Liputan6.com, Cirebon - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengajak masyarakat Cirebon meneriakkan kata perubahan dalam orasi politiknya di Alun-alun Sangkala Buana Cirebon. Anis meminta momen tersebut direkam oleh masyarakat maupun pendukungnya yang ada di Cirebon.
Dalam orasinya, Anies menawarkan kepada masyarakat yang hadir untuk bebas bicara apapun di hadapannya tanpa harus takut di penjara.
"Di media sosial banyak yang menyebut Indonesia menggunakan kata 'Konoha', benar tidak ?," tanya Anies di Cirebon, Sabtu (9/12/2023).
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, masyarakat bebas berbicara, berpendapat dan mengeluarkan kritik kepada negara. Sebab, Republik Indonesia dianggap sudah lama merdeka sehingga tidak boleh takut menyampaikan aspirasi.
Dalam kunjungannya ke Cirebon, Anies menyoroti kesejahteraan petani yang menurun akibat banyak impor komoditas, terutama pada barang kebutuhan pokok. Menurutnya, sikap tersebut tidak berpihak kepada petani.
"Saatnya petani jadi tuan rumah di negeri sendiri. Sekarang banyak tuh istilah yang digunakan saat upload konten di media sosial, jadi harus lakukan perubahan bersama 'Amin' untuk bebas berbicara," ucapnya.
Anies juga menyampaikan, banyak urusan mendasar yang dianggap tidak selesai dibereskan pada era pemerintah saat ini. Salah satunya adalah harga kebutuhan pokok yang semakin mahal.
Simak Video Pilihan Ini:
Keraton Kasepuhan
Menurutnya, petani di Indonesia sudah bekerja setengah mati namun harga beras di pasar tetap mahal. Dalam orasinya, Anies juga menyoroti korupsi yang merajalela.
"Negeri ini dirusak oleh koruptor dan orang-orang culas, koruptor telah membuat hidup jutaan orang sengsara maka koruptor harus dimiskinkan," kata dia.
Sambil berteriak Anies juga meminta dukungan pada masyarakat yang hadir agar koruptor tidak berada di tubuh KPK.
Dalam kesempatan tersebut, Anies berkunjung ke dalam Keraton Kasepuhan Cirebon. Anies bertemu keluarga Keraton Kasepuhan Cirebon dan berbincang hangat.
Sultan Sepuh Kasultanan Kasepuhan XV, PRA Luqman Zulkaedin menyambut secara langsung kedatangan Anies Baswedan bertempat di ruangan Dalem Arum.
Sultan Luqman menunjukan satu keris yang merupakan keris peninggalan Sunan Gunung Jati kepada Anies Baswedan. Dia juga menjelaskan, keris yang ditunjukan pada Anies tersebut merupakam simbol kepemimpinan dari Sunan Gunung Jati.
"Keris ini simbol kepemimpinan dari Sunan Gunung Jati," paparnya.
Advertisement