Liputan6.com, Jakarta - PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land mencatat marketing revenue Rp 958,1 miliar hingga November 2023. Marketing revenue atau prapendapatan itu mencatat kenaikan 9,67 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN), Ishak Chandra menuturkan, pencapaian penjualan Triniti Land pada 2023 telah melewati target penjualan 2023 bahkan melewati hasil penjualan tahun lalu. Demikian mengutip dari keterangan resmi, ditulis Jumat (8/12/2023).
Advertisement
Penyumbang terbesar dari marketing revenue Triniti Land hingga November 2023 adalah proyek Sequoia Hills yang nenyumbang sebesar Rp 419,5 miliar atau sebesar 43,7 persen. Sementara itu, proyek Collins Boulevard menjadi penyumbang terbesar kedua dengan kontribusi Rp 198,8 miliar atau 20,7 persen dari seluruh marketing revenue Perseroan.
Target 2023
Lewat pencapaian marketing revenue hingga akhir November 2023, Triniti Land telah melewati target marketing revenue Perseroan pada 2023. Sebelumnya PT Perintis Triniti Properti Tbk membidik marketing revenue Rp 900 miliar pada 2023.
"Kami yakin hingga akhir Desember 2023, penjulan akan melewati Rp. 1 Triliun, apalagi ditopang dengan adanya program subsidi PPN yang di buat oleh pemerintah," ujar Ishak Chandra.
Hal ini juga didukung dengan strategi perseroan yang mulai membidik segmen-segmen yang lebih menjanjikan seperti rumah tapak dan juga Business Park. Perseroan juga mulai mengkurasi proyek-proyek baru dengan mulai mencari proyek yang memiliki propek bisnis lebih menjanjikan yang lebih strategis dan sustainable, dengan menyesuaikan kebutuhan pasar.
Pada 2024, Perseroan juga masih mengandalkan strategi yang telah dilakukan pada 2023 dalam melakukan pengembangan proyeknya. Selain itu, Perseroan juga berencana meluncurkan beberapa proyek baru yang saat ini masih dalam pipeline pada 2024.
Pada perdagangan saham Jumat, 8 Desember 2023, saham TRIN stagnan di posisi Rp 172 per saham. Saham TRIN dibuka melemah satu poin ke posisi Rp 171 per saham. Saham TRIN berada di level tertinggi Rp 173 dan terendah Rp 167 per saham. Total frekuensi perdagangan 898 kali dengan volume perdagangan 17.207 saham. Nilai transaksi Rp 291,5 juta.
Penjualan Triniti Land Melonjak Jadi Rp 275,59 Miliar pada 2022
Sebelumnya diberitakan, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land mencatatkan kenaikan penjualan yang bisa dibukukan 100 kali lipat menjadi Rp 275,59 miliar sepanjang 2022.
Bersamaaan dengan itu, Triniti Land berhasil membukukan laba bersih Rp 28 miliar, berbalik dari rugi Rp 50 miliar pada tahun sebelumnya akibat pelaksanaan aturan PSAK 72. Raihan kinerja sepanjang 2022 juga seiring dengan mulai diserahterimakannya proyek apartemen Collins Boulevard tower pertama secara bertahap sejak Agustus tahun lalu.
Pada tahun-tahun selanjutnya, Triniti Landmemproyeksikan kenaikan keuntungan, seiring dimulainya serah terima proyek-proyek Triniti Land seperti Collins Boulevard, Marc’s Boulevard Batam, Sequoia Hill Sentul dan Tanamori Labuan Bajo.
"Perseroan tahun 2022 ke depan akan bisa membukukan penjualan yang laporannya tertunda karena aturan PSAK 72. Dengan adanya proyek-proyek baru Triniti Land, kami mengharapkan penjualan kami akan bertumbuh minimum 20-30 persen per tahun ke depannya,” kata Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk, Ishak Chandra dalam keterangan resmi, Kamis (30/3/2023).
Saat ini, perseroan tengah fokus mengerjakan proyek-proyek baru di Sentul lewat Sequoia Hills, Lampung dengan Holdwell Business Park dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Perseroan juga akan berfokus pada tiga strategi utama yakni rumah tapak, Modern Business & Logistic Park dan City Development.
Advertisement
Triniti Land Siapkan Rp 30 Miliar untuk Buyback, Saham TRIN Melambung 24,30 Persen
Sebelumnya, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pembelian kembali atas saham akan dilakukan oleh Perseroan, dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 30 miliar. Sesuai dengan SEOJK No.3/SEOJK.04/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali (buyback) oleh Perseroan tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor dan ditempatkan dalam Perseroan yang harus tetap dimiliki oleh masyarakat.
Pembelian kembali atas saham tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam periode tiga bulan efektif sejak 15 Maret 2023-15 Juni 2023.
"Perseroan melakukan buyback untuk mengurangi tekanan jual di pasar terutama dengan fluktuasi IHSG. Perseroan juga melakukan aksi korporasi ini untuk meyakinkan investor bahwa saat ini harga saham Perseroan belum mencerminkan fundamental Perseroan yang sebenarnya terus membaik terlebih dengan telah dicatatkannya laba Perseroan di kuartal-III tahun 2022," mengutip pengumuman PT Perintis Triniti Properti Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (15/3/2023).
Selain itu, perseroan bermaksud menunjukkan komitmennya dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham dan menjaga kepercayaan publik.
Saat ini Perseroan tengah fokus dengan berbagai pipeline yang bergerak di sektor rumah tapak, Modern Business Park, dan Sustainable Tourism Destination yang berlokasi di wilayah Sentul, Lampung, dan Labuan Bajo.
Sebagai gambaran, hingga 13 Maret 2023, secara year to date (ytd) IHSG sudah mencatatkan penurunan sebesar 1,24 persen. Fluktuasi yang terjadi ini diperkirakan karena adanya ketidakpastian perekonomian secara global dan nasional. Sehubungan dengan transaksi tersebut, dampak terhadap biaya operasional Perseroan tidak akan material.
Tak Pengaruhi Pendapatan Triniti Land
Selain itu, potensi kerugian dari pengalihan aset berupa kas menjadi treasury stock tidak akan mempengaruhi pendapatan perusahaan secara signifikan.
"Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham Perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan mengingat Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan,” imbuh perseroan.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 15 Maret 2023, saham TRIN melambung 24,30 persen ke posisi Rp 266 per saham. Saham TRIN dibuka naik empat poin ke posisi Rp 218 per saham. Saham TRIN berada di level tertinggi Rp 266 dan terendah Rp 216 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.664 kali dengan volume perdagangan 567.342 lot saham. Nilai transaksi Rp 14,4 miliar.
Advertisement