Gawat, Sering Muncul Terminal Ilegal Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Adanya terminal ilegal dibuat oleh penyedia layanan atau jasa seperti PO.

oleh Arief Rahman H diperbarui 11 Des 2023, 16:40 WIB
Petugas dengan menggunakan pengeras suara memberikan arahan kepada peserta Mudik Aman Mudik Sehat Kementerian Perhubungan di Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pengguna jasa transportasi bus yang mengikuti program mudik gratis didominasi oleh pemudik yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan syarat telah menerima vaksin booster. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan tengah bersiap untuk penanganan lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Termasuk dari sisi pengaturan alur naik-turun bus.

Terkait hal ini, ternyata BPTJ Kemenhub menemukan ada kecenderungan bertambahnya titik angkut penumpang. Namun, titik angkut ini disinyalir sebagai terminal ilegal.

"Khusus Jabodetabek memang kita ada 9 terminal, tetapi juga ada terminal yang bukan, kalau sudah nataru dan lebaran banyak terminal-terminal, sebenarnya kategorinya ilegal ya, bukan terminal, kalau terminalnya sendiri itu ada 9," ujar Direktur Angkutan BPTJ Kemenhub Tatan Rustandi dalam Media Briefing di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Tatan mengatakan adanya terminal ilegal itu dibuat oleh penyedia layanan atau jasa seperti PO bus. Tujuannya, untuk mengangkut penumpang.

Dengan begitu, makin banyaknya titik pengangkutan ilegal itu menjadikan penumpang yang masuk ke terminal jadi menurun.

"Itu ada titik pos pemberangkatan yang dilakukan oleh PO-PO untuk melayani para customer," pungkasnya.

 


Kawasan Puncak Macet

Peserta Mudik Aman Mudik Sehat Kementerian Perhubungan bersiap menaiki bus tujuan kampung halamannya di Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pengguna jasa transportasi bus yang mengikuti program mudik gratis didominasi oleh pemudik yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan syarat telah menerima vaksin booster. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan mencatat kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan menjadi titi kemacetan pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Bahkan, tren kemacetan ini disebut tidak pernah menurun dari tahun ke tahun. Direktur Angkutan BPTJ Kemenhub Tatan Rustandi mengatakan, pada momen libur Nataru nanti, kawasan puncak diprediksi mengalami kepadatan.

"Data terkini kira-kira pergerakan atau hasil tahun kemarin yang paling padat adalah yang menuju kawasan puncak," kata dia dalam Media Briefing di Jakarta, Senin (11/12/2023).

 


Tak Pernah Tidak Macet

Calon penumpang menunggu keberangkatan di stasiun kereta Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/2021). Kepadatan calon penumpang di stasiun Pasar Senen, Jakarta mulai terlihat jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tak Pernah Tidak Macet

Tatan mencatat, pada evaluasi angkutan di momen besar seperti Nataru, jalan nasional menuju kawasan Puncak Bogor selalu macet. Di sisi lain, masyarakat masih terus memilih untuk berkunjung ke kawasan Puncak meski sudah diketahui akan macet.

"Jadi kawasan puncak cukup signifikan dan ini tidak pernah turun, udah tau macet, kita tetap melalukan perjalanan, itu karakter dari masyarakat," ungkap dia.

Guna mengatur lalu lintas dan melakukan pemantauan, pihak Kemenhub sudah menyiapkan sejumlah titik pengaturan. Upaya tersebut juga didukung oleh kantung parkir atau istirahat di Rest Area Gunung Mas yang dibangun Kementerian PUPR.

"Karena ini apalagi Nataru, kemungkinan akan terjadi kemacetan di daerah Puncak dan kita disitu ada pos koordinasi dan juga dari (otoritas) Jawa Barat juga ada pos, dan dari PU juga sudah membangun rest area. Sehingga ada di menuju rest area dibersihkan kiri-kanan, supaya tidak mengganggu kemacetan," urainya.

 


Pasang Kamera Pemantau

Pengendara mobil melintasi ruas Jalan Tol Bogor Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi II di kawasan Cicurug-Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Munggu (25/12/2022). Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Jalan Tol Bocimi seksi II dibuka secara fungsional sejak 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 yang bertujuan untuk mengantisipasi adanya lonjakan arus mudik dan balik dari Jabodetabek ke wilayah Sukabumi. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, Korlantas Polri berencana memasang kamera counting atau penghitung kendaraan di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kamera ini untuk menghitung jumlah kendaraan yang keluar masuk jalur Puncak.

"Dapat bocoran dalam satu bulan ke depan ini akan dipasang kamera counting," Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama, Kamis (9/11/2023).

Namun, Rizky belum bisa memastikan dimana titik lokasi pemasangan kamera counting untuk menghitung jumlah kendaraan yang keluar masuk jalur Puncak.

"Apakah kamera ini nantinya di pasang di tol, di simpang Gadog atau dimana, ini kami belum tahu," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya