Liputan6.com, Jakarta - Di tengah maraknya pemboikotan produk-produk Amerika di berbagai negara atas konflik Palestina-Israel, McDonald’s (McD) yang menjadi salah satu sasarannya justru berinovatif dengan menghadirkan restoran baru bernama CosMc’s.
Melansir laman BBC pada Jum’at (8/12/2023), McD mengumumkan idenya terkait inovasi restoran baru bergaya retro, yang akan beroperasi di segmen pasar serupa dengan Starbucks. Pihaknya mengatakan uji coba ini akan berfokus pada penyajian minuman khusus panas dan dingin, yang akan di buka mulai bulan ini di dekat Chicago.
Advertisement
McD atas inovasinya ini, membuat target akan menghadirkan cabang di sepuluh lokasi pada akhir tahun 2024 nanti. Yang dimulai di Bolingbrook, Illinois, Amerika sebagai lokasi pertama pembukaan gerai CosMc’s di akhir pekan ini. Selain itu, mereka juga akan membuka sepuluh gerai di Texas pada tahun depan.
Konsep ini merupakan upaya terbaru dari McDonald’s untuk memecahkan pasar kopi yang menguntungkan, terutama di negaranya. Tercatat lebih dari 60% penduduk Amerika mengonsumsi setidaknya satu cangkir kopi sehari.
“Ini adalah kategori yang sangat penting, yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh McDonald’s di AS,” kata Jeffrey Young, pendiri Allegra World Coffee Portal, sebuah konsultan penelitian kopi.
Sementara itu, McD yang menjadi perusahaan raksasa makanan cepat saji ini merencanakan pembukaan cabang baru sekitar 10.000 gerai McDonald’s secara global pada tahun 2027, yang sebagian besar akan berada di Tiongkok. Perluasan ini akan meningkatkan jumlah gerai yang saat ini berjumlah 40.275 menjadi sekitar 50.000, secara global.
Eksperimen CosMc’s: Pelanggan Bebas Mengkreasikan Minuman
Pemberian nama CosMc’s ini berasal dari maskot McDonalds’s, alien luar angkasa yang menginginkan makanan. Ini muncul dalam iklan yang dipromosikannya pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an.
Resto bergaya retro CosMc’s akan memiliki beragam menu yang ditujukan kepada pencinta makanan manis. Mereka menawarkan item, seperti Churro Frappe---sejenis donat Spanyol, dan S’Mores Cold Brew---seperti biskuit, cokelat, dan marshmallow.
Perusahaan ini juga menjanjikan setiap pelanggan untuk dapat mengkreasikan minumannya sendiri, seperti menambahkan boba ataupun sirup rasa. Selain itu, CosMc’s akan menyajikan sejumlah kecil makanan pokok yang tersedia di McD, seperti Egg McMuffins.
Di sisi lain, Chris Kempczinski sebagai presiden McDonald’s menekankan bahwa para investor tidak boleh terlalu bersemangat atas proyek terbarunya ini.
“Tidak ada gunanya mengembangkan ide yang hanya akan berhasil di satu pasar,” tegas Chris Kempczinski mengutip laman BBC.
Advertisement
Tiongkok Jadi Pasar Terbesar McDonald’s
McD lewat gerai kopinya, McCafe, meraih popularitas yang sangat tinggi di Tiongkok. Ini menjadi kunci utama bagi perencanaan untuk melakukan inovasi demi pertumbuhan perusahaan.
Ekspansi terbarunya akan mencakup sekitar 900 restoran baru di Amerika Serikat, 1.900 di pasar internasional tempat perusahaan mengoperasikan restorannya sendiri, dan 7.000 untuk pasar berlisensi internasional.
Lebih separuh dari total 7.000 penambahan gerai tersebut akan dialokasikan ke Tiongkok, yang merupakan pasar terbesar kedua atas pembukaan cabangnya. Baru-baru ini, mereka mencapai suatu kesepakatan untuk memiliki kendali lebih besar untuk bisnisnya di wilayah tersebut.
Setelah penambahan tersebut, Kempczinski menegaskan bahwa Tiongkok akan menjadi pasar terbesar McDonald’s di seluruh dunia.
Namun, Kempczinski juga melihat akibat dari adanya konflik atas Palestina – Israel, pihaknya menerima dampak pemboikotan oleh sebagian besar warga Tiongkok.