya 1.266.875.000 saham biasa atas nama, atau sebesar 20,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp20 setiap saham.
Saham baru tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 160 sampai dengan Rp 170 setiap saham. Dengan demikian, Perseroan bakal meraup dana segar sekitar Rp202,7 miliar hingga Rp215,36 miliar.
Dalam melancarkan aksinya, calon emiten dengan kode saham SURI telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO saham ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar 49,45 persen akan digunakan sebagai belanja modal. Selain itu, sekitar 50,55 persen akan digunakan sebagai operational expenditure (opex).
Usai IPO, Maja Agung Latexindoberencana untuk membagikan dividen kas sebanyak-banyaknya sampai dengan 50 persen dari laba bersih tahun berjalan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2023.
Advertisement