YouTube Hadirkan Fitur Jeda untuk Mudahkan Kreator Menyaring Komentar

YouTube hadirkan fitur Jeda (Pause) komentar, kreator dan moderator bisa menjeda komentar untuk sementara waktu untuk menyaring troll dan hal-hal negatif.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 10 Des 2023, 15:00 WIB
Logo YouTube (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - YouTube telah memoderasi komentar baru lewat fitur “Jeda (Pause)”. Dengan adanya setelan ini, kreator dan moderator bisa mencegah viewers menambahkan komentar baru, tetapi tetap mempertahankan komentar yang sudah ada di video.

Ini menjadi solusi yang diberikan oleh YouTube, daripada menonaktifkan komentar sepenuhnya atau menahan komentar untuk meninjaunya secara manual.

Dengan setelan baru ini, kreator dan moderator bisa menjeda komentar untuk sementara waktu. Dengan begitu, mereka memiliki cukup waktu untuk menyaring troll dan hal-hal negatif. 

Mengutip Tech Crunch, Minggu (10 /12/2023), opsi Jeda terletak di pengaturan video-level comment, tepatnya di sudut kanan atas panel komentar pada halaman tonton di aplikasi atau di YouTube Studio

Jika Jeda diaktifkan, para viewers dapat melihat di bawah video bahwa kreator telah menjeda semua komentar serta komentar yang telah dipublikasikan.

Fitur Jeda ini telah diuji coba sejak Oktober 2023. Menurut YouTube, kelompok eksperimen melaporkan bahwa mereka merasa tidak terlalu kewalahan mengelola terlalu banyak komentar dan memiliki “lebih banyak fleksibilitas”.

YouTube juga mengganti nama beberapa pengaturan moderasi komentarnya. Nama baru yang lebih jelas mungkin memudahkan orang menentukan fungsi alat tersebut. Misalnya, Aktif (On), Tidak Ada (None), Tahan Semua (Hold All), dan Mati (Off).

Ada juga pengaturan Dasar (Basic) untuk menahan komentar yang berpotensi tidak pantas untuk ditinjau, dan Strict untuk menahan komentar yang berpotensi membahayakan secara luas.

Dalam berita terkait, YouTube juga sedang menguji fitur baru yang merangkum topik di komentar.


YouTube Uji Coba Fitur Playables untuk Pelanggan Premium

Logo YouTube (Photo by Sara Kurfeß on Unsplash)

Sebelumnya, YouTube dilaporkan sedang menguji fitur barunya untuk pelanggan YouTube Premium. Dilansir Gizmochina, Rabu (29/11/2023), fitur baru yang dimaksud adalah Playables.

Seperti namanya, fitur ini merupakan bagian dari aplikasi YouTube termasuk situs web yang memungkinkan pengguna memainkan game tanpa harus mengunduhnya terlebih dulu.

Saat memasuki Playables, pengguna disajikan dengan dua tab yakni Home dan Browser. 

Tab Home menampilkan daftar game yang baru-baru ini dimainkan dan pilihan judul populer yang dikurasi, sedangkan tab Browser menawarkan lebih banyak game. 

Perlu diketahui, saat ini game yang ditawarkan YouTube Playables sekitar 37 judul. Semua game tersebut dapat dimainkan langsung di dalam aplikasi atau situs YouTube.

Adapun untuk pilihan awal game yang tersedia di Playables mencakup judul-judul populer, seperti Angry Birds Showdown, Brain Out, dan Daily Solitaire. 

Meskipun judul game yang tersedia saat ini masih belum terlalu banyak, YouTube diperkirakan akan menambahkan lebih banyak game untuk ke depannya.

Saat ini, Playables sedang dalam pengujian beta dan hanya dapat diakses oleh sekelompok pelanggan Premium terbatas. Namun, YouTube akan memperluas akses fitur tersebut secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang.

YouTube berencana terus menawarkan fitur Playables hingga 28 Maret 2024, baru kemudian perusahaan akan menilai kinerjanya. Jika Playables terbukti populer, fitur ini kemungkinan akan hadir secara permanen. 


YouTube Uji Coba Tombol Play Misterius

Ilustrasi Youtube/https://unsplash.com/Szabo Viktor

YouTube juga dilaporkan sedang menguji coba tombol video baru yang misterius muncul di bagian kanan bawah layar.

Fitur baru YouTube ini pertama ditemukan Zachary Kew-Denniss di aplikasi miliknya. 

Dikutip dari Android Police, Minggu (26/11/2023), dengan mengetuk tombol Play yang baru ini, pengguna akan membuka konten Shorts secara acak berdasarkan rekomendasi YouTube.

Sebelumnya, YouTube mencoba fitur serupa dengan membuatkan sebuah banner khusus di tengah layar yang dapat mengacak tontonan ketika diketuk. Sekarang, peletakan tombol di sisi bawah ini membuatnya jauh lebih mudah digunakan oleh pengguna.

Untuk diketahui, tombol ini akan sangat berguna ketika kamu merasa bosan dan bingung karena kehabisan ide tontonan di YouTube. 

Oleh sebab itu, menurut prediksi Android Police, ada kemungkinan fitur tombol Play baru ini akan menggantikan fitur banner tengah layar. Jadi, tampilan aplikasi akan terlihat lebih simpel dan minimalis. 

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi yang menjelaskan fitur baru di aplikasi YouTube ini. Namun, ada kemungkinan fitur ini memutarkan video acak berdasarkan riwayat pengguna, kreator/channel berlangganan, juga video yang disukai.

Berdasarkan ketersediaannya, fitur ini masih dalam uji coba rahasia, sehingga tidak diuji coba ke semua pengguna. Hal ini tentu berbeda dari beberapa fitur sebelumnya yang secara resmi diumumkan raksasa streaming video ini.


YouTube Music 2023 Recap Dirilis, Pengguna Bisa Dapat Album Art Khusus

Ilustrasi Youtube (Photo by NordWood Themes on Unsplash)

Sementara itu, tak mau ketinggalan dari platform lain, YouTube meluncurkan Recap untuk aplikasi streaming musik mereka, YouTube Music.

Recap di YouTube Music pada dasarnya sama seperti Spotify Wrapped atau Apple Music Replay, yang isinya adalah kilas balik aktivitas pengguna dalam setahun terakhir.

 Dengan Recap di YouTube Music, pengguna akan bisa melihat statistik yang dipersonalisasi, berisi artis top, lagu, mood, genre, album, playlist, dan lain-lain, dari tahun ini.

Mengutip blog resmi YouTube, Jumat (1/12/2023), platform streaming Google ini juga menampilkan beberapa konten baru yang akan ditampilkan di 2023 Recap YouTube Music.

2023 Recap YouTube Music memperkenalkan album art yang dikustomisasi berdasarkan gambaran pengguna. Visual ala cover album musik ini dibuat berdasarkan lagu teratas, skor energi, dan mood terbaik tahun ini.

Pengguna juga akan mendapatkan gambaran tentang suasana hatinya sepanjang tahun ini, dengan melihat lagu-lagu yang banyak diputar di YouTube Music.

Selain itu, pengguna YouTube Music juga akan bisa menambahkan gambarnya sendiri dari Google Photos, ke aplikasi YouTube Music, untuk ditampilkan di 2023 Recap-nya.

Untuk mencoba YouTube Music 2023 Recap, pengguna bisa melihatnya di aplikasi YouTube Music mobile. Pastikan kamu sudah melakukan sign in dengan akun Google di sini.

YouTube Music Recap bisa diklik melalui banner yang ada. Pengguna bisa masuk ke profil, pilih "Your Recap", lalu klik "Get your Recap." Kemudian, hasilnya akan bisa dibagikan ke media sosial.

Banner Infografis Geger Akun Penyebar Hoaks di YouTube. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya