Garuda Indonesia-BSI Gandengan Kejar Target Transaksi Paket Umrah Rp 100 Miliar

Maskapai Garuda Indonesia dan Bank Syariah Indonesia (BSI) tengah membidik konsumen pelaku umroh di Indonesia.

oleh Arief Rahman H diperbarui 09 Des 2023, 14:00 WIB
Maskapai Garuda Indonesia dan Bank Syariah Indonesia (BSI) tengah membidik konsumen pelaku umroh di Indonesia.. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Maskapai Garuda Indonesia dan Bank Syariah Indonesia (BSI) tengah membidik konsumen pelaku umroh di Indonesia. Perusahaan pun menggelar Garuda Indonesia Umroh Travel Fair (GUTF) guna menarik peminat.

Pada gelaran ini, Garuda Indonesia dan BSI menggandeng sekitar 15 agen travel khusus umroh. Targetnya, GUTF yang digelar 8-10 Desember 2023 ini mampu membukukan transaksi paket umrah hingga Rp 100 miliar.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan pangsa pasar perjalanan Umrah merupakan salah satu pasar yang potensial bagi Garuda Indonesia. Mengingat Indonesia sebagai negara dengan populasi masyarakat Muslim terbesar di dunia.

"Untuk itu, pelaksanaan GUTF ini tentunya juga merupakan upaya kami untuk mengoptimalkan momentum pertumbuhan perjalanan untuk menuju ke Tanah Suci yang kami selaraskan dengan berbagai langkah untuk mengoptimalkan kinerja usaha,” kata Irfan dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023). Irfan melanjutkan melalui pelaksanaan GUTF kali ini, Garuda Indonesia menargetkan jumlah kunjungan hingga mencapai 15 ribu pengunjung dengan target transaksi paket perjalanan bersama travel agent yang diproyeksikan mencapai Rp 100 miliar.

Penawaran Khusus

Adapun sejumlah penawaran khusus untuk tiket penerbangan dalam GUTF 2023 diantaranya tiket penerbangan kelas ekonomi Jakarta-Jeddah pp mulai dari Rp 13,8 jutaan, kelas ekonomi Jakarta-Madinah pp mulai Rp 14,1 jutaan, kelas bisnis penerbangan Jakarta-Jeddah pp mulai Rp 32,1 jutaan dan kelas bisnis Jakarta-Madinah pp mulai Rp 32,4 jutaan.

“Kami memahami bahwa perjalanan ibadah merupakan momen perjalanan yang memiliki arti tersendiri bagi masyarakat. Maka dari itu Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan kolaborasi bersama mitra strategis dalam menghadirkan berbagai nilai tambah bagi masyarakat dalam melaksanakan perjalanan ke Tanah Suci termasuk dengan memberikan berbagai alternatif perjalanan menuju Tanah Suci dengan harga yang kompetitif.” tutur Irfan.

 


Penawaran Lainnya

Pesawat Garuda terparkir di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut, Garuda Indonesia bersama dengan BSI sebagai bank partner menghadirkan beberapa nilai tambah untuk para pengguna jasa di antaranya adalah memberikan penawaran tiket penerbangan umrah dengan harga khusus dan berkesempatan untuk mendapatkan cashback hingga Rp 2,5 jutaan.

Selain menawarkan harga khusus, Garuda Indonesia pada GUTF 2023 turut menawarkan berbagai program promosional lainnya seperti 0 persen installment up to 24 Months bersama Bank Syariah Indonesia.

Kemudian, 2 kali bonus accrual GarudaMiles for Group Booking, Discount 20 persen extra legroom & advanced seat selection, discount up to 40 persen Garuda Shop, Welcome bonus 2023 Miles GarudaMiles, dan Discount up to 90 persen prepaid excess baggage.

Adapun pada gelaran GUTF 2023 ini masyarakat dapat mengakses penawaran menarik untuk menuju ke Tanah Suci untuk periode perjalanan hingga Desember 2024.

 


Investasi Bandara Umroh

Pesawat Garuda saat di landasan Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang (8/4/2022). Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan frekuensi penerbangan yang semakin positif hingga 30% pada akhir Maret 2022 dibandingkan dengan periode awal Maret 2022. (Liputan6.com)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Port Projects Management & Development Co. Ltd (PPMDC) Adnan M.T Al-Saggaf, dalam kunjungan kerjanya ke Jeddah, Arab Saudi.

Dalam pertemuan tersebut, Menhub menawarkan kepada PPMDC peluang kerjasama investasi di sejumlah bandara di Indonesia, yang melayani penerbangan haji dan umroh.

PPMDC merupakan operator bandara pertama di Arab Saudi, yang saat ini mengoperasikan Bandara Haji King Abdul Aziz, Jeddah.

"Kami tawarkan investasi dengan membentuk joint venture bersama dengan operator bandara di Indonesia, dalam rangka mengembangkan bandara-bandara di Indonesia. Serta meningkatkan konektivitas antara bandara haji dan umroh di Indonesia dengan Bandara di Jeddah dan Madinah," kata Menhub, Minggu (3/12/2023).

Budi Karya menyampaikan, bahwa saat ini di Indonesia terdapat sejumlah bandara yang melayani penerbangan haji dan umroh.

"Ada beberapa bandara embarkasi haji dan umroh di Indonesia yang dapat dikerjasamakan," ujarnya.

Investasi di Bandara Haji

Sementara itu, CEO PPMDC, Adnan M.T. Al-Saggaf, menyatakan ketertarikannya untuk segera melakukan investasi di bandara-bandara haji dan umroh di Indonesia.

"Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun dan sebagai pengelola bandara haji di Jeddah, Arab Saudi, PPMDC yakin dapat memberikan yang terbaik bagi pengelolaan bandara haji dan umroh di Indonesia," ujar Adnan.

Sebagai informasi, PPMDC sudah memiliki kerjasama berupa Memorandum of Understanding (MoU) dengan Angkasa Pura 2 (AP 2), untuk penjajakan kerjasama pengoperasian dan pengembangan terminal haji dan umroh.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya