Liputan6.com, Palembang - Wisata heritage Bukit Siguntang Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), ternyata menjadi lokasi favorit para calon legislatif (caleg) jelang Pemilihan Umum (Pemilu).
Di lokasi tersebut, terdapat 7 unit makam di Wisata Bukit Siguntang Palembang, yang merupakan keturunan dari raja-raja di masa Kerajaan Sriwijaya. Apalagi Bukit Siguntang dipercaya sebagai salah satu petilasan di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya.
Menurut Rosita (42), salah satu juru kunci Wisata Bukit Siguntang Palembang, biasanya tiap bulan Desember jelang Pemilu, banyak caleg-caleg yang datang ke makam-makam di Bukit Siguntang Palembang.
Baca Juga
Advertisement
Mereka datang untuk berziarah dan mengirimkan doa kepada para leluhur, yang dipercaya sakti mandraguna di masanya. Ada yang berasal dari Palembang, Prabumulih, Ogan Ilir, Baturaja, Muara Enim dan daerah-daerah lainnya.
Banyak juga pengunjung dari daerah lain, seperti Bengkulu, Jakarta hingga beberapa negara Asia, di antaranya Malaysia, Singapura dan lainnya.
"Kita hanya menyediakan kembang dan air untuk ditaburkan di atas makam para raja dan putri dari Kerajaan Sriwijaya. Jika ingin didoakan, kita bantu juga. Tapi keinginan mereka itu terkabul jika diijabah Allah SWT. Kita selalu mengingatkan agar tidak meminta hal-hal aneh ke makam, karena itu tak sesuai syariat Islam," ungkapnya, Kamis (7/12/2023).
Ada juga tradisi yang hingga kini masih dilakukan para pengunjung untuk mewujudkan keinginannya. Seperti mengukur panjang kedua tangannya yang dibentangkan di sebilah bambu dan dipasang tanda menggunakan karet.
Beberapa hari kemudian, mereka bisa datang lagi dan mengukur kembali bentangan tangannya ke tanda karet yang dipasang. Jika batasannya melebihi ukuran sebelumnya, mereka percaya jika keinginannya akan terkabul, begitu juga sebaliknya.
"Kalau yang ingin mendapatkan jabatan tertentu, pasti berziarahnya ke makam Raja Segentar Alam. Tapi kalau niatnya untuk berdoa agar bisnisnya lancar, biasanya berziarah ke makam Putri Kembang Dadar," katanya.
Namun tak jarang, para caleg datang pada malam hari ke Bukit Siguntang Palembang, untuk berdoa langsung ke makam-makam keramat tersebut. Ada juga pengunjung yang membawa serta orang pintar, dengan menggelar berbagai ritual-ritual aneh.
Malam Jumat Kliwon
Karena, pada pagi harinya, Rosita sering mendapati makam Raja Segentar Alam penuh dengan sampah. Seperti disirami air kopi, beras, dan dedaunan yang berserakan di lantai makam.
Terlebih pada malam Jumat Kliwon, akan banyak pengunjung yang datang melakukan ritual-ritual yang tak sesuai syariat Islam.
"Kita tidak bisa memantaunya karena datangnya di malam hari. Mungkin karena tak mau orang lain tahu ritual mereka. Tapi ritual mereka itu benar-benar mengotori makam," ucapnya.
Tapi jika ada yang datang dengan keinginan tertentu dan hajatnya terwujud, biasanya mereka akan menyumbangkan apa pun sesuai dengan janjinya. Seperti menyumbangkan karpet untuk diletakkan di makam, ayam, dan kambing yang diserahkan ke juru kunci untuk dirawat.
Advertisement