Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) arahkan coblos pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Desember 2023.
Klaim video SBY arahkan coblos pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN, menampilkan SBY berbicara "coblos nomor satu" dengan mengacungkan jari telujuk dari tangan kanannya.
Advertisement
Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"salam perubahan untuk persatuan
Siap pak sy Akan Coblos No. 1"
Dalam video tersebut juga disertakan foto pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Benarkah klaim video SBY arahkan coblos pasangan capres-cawapres nomor urut 1 AMIN? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video SBY arahkan coblos pasangan capres-cawapres nomor urut 1, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada video berjudul "DUKUNGAN PAK SBY ... Nomor 1 Pilihan Kita Kalimantan Selatan" yang dimuat akun YouTube Relawan 1Nusa, pada 1 Desember 2018.
Video tersebut menampilkan SBY sedang berbicara dengan komposisi gambar yang identik dengan klaim video.
Berikut transkrip pembicaraan SBY dalam video tersebut.
"Saudara-saudara yang saya cintai, saya SBY yang pernah 10 tahun memimpin dan menjalankan pemerintah di negeri ini meyakini pasangan Zairullah Azhar dan Muhammad Safi'i mampu memimpin Provinsi Klaimantan Selatan, coblos nomor satu".
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=ma5yKQuHOmo
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video SBY arahkan coblos pasangan capres-cawapres nomor urut 1 tidak benar.
Video tersebut adalah dukungan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernus Zairullah Azhar-Muhammad Safi'i dalam Pemilihan Umum Gubernur Kalimantan Selatan pada 2015.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement