Menlu Retno: 1 WNI Atas Nama Farid Dievakuasi dari Gaza, 2 Relawan Pilih Tetap Tinggal

Salah satu relawan MER-C di Gaza berhasil dievakuasi dan akan segera direpatriasi ke Indonesia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 09 Des 2023, 21:13 WIB
Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi dalam pernyataan pers, Senin (6/11/2023). (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Satu orang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Farid Zanzabil Al Ayubi berhasil dievakuasi dari Gaza pada hari ini, Sabtu (9/12/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Demikian disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi dalam pernyataan persnya.

"Mas Farid adalah relawan Mer-C yang sebelumnya menjalankan tugas kemanusiaan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara," ujar Menlu Retno.

Menlu Retno menceritakan bahwa sejak Rumah Sakit Indonesia di Gaza tidak beroperasi, Farid beserta dua relawan Indonesia lainnya berada di Gaza Selatan. Gaza Selatan sebelumnya merupakan daerah yang relatif aman dibanding Gaza Utara.

Sejak awal, tiga orang WNI termasuk Farid, yang bertugas sebagai relawan di Gaza memutuskan untuk tetap tinggal dan bertugas di sana. Namun, dalam perkembangannya, Farid kemudian memutuskan meminta bantuan pemerintah untuk dievakuasi.

"Saat ini Mas Farid telah berada dengan selamat di perbatasan Rafah wilayah Mesir bersama Tim Evakuasi KBRI Kairo," lanjutnya.

Proses evakuasi Farid, ungkap Menlu Retno, memerlukan waktu yang panjang dan proses yang sangat kompleks, terutama upaya untuk memasukkan namanya dalam daftar yang diperkenankan untuk melintas.

"Proses memasukkan ke daftar sekali lagi merupakan proses yang sangat tidak mudah," sambung Menlu Retno.

"Sebagaimana diketahui, selama berlangsungnya jeda kemanusiaan, perbatasan Rafah juga tidak selalu terbuka untuk arus keluar karena prioritas diberikan bagi arus masuk bantuan kemanusiaan."

 


Situasi Berbahaya di Gaza

Sebelumnya, Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu dan menewaskan 1.200 orang di Israel serta membawa 240 orang sandera ke Jalur Gaza. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Lebih lanjut, Menlu Retno juga mengungkapkan betapa berbahayanya situasi di Gaza saat ini.

"Situasi di Gaza masih sangat berbahaya. Israel masih terus melakukan serangan pasca-selesainya jeda kemanusiaan," ujar Menlu Retno.

Serangan Israel, lanjut dia, telah menyasar sebagian Gaza Selatan, terutama di wilayah Khan Younis.

"Sekali lagi kita panjatkan syukur ke hadirat Allah SWT, setelah proses yang panjang dan rumit tersebut kita dapat membawa Mas Farid ke lokasi yang aman di Mesir," tuturnya.


Masih Ada 2 WNI di Gaza

Warga Palestina di Gaza bagian utara bermigrasi ke Gaza bagian selatan melewati tentara dan tank Israel saat serangan Israel berlanjut di Kota Gaza, Gaza pada 18 November 2023. (Foto oleh Ashraf Amra via https://twitter.com/amra_ashraf)

Setelah ini, tim evakuasi KBRI Kairo rencananya akan membawa Faird ke Kairo dan memfasilitasi repatriasi segera ke Indonesia.

Dengan dievakuasinya Farid dari Gaza, maka masih ada dua WNI lainnya yang masih berada di wilayah konflik tersebut dan memilih untuk tetap tinggal di sana.

"Saat ini mereka dalam keadaan sehat, selamat, berada di Gaza Selatan di sebuah sekolah dekat Rumah Sakit Eropa. Kami akan terus menjalin komunikasi dan memantau keadaan mereka," tutur Menlu Retno.


Evakuasi WNI Sudah Tiga Tahap

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi dalam pernyataan pers, Selasa (21/11/2023). (Tangkapan Layar Youtube Kemlu RI)

Menlu Retno juga mengungkapkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi ini.

"Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu evakuasi WNI yang sejauh ini sudah berlangsung dalam tiga tahap," tutupnya.

Infografis Militer Israel Perluas Serangan ke Gaza Selatan (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya