HK Pastikan Infrastruktur Tol Trans Sumatera Dongkrak Ekonomi Daerah

PT Hutama Karya (persero) memastikan keberadaan Tol Trans Sumatera menjadi infrastruktur penting yang akan menunjang dan mendorong perekonomian daerah-daerah yang ada di Pulau Sumatera.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Des 2023, 17:58 WIB
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Indralaya-Prabumulih garapan sepanjang 64,5 km. (Dok Hutama Karya)

Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (persero) memastikan keberadaan Tol Trans Sumatera menjadi infrastruktur penting yang akan menunjang dan mendorong perekonomian daerah-daerah yang ada di Pulau Sumatera.

Direktur utama PT Hutama Karya (persero) Budi Harto dalam kegiatan BUMN Talk bertema "Jalan Tol Trans Sumatera Stimulus Perekonomian Sumatera" yang dilihat dalam tayangan vibrasi menjelaskan Tol Trans Sumatera menjadi sarana konektivitas antar daerah di Sumatera yang begitu penting.

"Menjadi konektivitas antar daerah di Sumatera itu adalah sangat penting sekali, oleh karena itu pemerintahan Presiden Jokowi pada 2015 sudah mencanangkan bahwa jalan tol Sumatera ini harus ada, harus dibangun," kata Budi Harto

Menurut Budi Harto keberadaan Tol Trans Sumatera ke depan akan menjadi penunjang pertumbuhan perekonomian di Pulau Sumatera karena akses antara daerah semakin mudah, efektif dan efisien.

"Beberapa ruas tol di Sumatera memang tidak layak secara finansial (hitung keuntungan), maka (oleh sebab itu pembangunan tol itu berupa) penugasan pemerintah, tapi secara (peningkatan) ekonomi ini cukup layak, akan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di Sumatera," kata dia.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan pembangunan Tol Trans Sumatera merupakan sesuatu yang cukup lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat se-Pulau Sumatera.

Pulau Sumatera membutuhkan tol untuk akses lebih kurang dari 58 juta penduduk atau sekitar 21,66 persen dari total penduduk Indonesia.

"Kemudian yang paling penting adalah berbagai komoditi-komoditi unggulan dari Sumatera ini banyak juga yang dikirim ke luar Sumatera maupun diekspor. Kami dari pelaku usaha melihat dampak pembangunan Tol Trans Sumatera ini sangat sangat besar dalam rangka pergerakan perekonomian di daerah itu semakin tinggi," kata dia.


Tingkatkan Perdagangan

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat akan dibuka gratis saat mudik lebaran

Keberadaan tol tersebut juga diyakini sangat-sangat mampu meningkatkan perdagangan antar daerah dan antar pulau di Sumatera, begitu juga sektor pariwisata dan turunannya dipastikan akan meningkat karena akses lebih mudah dan cepat ke setiap daerah.

"Artinya karena akses perjalanan yang cukup singkat pergerakan ekonominya sangat meningkat sekali apalagi kalau nantinya ini tersambung sampai dengan Aceh," ucapnya.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyampaikan keberadaan Tol Trans Sumatera Sangat efisien dalam memperpendek waktu perjalanan.

"Sehingga menambah jumlah orang yang melakukan perjalanan (dari dan ke Pulau Sumatera), entah orang maupun barang," kata dia.

Tanpa keberadaan Tol Trans Sumatera, akses dari Aceh menuju Lampung dari dan ke Pulau Jawa membutuhkan waktu 4-5 hari perjalanan. Namun dengan adanya infrastruktur tol tersebut, waktu yang dibutuhkan menjadi lebih pendek hanya sekitar 30 jam saja untuk jarak 1.900 kilometer dari Aceh hingga Lampung.

Associate Director BUMN Research Group LM FEB UI Toto Pranoto mengatakan terwujudnya Tol Trans Sumatera dapat menstimulus lebih cepat perkembangan PDB Sumatera yang pada 2020 hampir mendekati angka 22 persen.

"Saya kira dengan adanya Tol Trans Sumatera ini, wilaya Sumatera bisa mengalami peningkatan yang lebih cepat. Dengan adanya Tol Trans Sumatera peningkatan konektivitas pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa," ucapnya.

 

 


Tingkatkan Ekonomi

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih yang dibangun Hutama Karya. (Dok Hutama Karya)

Ketika seluruh akses dari ujung selatan sampai dengan utara Sumatera tersambung, diperkirakan nanti bisa menstimulasi upaya-upaya daerah meningkatkan perekonomian.

"Selanjutnya, jelas juga penurunan biaya logistik itu akan terjadi, kalau mengutip data Kementerian PUPR pada 2022 diperkirakan mereka bisa menurunkan sampai 20-30 persen, kenapa bisa begitu, karena waktu tempuhnya otomatis akan jauh lebih cepat jadi akan menjadi lebih efisien," kata dia.

Kemudian efisiensi bahan bakar dan lain-lain oleh para operator kendaraan akan terealisasi juga dengan adanya Tol Trans Sumatera, hal itu karena jalan yang bagus mulus, dan waktu tempuh yang singkat akan menghemat ongkos dan biaya perawatan kendaraan operator logistik.

"Kemudian dari sisi penciptaan lapangan kerja, mengutip riset PUPR, mereka itu mengerjakan Tol Trans Sumatera itu sudah hampir menyerap hampir lebih 670.000 orang, yang paling besar tentu diserap oleh sektor konstruksinya mendekati 560.000 orang di sisi sektor pelayanannya dan sisi perdagangan," kata Toto.

Dari sisi perdagangan nantinya juga akan banyak pihak-pihak yang bisa memanfaatkan keberadaan Tol Trans Sumatera untuk aktivitas mereka, dan yang lebih penting keberadaan tol tersebut juga mendorong peningkatan nilai properti di Sumatera

Infografis 4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya