Mahfud ke Malaysia, Dialog dengan Pelajar-Mahasiswa Hingga Temui Anwar Ibrahim

Mahfud akan menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Perdana Putra, Putra Jaya.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 08 Des 2023, 09:17 WIB
Mahfud Md juga dianggap memiliki pengalaman yang lengkap dan sebagai politikus trias politika atau yang pernah menduduki jabatan di eksekutif, legislatif dan yudikatif. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud Md bertolak ke Malaysia dalam rangka menghadiri sejumlah acara. Mulai dari agenda dialog bersama pelajar dan mahasiswa Indonesia tentang Pemilu, hingga bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Berdasarkan jadwal acara yang diterima Liputan6.com, Jumat (8/12/2023), Mahfud akan hadir dalam kegiatan dialog kebangsaan bersama pelajar dan mahasiswa RI se-Malaysia bertajuk “Pemilu Demokratis Menuju Indonesia Emas di Ritz Carlton, Kuala Lumpur sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

Kemudian pada pukul 11:30, Mahfud akan menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Perdana Putra, Putra Jaya. Masuk pukul 13:30, akan ada makan siang bersama Perdana Menteri Malaysia di lokasi yang sama.

Sebelumnya, calon wakil Presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md, meminta agar anak-anak muda yang aktif dalam media sosial dan berkontribusi dalam pembangunan untuk tidak banyak gimik.

"Jadi anak-anak muda terutama yang aktif di medsos, kalau ingin berkontribusi dalam pembangunan ini, jangan hanya gimmick yang dibangun, tetapi substansi di dalam membangun kehidupan bangsa," kata Mahfud Md, dalam dialog cawapres di TvOne, Rabu malam (6/12/2023).

Saat ini Mahfud menilai di media sosial banyak sekali konten gimik yang hanya diisi senda gurau, namun tidak memunculkan substansi yang dapat menyelesaikan permasalahan bangsa.

Oleh sebab itu, dia meminta agar seluruh pihak untuk tidak terlalu mengedepankan gimik dan mulai membangun substansi yang mampu menyelesaikan permasalahan.

"Kan banyak yang sepertinya terlalu banyak gurau, main-main, sindiran-sindiran, tapi yang substansi tolong dong dimunculkan. Apa yang menjadi masalah kita. Dan kalau yang bicara itu anak-anak muda, biasanya, itu cukup menarik dan membawa perubahan suasana. Jangan banyak gimmick," ujar Mahfud.

 


Mahfud Janjikan Arena Anak Muda untuk Berprestasi

"Ketika rakyat kita semuanya betul-betul mengharapkan buruh bekerja dengan keras, pengusaha harus membanting tulang agar survive dari keadaan ekonomi yang tidak mudah ini, itu adalah cerita tentang kita," kata Ganjar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam dialog interaktif itu, Mahfud Md menjanjikan akan menyiapkan arena untuk anak-anak muda agar berprestasi. Dia menilai anak muda adalah masa depan Indonesia.

"Sekarang anak-anak muda itu kan sangat kreatif. Saya teringat kalau anak muda itu bagi saya anak yang penuh semangat, ingin kebebasan, ingin maju, ingin semua serba pasti teratur," kata Mahfud.

"Indonesia mungkin sekarang harus siapkan arena bagi anak-anak muda untuk berprestasi. Saya selalu mengatakan Indonesia adalah masa depan anak muda dan anak muda adalah masa depan Indonesia," sambung Mahfud.

Cawapres yang diusung PDIP, PPP, Perindo dan Hanura itu mengatakan, 50 persen anak-anak muda akan mengelola sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM). Sehingga, perlu wadah agar anak-anak muda yang akan mengelola itu semua harus berprestasi.

"Anak muda ini mempunyai tanggung jawab untuk mengelola SDA ini. Karena menurut analisis yang masuk akal, katanya kalau SDA ini dikelola dengan baik tanpa korupsi, orang Indonesia itu akan mendapat uang minimal Rp20 juta setiap bulan secara cuma-cuma. Ini analisis dulu dari KPK yang saya pernah dengar," ujar Mahfud.

"Anak-anak muda ini harus diberi peluang untuk mengelola SDA dengan bonus demografi yang terjadi," imbuh Mahfud.

Mahfud mengingatkan kepada anak-anak muda untuk menggunakan hak pilihnya di pemilu 2024. Sebab, jika anak-anak muda membutakan diri dari politik maka akan menjadi korban politik.

"Saya tadi mengatakan bahwa orang yang membutakan diri terhadap politik itu bisa menjadi korban politik," kata Mahfud.

 


Anak Muda Tak Memilih Rugikan Bangsa

Mahfud menjelaskan, jika anak-anak muda tidak menggunakan hak pilihnya, pemerintahan akan tetap terbangun. Namun, sikap tak memilih anak-anak muda tersebut akan merugikan bangsa Indonesia ke depannya.

"Kalau orang tidak memilih tentu nanti dia membuat keputusan-keputusan yang merugikan orang-orang yang tidak memilih," jelas Mahfud.

Oleh sebab itu, kata Mahfud, sebagai pemilih terbesar di 2024, anak-anak muda diminta untuk menggunakan hak suaranya memilih pemimpin yang terbaik bagi bangsa Indonesia pada pilpres 2024.

"Gunakan hak pilih anda di dalam pemilu agar anda tidak menjadi korban keputusan penguasa baru yang nantinya akan mengikat orang yang memilih atau orang yang tidak memilih. Orang memilih atau tidak memilih itu terikat terhadap keputusan-keputusan orang yang menang di dalam pemilu," jelas Mahfud.

Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya