Liputan6.com, Jakarta - Akulaku Group, platform perbankan dan keuangan digital terkemuka di Asia Tenggara berkomitmen untuk memberikan dampak positif dalam masyarakat dengan melakukan penanaman bibit pepohonan di Hutan Kota Ujung Menteng, Jakarta Timur.
Akulaku Group pun berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam menjalankan inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut sebagai komitmen perusahaan dan upaya untuk meningkatkan kesadaran dalam memitigasi dampak perubahan iklim.
Advertisement
Menurut Chief Financial Officer Akulaku Group Fan Zhang, dirinya percaya bahwa kolaborasi dan partisipasi lintas sektor menjadi kunci dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Akulaku berkomitmen untuk dapat berperan aktif menjalankan aksi nyata menjaga keberlanjutan.
"Keterlibatan kami dalam inisiatif ini merupakan bentuk komitmen kami terhadap keberlanjutan. Kami percaya bahwa setiap langkah kecil dapat memberikan dampak besar jika dilakukan bersama-sama. Semoga apa yang kami lakukan menjadi pemicu inspirasi bagi semua untuk berperan aktif dalam upaya kolektif menjaga bumi kita untuk generasi mendatang," ujar Fan Zhang melalui keterangan tertulis, Rabu (17/1/2024).
Dia menjelaskan, Akulaku Group menanamkan ratusan bibit pohon di Hutan Kota Ujung Menteng, mencakup varietas yang mudah beradaptasi dengan segala jenis tanah dan memiliki masa pertumbuhan yang relatif singkat. Sejumlah varietas pohon yang ditanamkan meliputi tabebuya, balsa, kayu putih, sengon, dan trembesi.
"Inisiatif ini diharapkan bukan hanya sebatas mendukung pelestarian lingkungan, namun juga dapat mendorong upaya kolektif dalam mencapai tujuan Net Zero Emission di berbagai daerah," ucap dia.
"Akulaku Group berharap inisiatif pelestarian lingkungan dapat menginspirasi berbagai sektor dan masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan bumi kita," jelas Fan Zhang.
Lewat Tanam Pohon, Wapres Ajak Warga Raup Manfaat Ekonomi Sambil Atasi Perubahan Iklim
Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali melaksanakan Penanaman Pohon Serentak di seluruh wilayah Indonesia. Penanaman pohon kali ini dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin dari Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Minggu 14 Januari 2024, yang tersambung melalui video conference dengan penanaman di seluruh Provinsi di Indonesia.
Menteri LHK Siti Nurbaya, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali dan Pj. Gubernur Banten Al Muktabar hadir mendampingi Wakil Presiden pada kegiatan penanaman pohon yang dirangkaikan dengan kegiatan kampanye pilah sampah, penataan Sungai Cidurian melalui Renovasi 2 unit IPAL MCK, pembangunan 1 unit IPAL MCK Umum, pembangunan ekoriparian sepanjang kurang lebih 200 meter dan bersih sungai yang dibungkus menjadi kegiatan bertajuk Tanara Clean Up.
Wapres mengatakan, acara ini tidak hanya ditujukan untuk menciptakan lingkungan lestari, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah di perdesaan agar dapat bernilai ekonomis dan bermanfaat.
"Hari ini melalui program Tanara Clean Up, masyarakat diajak untuk ikut membersihkan sungai, mempelajari pengelolaan sampah, membangun ekoriparian agar area sungai lebih bersih dan indah, serta dilakukan pula penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia dari Tanara untuk Indonesia," ucap Wapres Ma'ruf Amin.
Advertisement
Pesan Manusia Jangan Merusak Alam
Terkait menanam pohon, Wapres menyebutkan jika menanam pohon adalah bagian dari melaksanakan perintah Nabi kita Muhammad SAW karena Nabi menyatakan jika kehadiran pepohonan akan menimbulkan multi manfaat bagi kehidupan manusia di dunia.
Menanam pohon juga menjadi salah satu cara mengatasi kerusakan alam yang harus diupayakan bersama-sama oleh umat manusia.
Wapres Ma'ruf Amin berpesan sesuai firman Allah SWT agar manusia jangan merusak alam dalam memanfaatkan kekayaan alam yang telah disediakan Allah SWT untuk manusia, karena Allah telah berfirman yang secara umum diartikan bahwa Allah SWT akan mencela orang yang membiarkan terjadinya kerusakan alam.
"Yang membiarkan terjadinya kerusakan alam dicela oleh Allah, apalagi yang merusak," imbuh Wapres Ma'ruf Amin.
Sementara itu, Menteri LHK dalam laporannya kepada Wakil Presiden menyebutkan bahwa kegiatan penanaman serentak dan pengelolaan lingkungan di sempadan Sungai Cidurian ini merupakan langkah melindungi alam.
"Ini merupakan langkah konkret dengan mengedepankan kolaborasi dan semangat kerja sama semua pihak melalui kegiatan menanam, memelihara pohon, memilah sampah dan menjaga ekosistem sungai ini adalah bagian dari kewajiban kita bersama untuk melindungi dan merawat bumi yang lebih baik dan sehat," ujar Menteri Siti dalam laporannya di acara tersebut.
Jaga Lingkungan Hidup
Menteri Siti melanjutkan jika penanaman pohon serentak ini merupakan langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup dan mendukung percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari agenda penanaman serentak yang telah dilaksanakan tanggal 30 Desember 2023, dan akan dilanjutkan dengan penanaman pada bulan Februari sampai April 2024.
"Penanaman pohon serentak ini sekaligus melaksanakan arahan Bapak Presiden untuk terus melakukan penanaman di sepanjang musim penghujan 2023/2024," imbuh Menteri Siti.
Sejalan dengan hal tersebut Kasal menyebutkan jika TNI angkatan laut siap membantu kegiatan perlindungan dan penyelamatan lingkungan yang sedang berlangsung di Kecamatan Tanara.
"Di Tanara ini akan dibangun pengelolaan lingkungan yang juga menyejahterakan masyarakat, Angkatan Laut siap membantu" ucapnya.
Sementara itu Pj. Gubernur Banten mengapresiasi Menteri LHK atas perhatiannya kepada Masyarakat Banten, khususnya Kecamatan Tanara yang menjadi bagian dari pusat peradaban islam dunia, kerena menjadi tempat lahir Syekh Nawawi al-Bantani salah seorang 'ulama besar asal Indonesia bertaraf Internasional karena karya-karya besar dan pemikirannya yang mengglobal.
Gerakan penanaman serentak dan perbaikan lingkungan di sekitar sungai Cidurian disebutkan merupakan upaya dan dedikasi bersama semua pihak untuk memajukan suatu wilayah berbasis lingkungan hidup
"Tadi ibu menteri sudah bicara kalau soal pengelolaan lingkungan hidup, kebersamaan adalah kunci keberhasilan," imbuhnya.
Advertisement