Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyusun Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029. Keberadaan roadmap ini diharapkan bisa jadi panduan rekomendasi kebijakan bagi calon presiden (capres) dalam kepemimpinan lima tahun ke depan.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani, dalam Dialog Apindo Capres 2024 di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Advertisement
Dia memastikan Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029 merupakan masukan langsung para pengusaha di lapangan bukan sekedar riset semata.
"Roadmap Apindo mengidentifikasi kendala ditemui di lapangan. Jadi roadmap ini benar-benar suara pengusaha bukan dari segi riset tapi benar dari lapangan apa adanya," tegas dia.
Riset dilakukan sepanjang Juli 2023 dengan melibatkan pengusaha skala kecil hingga besar. Dengan jumlah pengusaha terlibat mencapai 2.000 peserta baik anggota Apindo dan bukan anggota.
Dia mengatakan, pengusaha menilai kebijakan strategis nasional baik dalam kebijakan sektoral maupun lintas sektor dan pesta demokrasi menuju transisi kepemimpinan di tahun 2024 adalah momentum fundamental. Itu karena inilah titik awal yang akan menentukan perjalanan Indonesia ke depan.
Dia mengingatkan jika waktu memimpin 5 tahun bukan waktu yang singkat tetapi juga bukan waktu yang panjang untuk bisa melakukan transformasi agar Indonesia bisa jadi negara terbesar keempat dunia secara ekonomi pada tahun 2045.
"Kewajiban moral kami para pengusaha adalah untuk mengawal kebijakan yang bisa menyokong tujuan tersebut ini tugas kita," tegas dia.
Adapun peta jalan atau roadmap disusun sebagai wujud peran dalam menjalankan advokasi atas sejumlah kebijakan strategis untuk mengawal kebijakan dan program kerja dalam kepemimpinan nasional yang baru.
"Penyusunan Roadmap Perekonomian Apindo kali ini dilakukan pada titik perubahan penting bagi Indonesia menjelang transisi kepemimpinan dengan mengidentifikasi kendala, menyampaikan rekomendasi perubahan kebijakan, kelembagaan dan tata kelola untuk lima tahun ke depan," jelas dia.
Shinta mengungkapkan bahwa Apindo telah secara konsisten menyusun Roadmap Perekonomian sejak 2004 sebagai kontribusi dunia usaha bagi kepemimpinan nasional.
Tantangan
Peta jalan juga dimaksudkan untuk mengawal transformasi ekonomi yang fundamental bagi Indonesia dalam mengatasi berbagai kendala pertumbuhan ekonomi, khususnya di tengah situasi global yang menantang dengan menitikberatkan pada investasi yang dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, dan diversifikasi sumber pertumbuhan.
Shinta menambahkan, Indonesia masih menghadapi tantangan ekonomi makro dan krisis multidimensi, di mana kinerja perekonomian Indonesia cukup baik namun belum memadai untuk menunjang iklim bisnis yang inklusif serta berkelanjutan.
Hal ini menyebabkan transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045 masih menghadapi sejumlah kendala untuk akselerasi pencapaian target.
"Karena itu, Roadmap Perekonomian Apindo juga menjadi semacam panduan bagi pemerintahan baru dalam agenda transformasi perekonomian, penciptaan sense keberlanjutan, serta reformasi struktural secara sektoral dan lintas sektoral. Sekaligus sebagai respon dunia usaha terhadap dinamika dan tren ekonomi serta bisnis global," tambah Shinta.
Advertisement