Liputan6.com, Banyuwangi - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menyiapkan 10 ribu dosis vaksin untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat.
Seperti diketahui, penyebaran Covid-19 kembali terjadi di sejumlah negara, seperti Singapura dan Malaysia. Masyarakat yang terpapar Covid-19 meningkat cukup tajam.
Advertisement
Bahkan di Indonesia sendiri peningkatan penyebaran Covid-19 mulai terjadi di wilayah DKI Jakarta, meski masyarakat yang terjangkit mengalami gejala ringan dan mejalani isolasi mandiri.
“Untuk di Banyuwangi sendiri kita saat ini telah menyiapkan 10 ribu dosis vaksin Covid-19. Jadi kita melakukan antisipasi pada vaksin, jika imun tubuh kuat kemungkinan penularan bisa diantisipasi,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, Kamis (7/12/2023).
Kata Amir, hingga awal Desember ini, berdasarkan data dari sejumlah rumah sakit maupun puskesmas, Banyuwangi masih zero atau nol kasus Covid-19. Pasca dicabutnya status pandemi oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
Namun, menurut Amir, berdasarkan dari ciri- ciri gejala Covid-19 sebenarnya kemungkinan banyak masyarakat yang terpapar Covid-19. Hanya saja kendalanya, masyarakat enggan dilakukan tes swab ketika memeriksakan diri ke puskesmas maupun rumah sakit.
“Kalau hitungan angka kita masih zero, tapi kalau ciri-ciri gejala Covid-19, sebenarnya ada masyarakat yang terpapar virus corona, tapi mereka enggan dilakukan swab karena beralasan Covid-19 sudah selesai,” kata Amir.
Selain akan mengencarkan vaksinasi Covid-19, Amir juga mengimbau kepada masyarakat untuk kembali memperketat protokol Kesehatan. Di antaranya dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan sering mencu tangan dengan menggunakan handsanitizer.
‘Kami imbau masyarakat untuk kembali memberlakukan protokol kesehatan, sehingga penularan Covid-19 bisa diatasi,” tuturnya.
Gencarkan Vaksin Covid-19
Amir mengatakan, sejumlah langka juga akan dilakukan, agar penyebaran Covid-19 tidak meluas terutama di Banyuwangi. Di antaranya dengan menyiagakan sejumlah rumah sakit, jika nantinya ditemukan pasien bergejala Covid-19 dengan gejala berat.
Selain itu, menginstruksikan seluruh puskesmas, untuk kembali melakukan sosialisasi pentingya vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
“Puskesmas dan rumah sakit juga kami minta untuk menyiapkan tes swab dan vaksinasi Covid-19, nantinya jika ada masyarakat yang bergejala agar dilakukan tes swab. Selain itu masyarakat juga diibau untuk melakukan vaksin terutama vaksin boster ke 2,” tegasnya.
Meski demikian kata Amir, masyarakat diminta untuk tidak panik, namun tetap menjaga kesehatan, terlebih lagi, di musim cuaca yang tidak menentu saat ini.
“Kuncinya tetap jaga keseahatan dan jika mengalami gejala deman dan gejala lainya yang mengarah ke Covid-19 segera memeriksakan diri ke pusat keseahatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” pungkasnya.
Advertisement