Mengintip Keseruan Ibas Bertemu Milenial dan Gen Z di Ngawi

Dalam acara tersebut, diputar pula musik video klip dalam album baru Ibas, “Dendang Melodi & Terang Memori.” Album ini merupakan karya musik kolaborasi Ibas dengan 10 musisi nasional. Ia berharap, album musik ini bisa memberi motivasi kepada para musisi muda, khususnya di Ngawi untuk terus berkarya.

oleh Tim Regional diperbarui 24 Des 2023, 15:51 WIB
Generasi milenial dan gen Z menjadi tumpuan menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini melatarbelakangi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyediakan sesi khusus bertemu generasi milenial dan gen Z dalam saat berkunjung ke Kabupaten Ngawi, Kamis (7/12/2023).

Liputan6.com, Ngawi - Generasi milenial dan gen Z menjadi tumpuan menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini melatarbelakangi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyediakan sesi khusus bertemu generasi milenial dan gen Z dalam saat berkunjung ke Kabupaten Ngawi, Kamis (7/12/2023).

Dalam kegiatan bertajuk “Kongko Muda Kreatif Maju Bersama Mas Ibas”, Ibas menyampaikan generasi muda harus bisa menjadi contoh dan inspirasi dalam meraih mimpi di masa kini dan depan. Ia mendukung penuh agar anak muda bisa melanjutkan pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi, bahkan S2 maupun S3.

Ia juga berharap agar para anak muda dapat menyeimbangkan nilai-nilai dalam kehidupan, baik dalam membahagiakan diri sendiri, menemukan jati diri, berbakti pada orang tua, serta terus beribadah.

“Yang muda yang berbakti kepada orang tua, yang muda yang berkreasi dalam kehidupan seni dan budaya, yang muda juga terus menjadi contoh sebagai inspirasi, meraih mimpi-mimpi yang positif untuk masa kini dan masa depan kita semuanya,” tutur Ibas.

Ia juga memotivasi agar para generasi muda tidak hanya bergantung pada lapangan kerja yang ada, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dengan kreativitas dan keterampilan yang dimiliki. Ia mengimbau agar generasi milennial dan gen Z bisa terus menjaga sikap dan tutur kata, termasuk menghindari hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian.

“Saya ingin generasi zilenial ini menjadi generasi yang terus meningkatkan kreasinya, tidak sering mengeluh apalagi melakukan cara-cara komunikasi yang keluar dari kepatutan demokrasi beretika. Kita bisa berkata jujur, berkata baik, berkata positif, maka kita mesti hindari bicara terkait dengan hoax, ‘negativity,’ atau sesuatu yang buruk,” ucap Ibas.

Dalam acara tersebut, diputar pula musik video klip dalam album baru Ibas, “Dendang Melodi & Terang Memori.” Album ini merupakan karya musik kolaborasi Ibas dengan 10 musisi nasional. Ia berharap, album musik ini bisa memberi motivasi kepada para musisi muda, khususnya di Ngawi untuk terus berkarya.

“Saya berharap band-band yang ada di Kabupaten Ngawi juga terus berkreasi, terus memberikan pencerahan kepada dunia musik kita. Dan kita punya contoh di Ngawi ini ada penyanyi-penyanyi kelas nasional, ada Mas Deni Caknan dan Almarhum Didi Kempot. Artinya, Kabupaten Ngawi pernah punya sejarah dalam menciptakan kreasi seni musik yang kemudian kita bisa mengikuti jejak senior-senior kita itu,” kata Ibas.

Ada hal menarik saat sesi ice breaking tebak lagu. Meskipun album "Dendang Melodi & Terang Memori" baru dirilis beberapa hari lalu, ternyata beberapa sudah ada yang hafal lagu-lagu dalam album tersebut.

Saat diminta melanjutkan lirik lagu Evan Loss - Sing Tenang Sayang misalnya, Alis Puspitadewi dengan cepat mengangkat tangan dan mampu melanjutkan lirik lagunya.

 

"Sing tenang sayang, rasah muring-muring, tresnoku ro kowe rabakal berpaling. Aku yakin cinta kita happy ending," ucap Alis menyenandungkan lagu sembari diikuti tepuk tangan teman-temannya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya