Inspirasi Evi Riskiyana, Penyandang Disabilitas dari Aceh Sukses Buka Usaha hingga Ikut Perpanas

Ia berhasil mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Perpanas) yang merupakan kompetisi beberapa cabang olahraga bagi atlet penyandang disabilitas.

oleh Tim Regional diperbarui 07 Des 2023, 23:38 WIB
Evi Riskiyana (31), nasabah disabilitas PNM Mekaar dari Aceh. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Aceh - Evi Riskiyana (31), nasabah disabilitas PNM Mekaar dari Aceh punya cerita dari perjuangan hidup yang menginspirasi banyak orang.

Memulai perjalanan hidup yang tidak selamanya mulus, Evi tidak pantang menyerah. Terlahir dengan kondisi tubuh yang dapat dikatakan berbeda dengan yang lain, tidak menghentikan Evi untuk selalu berprestasi.

Ia berhasil mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Perpanas) yang merupakan kompetisi beberapa cabang olahraga bagi atlet penyandang disabilitas. Kemudian ia juga bergabung dengan PNM Mekaar yang mendorong usahanya dalam berdagang Mie Aceh.

"Banyak orang di lingkungan saya yang mem-bully pada awalnya, kebanyakan dari mereka memandang aneh kok saya punya keterbatasan tapi berprestasi sampai bisa ajak ibu pergi ke luar kota dari uang hasil jerih payah sendiri," kata Evi.

Banyaknya tekanan sosial dari berbagai arah justru membentuk pribadinya semakin kuat. Baginya, punya keterbatasan bukan berarti lemah. Jika ia diam saja dan menerima perlakuan yang kurang baik, itu semakin memperlihatkan bahwa dirinya lemah.

Tidak cuma bicara soal upayanya menghadapi lingkungan yang kurang mendukung, saat ditemui di Aceh pada 22 November 2023, dirinya berkesempatan untuk menemui Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang.

"Sebetulnya tidak semua orang paham apa yang kami butuhkan dan semangat kami untuk tetap hidup karena sudah dipandang sebelah mata, tetapi kita ini kuat dan tidak harus dianggap lemah," sebutnya.

Seiring tumbuh besarnya, dengan kepribadian Evi yang menyenangkan ia memiliki banyak kawan yang sangat mendukungnya dan memberikan semangat baginya untuk terus melangkah ke depan.

Dengan sepenuh hati, Evi menitipkan pesannya bahwa kekurangan bukanlah hambatan. Menurutnya di balik kekurangan ada banyak kelebihan lainnya yang dimiliki semua orang.

"Kekurangan itu bukan berarti kita tidak bahagia," katanya.

Kepala Sekretariat Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary menyampaikan PNM memiliki komitmen yang sama terhadap semakin membaiknya kualitas hidup dari nasabah disabilitas.

Senada dengan Evi, Dodot sepakat bahwa nasabah PNM yang memiliki keterbatasan mereka punya keunggulan salah satunya tanggung jawab yang besar.

"Semua nasabah disabilitas ternyata adalah nasabah yang sangat lancar dalam pemenuhan kewajibannya," ia menambahkan.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya