Google Luncurkan Gemini, Model AI yang Diklaim Lebih Canggih dari ChatGPT-4

Google baru saja meluncurkan Gemini AI, sebuah kecerdasan buatan yang diakatakan mampu mengalahkan ChatGPT-4.

oleh M. Labib Fairuz Ibad diperbarui 08 Des 2023, 07:37 WIB
Gemini AI milik Google resmi melmuncur. (Dok: Google DeepMind)

Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja merilis Gemini, model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang menjadi saingan ChatGPT. Meskipun sebelumnya ada laporan tentang penundaan peluncuran, kini Gemini sudah tersedia dan dapat digunakan. 

Mengutip Android Police, Jumat (8/12/2023), pengguna bisa mengakses AI ini melalui Google Bard, termasuk versi "Nano" yang dapat beroperasi secara lokal di ponsel Pixel 8 Pro.

Dalam pengumumannya, Google menyebut Gemini sebagai model paling canggih dan mumpuni mereka. Keunggulan utama Gemini terletak pada sifat multimodal-nya, yang memungkinkan AI ini bekerja dengan teks, gambar, audio, video, dan kode. 

Gemini juga dapat mengintegrasikan, memahami, dan beroperasi dengan semua jenis informasi ini secara mulus. Fleksibilitasnya juga memungkinkan Gemini beradaptasi dengan berbagai lingkungan. 

Untuk diketahui, Gemini tersedia dalam tiga ukuran (Ultra, Pro, dan Nano), sehingga dapat dijalankan baik di ponsel maupun pusat data.

Google tidak ragu-ragu membandingkan Gemini secara langsung dengan GPT-4. Dalam berbagai pengujian, Gemini Ultra dinilai lebih baik dalam tujuh dari delapan kriteria yang berfokus pada teks, termasuk kemampuan penalaran, matematika, dan pengkodean. 

Lalu, pengujian multimodal juga menunjukkan keunggulan Gemini dalam 10 aspek gambar, video, dan audio. 

Bahkan, Gemini disebut mengungguli para ahli manusia dalam tugas-tugas MMLU (pemahaman bahasa multitask yang masif), menggabungkan 57 mata pelajaran untuk menguji pengetahuan dunia dan kemampuan pemecahan masalah.

 


Masih Perlu Diteliti Lagi

Ilustrasi Google (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Meskipun Google menyatakan hasil yang menjanjikan, perlu dicatat bahwa angka-angka ini masih perlu diverifikasi oleh peneliti independen. 

Google mengklaim bahwa desain multimodal Gemini memberikan keunggulan, misalnya, dalam bekerja dengan teks dan gambar tanpa perlu sistem OCR. Namun, belum jelas seberapa baik kinerja Gemini dalam bahasa selain bahasa Inggris, karena peluncurannya baru mencakup bahasa tersebut.

Google juga menekankan tanggung jawab dan keamanan sebagai inti dari pengembangan Gemini. Mereka menggunakan berbagai teknik, termasuk pengklasifikasi keamanan, untuk mencegah kekerasan, stereotip, dan memastikan kebenaran faktual. 

Meskipun demikian, efektivitas langkah-langkah ini perlu diuji dalam pengujian dunia nyata.

Dengan peluncuran Gemini, Google kini memiliki produk AI yang bisa menjadi pesaing serius terhadap model-model sejenis di pasar. Pengguna dapat langsung mengaksesnya melalui Google Bard, membuka peluang baru untuk eksplorasi dan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam berbagai konteks.


Rilis di HP Pixel 8 Pro

Cek Spesifikasi dan Harga Google Pixel 8 dan Pixel 8 Pro yang Baru Dirilis. (Doc: Google)

Google berencana juga untuk memperkenalkan Bard Advanced tahun depan, memberikan akses pertama ke model dan kemampuan paling canggih mereka. Belum jelas apakah versi Advanced ini akan berbayar, sejalan dengan strategi OpenAI untuk ChatGPT.

Perlu diingat bahwa Gemini hanya tersedia untuk versi bahasa Inggris dari Bard. Gemini juga akan tersedia di Google Pixel 8 Pro sebagai bagian dari Desember Feature Drop untuk ponsel Pixel.

Varian Nano dari Gemini akan mendukung fitur-fitur seperti Summarize di aplikasi Perekam eksklusif Pixel dan pratinjau pengembang untuk Smart Replies di Gboard. Fitur Smart Replies ini akan pertama kali hadir di WhatsApp sebelum diperluas ke lebih banyak aplikasi komunikasi tahun depan.

Dalam beberapa bulan mendatang, Google berencana untuk menyediakan Gemini untuk lebih banyak produk, termasuk Penelusuran, Iklan, Chrome, dan Duet AI. Mereka juga telah menguji Gemini di Search untuk Search Generative Experience (SGE), yang berhasil mengurangi latensi hingga 40 persen dalam bahasa Inggris di AS.

Pengembang Android yang tertarik bisa mendaftar untuk mendapatkan pratinjau Gemini Nano, memungkinkan mereka menambahkan kecerdasan buatan ke aplikasi mereka sendiri.

Ini merupakan bagian dari aplikasi AICore Google yang misterius, yang telah diinstal sebelumnya pada Pixel 8 Pro, dan sekarang diungkapkan rahasianya.

Aplikasi ini akan mendukung prosesor dari Qualcomm, Samsung S.LSI, MediaTek, dan Google sendiri, memanfaatkan kemampuan pembelajaran mesin.

 


Akan Diluncurkan Tahun Depan

Sundar Pichai, CEO Google (businessinsider.com)

Meskipun versi Pro dan Nano dari Gemini telah diluncurkan, Google masih melakukan optimasi untuk versi Ultra. Model paling canggih ini membutuhkan lebih banyak pengujian keamanan, dan Google berencana membuka Gemini Ultra untuk mitra tertentu.

Peluncuran besar-besaran akan dilakukan "awal tahun depan" untuk pengembang dan pelanggan perusahaan setelah sejumlah pengujian dan peningkatan.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya