PTPP Rampungkan Proyek RSUP Kota Kupang Senilai Rp 420 Miliar

Pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Ben Mboi merupakan proyek kerja sama antara PT PP Tbk (PTPP) dan Hutama Karya.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 08 Des 2023, 17:28 WIB
Emiten konstruksi milik BUMN, PT PP (Persero) Tbk meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi, Kota Kupang. (Foto:sumber ; ptpp.co.id)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten konstruksi milik BUMN, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi, Kota Kupang, pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (8/12/2023) pembangunan rumah sakit tersebut merupakan proyek Kerjasama Operasi (KSO) antara PT PP Tbk dan Hutama Karya dengan nilai proyek sekitar Rp 420 miliar. Pendanaan proyek ini berasal dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

Saat peresmian hadir juga Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimulyo, Pj. Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake, Wali Kota Kupang Fahrensy Funay, dr. Andi Nafsiah Walinono Mboi (Nafsiah Mboi), Direktur RSUP dr. Ben Mboi, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad dan Direktur BUMN karya beserta jajaran.

Proyek RSUP Kota Kupang ini menempati lahan seluas 11 hektare di Jalur XL, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Masa pelaksanaan proyek dari 2 Desember 2020 - 15 Desember 2022 dengan porsi KSO sebanyak 55 persen PTPP dan 45 persen Hutama Karya. 

RSUP Kota Kupang terdiri dari 7 bangunan utama dan 9 bangunan penunjang, dengan fasilitas 162 tempat tidur rawat inap, 36 tempat tidur perawatan intensif (ICU, CVCU, NICU, PICU), dan 12 tempat tidur perawatan PIE, diharapkan pembangunan RSUP Kota Kupang ini memberikan manfaat dan kemudahan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.

 


Menambah Portofolio PTPP

Sampai dengan Juli 2023, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil meraih kontrak baru senilai Rp 15,68 triliun. Dok: PTPP

"Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi ini adalah Rumah Sakit terbesar yang berlokasi di Indonesia Timur, utamanya di NTT, memiliki Luas Bangunan 35.258 M2 dan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp420 Miliar. Dengan pembangunan infrastruktur Rumah Sakit dan alat kesehatan super modern di RSUP dr. Ben Mboi, diharapkan masyarakat di wilayah Indonesia Timur tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta, cukup di sini semuanya bisa tangani,” kata Presiden Joko Widodo dalam peresmian.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengaku bangga atas penyelesaian proyek ini, dengan diresmikan RSUP dr. Ben Mboi Kota Kupang ini, bertambah juga portofolio PTPP dalam pembangunan Rumah Sakit. 

"Kami bersyukur proyek ini telah selesai dan diresmikan oleh Bapak Presiden RI dan dengan demikian kami dapat membuktikan bahwa PTPP kompeten dalam sektor pembangunan Rumah Sakit,” kata Novel. 

Selain itu, ia mengatakan, dengan keberhasilan dalam pengerjaan proyek RSUP Ben Mboi dapat menjadi acuan dalam penyelesaian Proyek serupa berikutnya. 

Saat ini, PTPP memiliki proyek RS UPT Vertikal di Makassar, RSU Adhyaksa Banten, RS Rengasdengklok, RS AMC Banjarmasin, Bali International Hospital Sanur, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, serta RS Dharmais di Jakarta. 

"Tentunya kami optimis dalam penyelesaian proyek tersebut sesuai dengan mutu dan kualitas terbaik, tepat waktu, zero accident, serta selalu berkomitmen untuk kelestarian lingkungan,” pungkasnya. 


PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 29,31 Triliun hingga Oktober 2023

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sedang menggarap beberapa proyek di Bali, salah satunya penataan Kawasan Pura Agung Besakih (Foto:istimewa)

Sebelumnya diberitakan, emiten konstruksi BUMN, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 29,31 triliun hingga 31 Oktober 2023. Realisasi kontrak baru tersebut meningkat 34,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) yaitu senilai Rp 21,82 triliun. 

Sekretaris Perusahaan PT PP Tbk, Bakhtiyar Efendi menuturkan, kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana Pemerintah sebesar 42,47 persen, swasta sebesar 40,37 persen, dan BUMN sebesar 17,16 persen.

Adapun perolehan kontrak baru PT PP Tbk tertinggi yaitu pada sektor Jalan & Jembatan sebesar 37,70 persen, Gedung sebesar 26,68 persen, Bendungan sebesar 9,00 persen, Bandara sebesar 7,00 persen, Perkeretaapian sebesar 6,72 persen, Industri sebesar 4,84 persen, Minyak & Gas sebesar 4,46 persen, Power Plant sebesar 2,58 persen dan Pelabuhan sebesar 1,02 persen.

Sementara itu, capaian proyek baru yang berhasil diraih PTPP pada Oktober 2023 di antaranya Pembangunan Bandar Udara IKN (Sisi Landasan Udara) senilai Rp 2,28 triliun, Pembangunan Gedung BNI di Kawasan PIK 2 senilai Rp 1,29 triliun, Jalan Tol Akses Patimban Paket 1 senilai Rp 1,01 miliar, dan Pembangunan Komplek Perkantoran Bank Indonesia IKN Tahap 1 senilai Rp 942 miliar. 

"Pertumbuhan nilai kontrak yang dimiliki PTPP tersebut menandakan bahwa perseroan selama ini terus dipercaya oleh berbagai pihak dalam mengerjakan proyek-proyek di skala nasional maupun internasional,” kata Bakhtiyar dalam keterbukaan informasi, Senin (20/11/2023).

PTPP juga mengklaim memiliki komitmen tinggi untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, terutama Proyek Strategis Nasional (PSN) yang saat ini digalakkan oleh pemerintah. Sampai dengan saat ini, PTPP mengerjakan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan 10 (sepuluh) di antaranya telah diselesaikan. 

 


Komitmen Selesaikan Proyek Tepat Waktu

Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 memiliki panjang lintasan 16,31 kilometer, dimulai dari Sayung STA 10+394 sampai dengan STA 26+704. (Foto: PT PP Tbk/PTPP)

Dia melanjutkan, terkait komposisi PSN tersebut terdiri dari sektor Jalan Tol sebesar 56,25 persen, Bendungan sebesar 18,02 persen, EPC sebesar 14,02 persen, Pelabuhan dan Dermaga sebesar 9,15 persen, Bandara sebesar 1,82 persen dan sektor Industri sebesar 0,75 persen.

Bakhtiyar menyebutkan, sebagian besar proyek yang dikerjakan oleh PTPP selesai atau memiliki perkembangan lebih cepat dibanding yang sudah ditentukan sebelumnya. 

“Kami tetap berkomitmen untuk dapat menyelesaikan proyek tepat waktu dan kami terus memonitor proyek-proyek kami sehingga hal ini dapat mendukung program strategis pemerintah dalam meningkatkan daya saing,” kata dia. 

Dia bilang, dari berbagai pengalaman proyek-proyek sebelumnya, PTPP optimis dan akan terus meningkatkan kinerja serta kompetensi sehingga proyek-proyek yang telah selesai dan sedang digarap memiliki kualitas dan mutu sesuai dengan standar yang telah ditentukan. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya