Liputan6.com, Jakarta Calon presiden Prabowo Subianto memuji kepiawaian orang Solo dalam berpolitik. Menurut dia, hal itu sudah menjadi catatan sejarah karena politik memiliki ilmu yang kuat.
“Memang ini ilmu, politik itu ada ilmunya dan ilmu ini sejarah, bagaimana pun Solo ini pusat negara dari dulu, pusat kekuasaan, jadi orang Solo itu pandai berpolitik,” kata Prabowo saat berpidato dalam acara Waktu Indonesia Maju di Sentul International Convention Centre (SICC), Minggu (10/12/2023).
Advertisement
Selain Solo, Menteri Pertahanan ini juga mengungkap kota Banyumas yang diketahui menjadi tempat kelahirannya. Menurut dia, Banyumas adalah gudang dari anggota tentara yang pandai. Maka dari itu, sebagai bagian dari Banyumas maka Prabowo belajar dari orang Solo dan saat in kemampuannya diakui sudah lumayan untuk berpolitik dengan cita-cita yang baik.
“Banyumas itu gudangnya tentara pandai. Jadi tentara saya terpaksa belajar dari orang Solo dan sekarang sudah lumayanlah, tapi cita-cita masih sama dengan yang dulu berbakti kepada negara dan bangsa,” janji Prabowo.
Sebagai informasi, singgungan Prabowo terhadap orang Solo diawali dari motivasi yang disampaikan kepada pasangannya yaitu Gibran Rakabuming Raka.
Sebagai putra keturunan Solo, Prabowo meminta Gibran bangga terhadap orang tuanya yakni Joko Widodo yang berhasil merintis karir politiknya mulai dari walikota, gubernur hingga presiden selama dua periode.
“Kita bersyukur kepada orangtua kita, jadi Mas Gibran jangan ragu-ragu mas, kau harus bangga dengan orangtuamu, saya aja bangga kok,” Prabowo menandasi.
Gibran Beri Jawaban Menohok Usai Disindir
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjawab sindiran publik terhadap dirinya terkait pemilu presiden (Pemilu) 2024. Publik menuding, Gibran dan pasangannya Prabowo Subianto adalah pasangan yang tidak punya gagasan dan hanya mengandalkan joget.
Menjawab hal itu, Gibran kembali bertanya kepada publik yang mempersoalkan. Menurut dia, tidak ada yang salah dari berjoget dan mencoba lebih gembira dengan jogetan.
"Apa yang salah dengan joget? Apa yang salah dengan gembira? Saya tanya boleh tidak masyarakat gembira?" jawab Gibran saat menghadiri acara Waktu Indonesia Maju di di Sentul International Convention Centre (SICC), Minggu (10/12/2023).
"Boleh,” jawab pendukung dan simpatisannya sambil berseru.
Gibran lantas bertanya lagi apa tidak boleh masyarakat makin sejahtera dan makin bahagia bila caranya adalah dengan berjoget. Pertanyaan itu dijawab lagi dengan jawaban senada oleh para pendukungnya.
Advertisement
Tidak Mudah Dihadapi
Meski senang berjoget, Gibran mengingatkan tantangan kedepan memang tidak bisa dihadapi dengan cara sederhana. Masalah yang lebih kompleks harus dijalani dengan tindakan yang lebih serius terutama untuk anak-anak muda
"Ke depan tantangan makin tidak mudah tapi kesempatan makin terbuka terutama untuk anak muda, makanya kedepan kita fokus ke hilirisasi digital, ini untuk menjawab tantangan jaman," minta Gibran.
Gibran memastikan, jika terpilih sebagai pemimpin Indonesia maka dirinya akan menyiapkan anak-anak SMK yang ahli artificial intelligence (AI), dirinya juga akan menyiapkan mereka yang jago mengolah big data analytic, block chain, crypto dan hingga bioteknologi.
“Kita juga ingin santri yang pintar perbankan syariah, santri yang ahli digital marketing, kita siapkan future talent dengan future skills," Gibran menandasi.