Pengunjung Restoran Terperanjat Dapat Bon Tagihan Makan Nyaris Rp1 Miliar Usai Dikerjai Warganet

Seorang perempuan di China tanpa sadar menghabiskan makanan dengan total harga lebih dari 430 ribu yuan atau setara Rp935 juta. Hal tersebut terjadi setelah warganet iseng memesan tambahan melalui QR code yang diambil dalam foto makanannya.

oleh Putu Elmira diperbarui 09 Des 2023, 04:00 WIB
Ilustrasi hotpot. (Image by Leacky Chen from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan di China tanpa sadar menghabiskan makanan dengan total harga lebih dari 430 ribu yuan atau setara Rp935 juta. Hal tersebut terjadi setelah warganet iseng memesan tambahan melalui QR code yang diambil dalam foto makanannya.

Dikutip dari AsiaOne, Kamis, 7 Desember 2023, perempuan bermarga Wang itu tengah berada di sebuah restoran hotpot untuk makan malam ulang tahun temannya pada 23 November, lapor media lokal. Ia mengunggah foto makanannya di akun WeChat Moments pribadinya.

Namun, ia tidak menyadari bahwa salah satu foto tersebut berisi QR code yang dimaksudkan agar pengunjung dapat memesan di restoran tersebut. Beberapa saat kemudian, pesanan mulai berdatangan saat warganet mulai scan QR code.

Wang baru menyadari ada yang tidak beres ketika staf restoran mendekati kelompok tersebut untuk mengonfirmasi apakah mereka telah memesan 6.000 yuan (Rp13 juta). Staf awalnya mengira ada kesalahan dalam sistem pemesanan mereka, menurut media lokal.

Meskipun perempuan yang terkejut itu segera menghapus unggahannya, bon tagihannya akhirnya membengkak menjadi lebih dari 430.000 yuan. Wang menambahkan bahwa foto-foto tersebut hanya dapat dilihat oleh kontaknya dan berasumsi bahwa seseorang telah mengunduh gambar tersebut dan melanjutkan pemesanan melalui kode.

Tangkapan layar pesanan yang diunggah online menunjukkan warganet telah memesan 1.850 porsi darah bebek, 2.580 porsi cumi, dan 9.990 porsi terasi. Akibat pemesanan yang tiada henti, restoran tersebut akhirnya memindahkan rombongan pengunjung ke meja lain karena tidak dapat menghentikan atau melacak pelakunya.


Pamer Struk dengan QR Code di Medsos

Ilustrasi QR Code. Gerd Altmann from Pixabay

Wang mengatakan dia tidak diminta membayar tagihan tersebut. Ia juga menyebut bahwa lelucon tersebut telah menyebabkan banyak masalah bagi restoran tersebut.

Ia memperingatkan orang lain untuk berhati-hati saat mengunggah foto di media sosial. Hal tersebut dilakukan guna menghindari kebocoran informasi pribadi secara tidak sengaja.

Cerita serupa juga pernah terjadi pada 2021 lalu. Maksud hati ingin mendapat candaan dari para penggemar sushi, seorang lelaki di Hong Kong justru mendapat tagihan makanan jutaan rupiah. Munculnya tagihan makanan tersebut bermula, saat pria tersebut membagikan foto makanannnya di Facebook. Ia hanya ingin ditertawakan oleh warganet yang memesan lebih banyak makanan untuknya melalui kode QR.

Pada Sabtu, 2 Oktober 2021, seorang pria di Hong Kong mengunggah di grup minat sushi dan sashimi di Facebook, menunjukkan dia makan di Genki Sushi di East Point City di Tseung Kwan O. Judul unggahannya, "Makan di Genki lagi hari ini", melansir dari laman AsiaOne, Kamis, 7 Oktober 2021.


Tagihan Membengkak

Sushi (AFP)

Gambar itu menunjukkan sepiring sushi, beberapa piring kosong di latar belakang, tetapi yang lebih memberatkan, kode QR yang digunakan untuk memesan makanan di restoran. Kode-kode ini menyimpan informasi dan dapat dibaca oleh kamera smartphone.

Tak lama setelah foto itu diunggah, warganet mulai menambahkan pesanan ke tabnya. Coconuts Hong Kong juga melaporkan bahwa masuknya pesanan yang cepat juga menyebabkan beberapa item terjual habis di sistem online restoran.

Pengguna Facebook lainnya, Hung Chan, mengunggah rekaman layar yang merinci semua item yang dipesan melalui kode QR. Unggahan itu juga menyertakan gambar tanda terima, serta total tagihan, yang mencapai 10.128 dolar Hong Kong atau Rp18,5 juta.

Untungnya, restoran itu tidak membebankan biaya kepada pria malang itu atas pesanan yang dibuat oleh orang-orang iseng itu. Meskipun unggahan asli telah dihapus dari grup Facebook, sepertinya sesama penggemar sushi di Hong Kong telah belajar dari pengalaman pria itu. Unggahan berikutnya anggota kelompok ini tidak mengekspos kode QR mereka.


2 Pengunjung Restoran Tinggalkan Tagihan Rp2,8 Juta Saat Kencan Pertama

Ilustrasi Makan Malam Credit: pexels.com/Creative

Belajar dari sejumlah cerita di media sosial, siapa yang membayar saat kencan pertama sepertinya harus dibicarakan lebih dulu. Memantapkan narasi tersebut, kisah pasangan asal Singapura ini bisa jadi salah satu contohnya.

Pemilik restoran barbeque Korea dilaporkan telah merilis rekaman CCTV dari dua pengunjung. Mereka adalah seorang pria dan perempuan  yang tampaknya pergi tanpa membayar tagihan makan senilai 269,55 dolar Singapura (sekitar Rp2,8 juta).

Mothership melaporkan, Rabu, 23 Maret 2022, keduanya berbuat demikian karena berharap salah seorang dari mereka akan diminta membayar tagihan tersebut. Sementara pihak restoran berhasil menghubungi kedua pengunjung, pria itu mengatakan bahwa seharusnya si perempuan yang membayar, karena ia lah yang membuat reservasi.

Ia juga mengklaim bahwa wanita itu telah menawarkan hadiah sebagai permintaan maaf karena telah membatalkan dua janji pertemuan sebelumnya. Perempuan itu, di sisi lain, menolak untuk membayar.

Si perempuan bahkan berbagi kecurigaan dirinya adalah "korban penipuan kencan." Ia juga menambahkan bahwa ini adalah pertemuan pertama dengan pria itu setelah terhubung melalui aplikasi kencan online.

Pemilik restoran akhirnya membuat laporan polisi tentang masalah ini untuk mencoba mendapatkan kembali uang yang terutang. Perempuan itu akhirnya membayar setelah panggilan berulang kali, bersama peringatan bahwa jika tidak membayar, pemilik restoran akan mengajukan gugatan perdata.

 

Infografis Etika Makan Fine Dining. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya