Liputan6.com, Jakarta - Dunia pendidikan tanah air kembali tercoreng. Seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) di daerah Sukabumi, menjadi korban perundungan.
Kejadian ini menyedot perhatian publik setelah penasihat hukum dan orangtua David Latumahina atau Cristalino David Ozora memviralkan di media sosial twitter alias X.
Advertisement
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo menerangkan, peristiwa perundungan terjadi pada 7 Februari 2023.
Sementara itu, dari pihak keluarga melaporkan kejadian ke Polres Sukabumi Kota pada 16 Oktober. Laporan polisi tercatat dengan nomor: LP B 367/X/2023 SPKT Polres Sukabumi Kota/Polda Jawa Barat tanggal 16 Oktober 2023.
Ari menyebut, laporan polisi dibuat setelah kedua belah pihak tak ada kesepakatan dalam proses mediasi.
"Sehingga pada 16 Oktober, pelapor melaporkan ke Polres Sukabumi Kota terhadap dugaan tindak pidana yang terjadi tersebut," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).
Terkait kejadian ini, Unit PPA Polres Sukabumi Kota telah sejumlah saksi. Ari mengatakan, saksi di antaranya saksi pelapor, saksi korban, terduga pelaku, dan dari pihak sekolah.
Selain itu, juga saksi ahli seperti ahli psikologi maupun dari dokter bedah yang menangani korban.
"Sebanyak 10 saksi itu sudah kita ambil keterangan," ujar dia.
Bakal Dikonfrontir
Ari mengatakan, penyidik rencananya melakukan konfrontir terhadap korban maupun terduga pelaku sebelum melakukan gelar perkara.
"Untuk menentukan langkah kami ke depan, dari hasil penyelidikan ini, apakah dapat kami tingkatkan untuk naik ke tingkat penyidikan," ujar dia.
Ari memastikan, penanganan ini tetap berpegangan dengan aturan yang berlaku, yaitu dengan undang-undang perlindungan anak dan peradilan, sistem peradilan anak.
"Kita tetap, sekali lagi, secara profesional kita pastikan kita akan menindak tegas siapapun yang bersalah, namun kita tidak mengesampingkan profesionalitas kita, prosedural kita dalam penegakan hukum," ujar dia.
Advertisement
Prihatin
Lebih lanjut, Ari menyampaikan perihatin kepada korban dan keluarga atas kejadian ini.
"Karena kejadian tersebut, korban saat ini menjalani perawatan kesehatan dengan melaksanakan operasi, saya mendoakan semoga korban dan keluarga diberikan kekuatan, kemudian korban juga lekas diberikan kesembuhan sehingga dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari," tandas dia.