Liputan6.com, Jakarta Penyanyi pendatang baru Satrina Dmello bagai mendapat durian runtuh setelah dipercaya merekam ulang “Logika,” hit lawas Vina Panduwinata. Aransemen lagu ini dibuat anyar oleh musisi Bemby Noor dari 3 Composer.
Kali pertama diberi lagu “Logika,” Satrina Dmello minder karena merasa berada di bawah bayang-bayang sang diva. Satu pertanyaan yang mengapung di benaknya: bisakah menakhlukkan tembang “Logika”?
Advertisement
Minder itu pudar kala Satrina Dmello mendengar aransemen baru buatan Bemby Noor. Ia merasa ada celah baru untuk menyanyikan kembali “Logika” dengan gaya lebih segar, kekinian, sekaligus tetap jadi diri sendiri.
“Memang susah. Tapi, ketika saya mendengarkan versinya Mas Bemby, itu bikin saya: Wah, ini enak banget. Jadi lebih semangat karena mendengar versi baru ‘Logika.’ Saya percaya diri,” ujarnya ditemui di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Karakter Baru Dalam Rekam Ulang
Bemby Noor yang mendampingi Satrina Dmello menyatakan, salah satu tantangan merekam ulang hit lawas yakni menciptakan karakter baru agar orang tak melulu membandingkan dengan penyanyi aslinya. Menurutnya, Satrina Dmello sudah punya modal kuat.
“Biasanya di beberapa produksi ulang, selalu menampilkan karakter baru yang nantinya dinilai berdasarkan cara pembawaan penyanyinya, aransemen, dan elemen-elemen lain,” Bemby Noor mengulas.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Langsung Lain Rasanya
Masih segar dalam ingatan pencipta lagu “Jodoh Pasti Bertemu” dan “Diam-diam Suka” kala kali pertama bertemu Satrina Dmello. Karakter vokalnya sangat R&B. Bahkan, ada semburat jaz dalam suaranya. Inilah yang dimaksud Bemby Noor modal kuat.
“Begitu masuk vokalnya, itu langsung lain rasanya. Saya mencoba mengeksplorasi dari sisi gaya menyanyinya yang R&B, ada sentuhan jaz dan blouse dalam tarikan vokalnya. Saya eksplorasi ke arah sana, akhirnya menjadi Satrina banget,” urainya.
Logika dan Nuansa Genit
Yang bikin Satrina Dmello makin bangga, saat Vina Panduwinata menghadiri perilisan single “Logika” versinya. Si Burung Camar menyanjung, menyemangati, bahkan memberi saran. Salah satunya, mempertahankan nuansa genit dan energik dalam “Logika” versi 2023.
“Genitnya harus dipertahankan dan Satrina masih ada (nuansa genit itu),” Vina Panduwinata mengapresiasi. “Saya senang kalau lagu saya dinyanyikan penyanyi zaman sekarang, musik tuh enggak kenal usia,” katanya seraya menyebut musik bahasa universal.
Advertisement