Jelang Nataru, Yuk Cek Jalan Rawan Macet dan Kecelakaan di Gunungkidul

Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri menyebut setidaknya ada beberapa jalur saat libur Nata dan Tahun Baru akan terjadi kemacetan

oleh Hendro diperbarui 10 Des 2023, 17:00 WIB
Polres Gunungkidul menyebut beberapa ruas jalan di Wilayahnya rawan mengalami kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas. Kini Polres Gunungkidul tengah menyusun strategi guna mengurangi kemacetan jelang Perayaan Natal dan Tahun (Nataru) 2024.

Liputan6.com, Gunungkidul - Menjadi Kawasan tujuan wisata, Kabupaten Gunungkidul akan dipadati banyak pengunjung. Terlebih pada saat libur Natal dan Tahun Baru mendatang.

Diperkirakan jumlah pengunjung akan meningkat sejak sebelum tanggal 25 Desember mendatang.

Polres Gunungkidul menyebut beberapa ruas jalan di wilayahnya rawan mengalami kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas. Kini Polres Gunungkidul tengah menyusun strategi guna mengurangi kemacetan jelang Perayaan Natal dan Tahun (Nataru) 2024.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri menyebut, bebarapa ruas jalan yang rawan terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas antara lain, jalan Jogja-Wonosari, Jalan Jalur Lintas Selatan, jalu jalur menuju Kawasan wisata, bahkan jalur yang menghubungkan ke kabupaten lain seperti, Klaten, Wonogiri, Bantul dan Sleman.

“Yang paling utama itu di Jalur Jogja-Wonosari, itu yang menjadi perhatian kita sebab jalur tersebut merupakan akses jalan keluar masuk Gunungkidul yang paling dipilih pengguna jalan,” terangnya.

Edy menyebut bahwa jalur utama ini paling sering terjadi kecelakaan lalu lintas sebab jalan yang berkelok dan berbukit bukit menjadi pengguna jalan harus ekstra konsentrasi. Terlebih di Perempatan Kapanewon Patuk juga sering terjadi kemacetan karena jalur wisata puncak.

Sementara itu, di jalur wisata menuju ke Kawasan pantai selatan Gunungkidul sendiri jika dari wilayah utara dapat diakses dengan menggunakan beberapa jalur. Jika dari Kota Yogyakarta, para wisatawan sering menggunakan jalan Playen menuju Paliyan dan bertemu di Jalur Lintas Selatan.

“Dari kota Yogya paling banyak melewati jalur playen hingga sampai ke Saptosari, dan jalannya tergolong sempit dan bergelombang. Ini yang menjadi perhatian jika bus-bus wisata juga melalui wilayah tersebut,” jelas Kapolres.

 

 

 

Simak Video Pilihan Ini:


Ruas Jalan Rawan Macet

Untuk jalan dari arah Timur, para pengunjung dapat melalui Perempatan Karangmojo yang dimungkin juga terjadi penumpukan kendaraan di Lampu merah. Hal tesrebut disebabkan karena perempatan tersebut merupakan pertemuan jalur dari arah Klaten Jawa Tengah maupun dari Wonogiri jawa tengah.

Orang nomor satu di Polres Gunungkidul mengatakan bahwa untuk jalur wisata yang sebelumnya sering terjadi kepadatan, untuk tahun 2024 ini sangat dibantu dengan adanya Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS).

“Jadi kalau sudah masuk di selatan, lalu lintas terbilang lancar. Yang menjadi kendala sekarang ini adalah jalur menuju selatan. Karena masih ada jalan yang kecil dan berkelok-kelok. Terlebih jika para wisatawan menggunakan jalur alternatif, tentunya hal ini juga menjadi perhatian kami,” ulasnya.

Masih dalam keteranganya, Edy mengungkapkan bahwa nantinya dalam pengaman Nataru 2024 akan berkerja sama dengan berbagai stakeholder yang ada. Meski demikian, pihaknya juga akan melaksanakan Operasi Lilin Progo.

 “Kita telah siapkan sejumlah 190 personel untuk mengamankan lalu lintas. Karena kami juga lakukan pengamanan pada tahapan kempanye terbuka yang berjalan saat ini,” jelasnya.

Di samping itu, Polres Gunungkidul nantinya kan membangun 4 pos pengamanan (Pospam) yang terletak di beberapa wilayah yakni di Pintu Tugu Selamat datang Patuk Gunungkidul, Pos Pam Bunderan Tugu Tobong Siono Harjo, Pos Baron dan terkahir di Pospam Tepus.

“Ya tentunya kami beharap agar para wisatawan maupun warga Gunungkidul sendiri untuk dapat menggunakan momen Nataru ini tidak berlebihan dengan ugal ugalan di jalan dan membahayakan pengguna jalan lain. Termasuk juga tindak kejahatan. Kita jadikan momen Nataru ini yang Bahagia, aman, dan tenteram bagi warga dan wisatawan lain,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya