Pilih Liburan ke Pantai atau Gunung? Jawabannya Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang

Liburan ke pantai artinya orang itu ekstrovert, sedangkan mendaki gunung introvert. Apa iya benar seperti itu?

oleh Ruli Ananda Putri diperbarui 08 Des 2023, 16:00 WIB
Liburan ke pantai artinya orang itu ekstrovert, sedangkan mendaki gunung introvert. (Photo created by tawatchai07 on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Liburan merupakan kegiatan menyenangkan serta menenangkan pikiran yang penat. Mengambil waktu untuk liburan juga bisa mengurangi stres, sehingga dapat lebih produktif menjalani hari.

Namun terkadang banyak orang yang bingung untuk mencari tempat berlibur. Ketika bingung, biasanya orang akan mencocokan sesuatu yang diminatinya sebelum memutuskan berlibur.

Misal orang yang suka tantangan, ditambah punya fisik sehat dan bugar, serta mempunyai motivasi untuk memiliki banyak teman. Akan cocok bila berlibur dan mendaki di pegunungan.

Selain itu, bila orang tersebut menyukai tempat yang ramai, mudah di akses transportasi, serta banyak penginapan, maka pantai adalah pilihan tepat untuk berlibur. Walau bisa juga memilih aktivitas menantang di pantai. 

Nah, secara tidak sadar kita memang akan mempertimbangkan tempat berlibur yang sesuai dengan minat dan karakter.

Hal ini bukan sekadar kesimpulan belaka. Pasalnya psikolog dari Virginia University, Amerika Serikat, Shigehiro Oishi, melakukan studi hubungan antara kepribadian dan geografi.

Dalam sebuah penelitian tersebut, Oishi menganalisis 613 ribu survei kepribadian di seluruh Amerika Serikat (AS).

“Orang-orang yang tinggal di daerah pegunungan lebih introvert dibandingkan penduduk dataran rendah. Survei lain menemukan bahwa orang ekstrovert lebih menyukai laut daripada pegunungan,” catat  Oishi.

Lebih lanjut tentang ini, berikut kepribadian orang yang menyukai gunung dan pantai, dilansir dari Today pada Kamis, 7 Desember 2023.


Ketenangan dan Santai

Liburan ke pantai artinya orang itu ekstrovert, sedangkan mendaki gunung introvert. (Image by Free-Photos from Pixabay)

Sebenarnya sah-sah saja jika ingin menghabiskan waktu berlibur ke gunung atau pantai.

Orang-orang yang suka naik gunung biasanya lebih suka menghabiskan waktu sendiri dan kurang minat mengobrol atau basa basi.

Pecinta gunung juga lebih menyukai ketenangan, maka tidak heran bila mereka memilih untuk mendaki dan menikmati keindahan alam tanpa terganggu oleh orang lain.

Sementara beberapa pantai biasanya adalah suatu tempat yang sangat ramai. Orang-orang yang suka ke pantai cenderung tidak canggung dengan hal itu, karena mereka mudah bersosialisasi. Pecinta pantai juga suka menikmati liburan atau suasana bersama dengan banyak teman.


Ambisius dan Mengikuti Arus

Liburan ke pantai artinya orang itu ekstrovert, sedangkan mendaki gunung introvert. (Bola.com/Pixabay)

Kebanyakan orang yang suka naik gunung biasanya menyukai tantangan. Mereka cenderung ambisius dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Para pendaki juga terkadang merasa tertantang untuk menaklukkan puncak gunung, sebab di atas sana memiliki karakteristik yang lebih bervariasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang suka mendaki gunung dikenal sebagai pribadi paling bertekad kuat, rela berkorban ketika memiliki tujuan, serta kreatif.

Ketika pecinta gunung dikenal sebagai pribadi yang ambisius dan kreatif, sebaliknya penyuka pantai sosok paling santai dalam menjalani kehidupan. Mereka cenderung suka menghabiskan waktu untuk menikmati hidup dan tidak terlalu ambisius mengejar tujuan.


Romantis dan Realistis

Liburan ke pantai artinya orang itu ekstrovert, sedangkan mendaki gunung introvert. (Gambar oleh Adina Voicu dari Pixabay)

Orang yang suka naik gunung biasanya penuh perhitungan, karena dituntut untuk survive di alam. Hal tersebut yang mengindikasikan mereka sosok yang lebih realistis dan mengikuti intuisi.

Sikap itu juga cenderung membuat pencinta gunung menjadi sosok yang romantis dengan pasangan.

Sementara orang pecinta pantai dikenal sebagai pribadi yang penuh petualang. Sehingga biasanya mereka ini lebih suka pasangan yang juga bisa diajak senang-senang dan kesamaan tujuan.

Hal-hal di atas memang bukan menjadi patokan pasti mengenai kepribadian seseorang. Setiap orang memiliki selera tempat tujuan tersendiri untuk me-refresh pikiran.

Kepribadian Berdasarkan Tanggal Lahir

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya