Anak Menteri Sekaligus Mantan Panglima Militer Israel Tewas Kena Bom di Gaza Utara

Gal Meir Eisenkot adalah putra dari mantan panglima militer sekaligus menteri di kabinet masa perang Israel Gadi Eisenkot. Ayahnya disebut memimpin pengambilan keputusan dalam serangan terhadap Jalur Gaza.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 08 Des 2023, 12:41 WIB
Pasukan darat Israel memasuki Gaza pada akhir Oktober dan dengan cepat mengepung Kota Gaza, pemukiman utama di utara. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Liputan6.com, Tel Aviv - Gal Meir Eisenkot, putra dari mantan panglima militer sekaligus menteri di kabinet masa perang Israel Gadi Eisenkot, tewas di Gaza Utara. Kabar ini dikonfirmasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Kamis (7/12/2023).

"Sersan Mayor Gal Meir Eisenkot (25), seorang prajurit tempur di Batalion 699 Brigade komando cadangan 551, tewas dalam pertempuran," sebut IDF dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN, Jumat (8/12).

Gadi Eisenkot adalah kepala staf umum IDF dari Februari 2015 hingga Januari 2019 dan telah bertugas di militer selama lebih dari empat dekade. Dia bergabung dengan kabinet masa perang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai menteri tanpa jabatan -tidak memiliki tanggung jawab khusus- setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.

Dia terpilih menjadi anggota Knesset pada tahun 2022 dan merupakan anggota Partai Persatuan Nasional pimpinan Benny Gantz.

Gantz memberikan penghormatan kepada Gal Meir Eisenkot dengan mengatakan, "Semoga kenangan akan Gal Meir Eisenkot dan kenangan semua orang yang gugur dalam pertempuran demi rumah kita semua diberkati. Juga atas namanya, juga atas nama mereka, kami melanjutkan misi ini."

Netanyahu pun menyampaikan belasungkawa kepada Gadi Eisenkot.

"Pemerintah Israel dan warga Israel berduka bersama Anda. Pahlawan kita tidak gugur sia-sia. Kami akan terus berjuang sampai kemenangan," tulis Netanyahu di platform X alias Twitter.

Sebanyak 88 tentara IDF tewas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.

IDF juga mengatakan bahwa tentara lainnya – bernama Sersan Mayor Jonathan David Deitch, (34) juga tewas di Gaza Selatan pada Kamis dalam baku tembak.


Tewas Akibat Ledakan Bom

Sebelumnya, Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu dan menewaskan 1.200 orang di Israel serta membawa 240 orang sandera ke Jalur Gaza. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Melansir The Times of Israel, Gal Meir Eisenkot, tewas setelah sebuah bom meledak di terowongan di kamp Jabalia di Gaza Utara. Dia dilarikan dalam kondisi serius ke rumah sakit di Israel, di mana dia meninggal akibat luka-lukanya.

Gadi Eisenkot diberitahu tentang cedera putranya saat dia mengunjungi Komando Selatan IDF bersama Gantz.

The Times of Israel menyebutkan bahwa status Gadi Eisenkot adalah pengamat tingkat tinggi di kabinet masa perang yang memimpin pengambilan keputusan dalam serangan terhadap Jalur Gaza.


17.177 Warga Palestina di Jalur Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Perang antara Israel dan Hamas kali ini menjadi perseteruan paling mematikan dalam 75 tahun sejarah Israel dan Palestina. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Sementara itu, otoritas kesehatan Palestina dalam laporan terbarunya pada Kamis seperti dilansir The Guardian menuturkan setidaknya 350 warga Palestina tewas di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian setidaknya total 17.177 warga Palestina di Jalur Gaza tewas dan 46.000 lainnya terluka sejak akibat serangan Israel sejak 7 Oktober.

Sejumlah saksi menyebutkan bahwa sekitar 20 orang tewas dalam serangan udara yang menghantam dua rumah di bagian pemukiman Rafah di Gaza Selatan. Rafah, kota di perbatasan selatan dengan Mesir, adalah tempat Pasukan Pertahanan Israel memerintahkan warga Palestina mengungsi guna menghindari pengeboman.

Infografis Militer Israel Perluas Serangan ke Gaza Selatan (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya